Bursa Capres
Pertemuan Anies Baswedan dan AHY, Koalisi NasDem, Demokrat, dan PKS Bisa Jadi Tiket Maju Pilpres
Silaturahmi politik Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bisa menjadi modal untuk maju Pilpres 2024.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertemu Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di kantor DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (7/10/2022) pagi.
Silaturahmi politik yang dilakukan Anies Baswedan terhadap Partai Demokrat sangat penting untuk mendapatkan tiket maju dalam Pilpres 2024.
Bersama NasDem, Anies Baswedan harus menjalin koalisi dengan partai lain untuk memenuhi syarat presidential threshold 20 persen.
Diketahui Nasdem saat ini memiliki 10,3 persen kursi di DPR.
Pertemuan dengan AHY menjadi silaturahmi politik pertama Anies Baswedan setelah dideklarasikan Partai NasDem menjadi calon presiden atau Capres 2024.
Baca juga: Momen Anies dan AHY di Kantor DPP Demokrat, Foto Bersama hingga Yel-yel Dukung Anies-AHY Bergemuruh
Anies Baswedan tiba di kantor DPP Partai Demorat sekira pukul 09.34 WIB.
Mengenakan kemeja berwarna biru muda yang dilapisi rompi khas Pemprov DKI berwarna navy, kehadiran Anies disambut Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Tak hanya itu, para kader Demokrat yang sudah menunggu sejak pagi pun ikut menyambut kehadiran Anies dengan menyanyikan yel-yel.
"Yo ayok Anies-AHY, ku yakin kita pasti menang,"
Baca juga: Setelah Diusung NasDem Jadi Capres 2024, Anies Baswedan Temui AHY di Kantor DPP Demokrat
Begitulah suara yang terdengar ketika Anies-AHY berjalan dari depan pintu masuk hingga ke dalam Kantor DPP Demokrat.
Sebelum Anies Baswedan hadir, di kantor DPP Partai Demokrat terlihat sudah hadir putri sulung Anies Baswedan, Mutiara Annisa Baswedan bersama suaminya Ali Saleh Alhuraiby.
Diketahui jabatan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta akan berakhir pada 16 Oktober 2022.
Cenderung Bakal dekati Demorat dan PKS
Direktur Eksekutif Skala Survei Indonesia (SSI) Abdul Hakim mengatakan Nasdem bersama Anies Baswedan bakal cenderung mendekati PKS dan Demokrat untuk bisa mengusung Capres dalam Pilpres 2024.
Bila NasDem, Demokrat, dan PKS berkoalisi sudah cukup syarat untuk mengusung pasangan calon presiden.
Diketahui Nasdem saat ini memiliki 10,3 persen kursi di DPR.
Kemudian PKS 8,7% dan Demokrat 9,4%.
Baca juga: Demokrat: Anies Baswedan Sedang Melalui Tahap Pertama untuk Tidak Cederai Janji Terhadap Koalisi
Jika skema ini berjalan total koalisi ketiga partai ini bakal memiliki 28,3% di kursi DPR.
Gabungan angka tersebut otomatis membuat Nasdem bisa mengusung Anies Baswedan di Pilpres 2024.

“Kecenderungan koalisi saat ini masih sangat dinamis. Hal itu dikarenakan waktu pendaftaran capres-cawapres masih 12 bulan lagi,” kata Direktur Eksekutif Skala Survei Indonesia (SSI) Abdul Hakim, Senin (4/10/2022).
Hakim menuturkan Nasdem, PKS dan Demokrat meski cenderung berkoalisi.
Baca juga: Pengamat Nilai AHY Lebih Berpeluang Jadi Cawapres Dampingi Anies Baswedan dalam Pilpres 2024
Tetapi ketiga partai tersebut belum menemukan titik temu.
“Saya melihat belum ada titik temu siapa yang akan mengisi posisi cawapres. Apakah itu hak PKS yang memiliki suara dan jumlah kursi lebih besar di DPR RI atau hak Demokrat yang memiliki tokoh AHY dengan elektabilitas cukup besar,”katanya.
NasDem deklarasikan Anies Baswedan Capres 2024
Ketua Umum Parta NasDem Surya Paloh sebelumnya mengumumkan langsung dukungan partainya terhadap Anies Baswedan untuk maju dalam Pilpres 2024.
Nama Anies Baswedan sebelumnya masuk dalam penjaringan Capres dalam Rakernas Partai NasDem pada Juni 2022 lalu bersama Ganjar Pranowo dan Jenderal Andika Perkasa.
Anies Baswedan saat itu diusulkan 32 DPW NasDem dan diumumkan Surya Paloh masuk bursa Capres dari Partai NasDem.
Berselang kurang dari tiga bulan, Surya Paloh pun mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal Capres 2024 dari Partai NasDem.
Baca juga: Pj Gubernur DKI Pengganti Anies Baswedan Diharapkan Bisa Menekan Polarisasi
"Inilah mengapa akhirnya NasDem memilih sosok Anies Baswedan. Kami mempunyai keyakinan-keyakinan, pikiran-pikiran dalam perspektif baik secara makro maupun mikro, sejalan dengan apa yang kami yakini," kata Surya Paloh di NasDem Tower, Jakarta, Senin (3/9/2022).
Surya Paloh meyakini Indonesia menjadi negara yang bermartabat jika Anies Baswedan terpilih menjadi Presiden RI.
"Kami ingin menitipkan perjalanan bangsa ini ke depan bangsa ke depan, insya Allah jika saudara Anies Rasyid Baswedan terpilih jadi presiden nanti, pimpinlah bangsa ini jadi bangsa yang lebih bermartabat, bangsa yang mampu membentuk karakter daripada bangsa ini sejatinya," ujarnya.

Surya Paloh mengungkapkan pembangunan bangsa Indonesia tidak hanya dilakukan melalui aspek fisik semata melainkan pembangunan karakter.
"Itu diperlukan dan akan kita perlukan yang tidak kalah lagi diperlukan adalah nation and character building membangun karakter bangsa," ungkapnya.
Anies Baswedan diberi otoritas tentukan Cawapres
Bukan hanya dideklarasikan menjadi Capres 2024, Anies Baswedan pun diberi keleluasaan oleh Surya Paloh untuk menentukan pendampingan sebagai Cawapres.
"Soal cawapres kalau NasDem ya udah kasih otoritas sama Bung Anies. Bagaimana kita tiba-tiba pilih cawapres yang enggak cocok sama dia. Itu namanya cari penyakit," kata Surya Paloh.
Surya Paloh menuturkan hal itu guna menghindari disharmonis antara Capres dan Cawapres yang diusung nantinya.
"Ketika yakin pilih capres kita harus yakin pilih kesempatan ke dia untuk pilih Cawapres," ujarnya.
Menyikapi deklarasi yang dilakukan Partai NasDem, Anies Baswedan mengatakan pihaknya menerima amanah yang diberikan untuk maju dalam Pilpres mendatang.
"Bismillah kami terima kami siap jalan bersama," kata Anies Baswedan di NasDem Tower, Jakarta, Senin (3/10/2022).
Anies menuturkan pihaknya bersedia meneruskan pembangunan yang ada di Indonesia apabila terpilih menjadi presiden.
"Ketika Bang Surya dan teman-teman di NasDem mengajak kami untuk berjalan bersama meneruskan pembangunan di republik ini, memperbaiki yang kurang, menuntaskan yang belum, dengan memohon ridho Allah SWT, dengan segala kerendahan hati, bismillah kami terima dan siap menjawab tantangan itu," ujarnya.
mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden untuk Pilpres 2024 sekaligus memberikan keleluasaan kepada Gubernur DKI Jakarta tersebut untuk menentukan Cawapresnya.