Jumat, 3 Oktober 2025

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

Diduga Kerusuhan Maut Kanjuruhan Didesain Oknum, Penasihat Ahli Kapolri: Ada Intelektual Dader

Irjen Pol (Purn) Aryanto Sutadi menduga ada sosok intelektual hingga skeneario sedemikian rupa di balik tragedi maut Kanjuruhan.

Editor: Arif Fajar Nasucha
AFP/JUNI KRISWANTO
Warga berduka atas korban penyerbuan di stadion Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur pada 4 Oktober 2022. - Petugas kepolisian elit Indonesia sedang diselidiki pada 4 Oktober atas penyerbuan stadion yang menewaskan 131 orang termasuk puluhan anak-anak di salah satu bencana paling mematikan dalam sejarah sepak bola. (Photo by JUNI KRISWANTO / AFP) 

"Tapi kok itu dilakukan? itu seharusnya ada pendalaman, apakah itu karena mereka lalai atau karena sengaja, itu mesti dikejar sehingga kita dapat membuka apa yang sebenarnya terjadi di belakang," ucapnya lagi.

Baginya tragedi maut Kanjuruhan bukan hanya sesederhana kelalaian mereka para tersangka.

"Pasti ini ada intelektual dader (pelaku tindak pidana yang sangat berbahaya dan sanksinya juga sangat berat)," pungkasnya.

Saat kejadian yaitu pada Sabtu (1/10/2022) Heri sedang bertugas siaga di Jakarta.

Baca juga: Akhirnya Terjawab Alasan Polisi Bawa Gas Air Mata ke Kanjuruhan Meski Dilarang FIFA

KRONOLOGI Tragedi Kanjuruhan Versi Polisi, Termasuk saat Kiper Arema FC Adilson Maringa Diamankan

Kapolri Jenderal Listyo Sigit mengungkapkan soal kronologi tragedi maut di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur. 

Kerusuhan maut terjadi pasca-laga Arema FC kontra Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, dalam lanjutan Liga 1, 1 Oktober 2022

Kejadian tersebut memakan korban jiwa hingga ratusan, termasuk dua anggota Polri.

Banyak pihak menyoroti kerusuhan di Stadion Kanjuruhan saat pertandingan Arema Vs Persebaya tersebut.

Bahkan kejadian itu menjadi viral di media sosial, dan diberitakan di seluruh media nasional.

Bahkan tidak hanya media nasional, media asing pun ikut serta mengunggah berita soal tragedi tersebut.

Kronologi versi polisi

Anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan, Letjen TNI (Purn) Doni Monardo mendatangi dan meninjau lokasi jatuhnya banyak korban meninggal dunia di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat (7/10/2022). Doni Monardo menyampaikan temuan bahwa pintu stadion ada yang terkunci saat peristiwa tragedi Kanjuruhan terjadi, Sabtu (1/10/2022). SURYA/PURWANTO
Anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan, Letjen TNI (Purn) Doni Monardo mendatangi dan meninjau lokasi jatuhnya banyak korban meninggal dunia di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat (7/10/2022). Doni Monardo menyampaikan temuan bahwa pintu stadion ada yang terkunci saat peristiwa tragedi Kanjuruhan terjadi, Sabtu (1/10/2022). SURYA/PURWANTO (SURYA/PURWANTO)

Berikut kronologi lengkap versi polisi, yang diungkap oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit.

Awalnya pada tanggal 12 September 2022 panitia pelaksana (panpel) Arema FC mengirimkan surat kepada Polres Malang terkait permohonan rekomendasi pertandingan sepak bola Arema FC dan Persebaya yang dilaksanakan tanggal 1 Oktober 2022.

Baca juga: Soal Tragedi Kanjuruhan, Haris Azhar: Tak Ada Sistem yang Bisa Diandalkan

Kemudian Polres Malang, dan pihak polisi menanggapi surat dari panpel tersebut di mana mendorong panpel mengubah waktu pelaksanaan menjadi pukul 15.30 WIB dengan pertimbangan faktor keamanan.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved