Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan
Wagub Jatim Emil Dardak ke Posko Informasi Kanjuruhan, Cek Data Terbaru Korban Meninggal dan Luka
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak ke Posko Crisis Center untuk korban peristiwa Kanjuruhan di halaman Balai Kota Malang, Minggu (2/10/2022).
TRIBUNNEWS.COM - Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, mengunjungi Posko Crisis Center untuk korban peristiwa Kanjuruhan di halaman Balai Kota Malang, Minggu (2/10/2022).
Dalam kesempatan tersebut, Emil Dardak juga melakukan verifikasi jumlah korban meninggal dan luka-luka akibat kerusahan pasca laga Arema vs Persebaya itu.
Menurut Emil Dardak, pada laporan terbaru dari Dinas Kesehatan Kota Malang, Provinsi Jawa Timur pada Minggu (2/10/2022) pukul 14.53 WIB, jumlah korban meninggal dunia sebanyak 131 orang.
Sementara itu, 31 korban luka berat dan 253 luka ringan/sedang.
Momen Wagub Jatim ketika berkunjung ke posko crisis center atau posko informasi korban Kanjuruhan ini pun dibagikan di akun resmi Instagramnya.
"Di Posko Crisis Center untuk Korban Peristiwa Stadion Kanjuruhan di halaman Balai Kota Malang, kami melihat buku tamu di mana banyak pengunjung yang melaporkan kehilangan kontak dengan anggota keluarganya yang diduga turut hadir dalam pertandingan semalam."
"Wakil Walikota Malang dan Kadinkes Kota Malang turut berada di lokasi," tulis @emildardak, Minggu (2/10/2022).
Baca juga: Tragedi Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Warga Malang Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
Emil Dardak meminta masyarakat yang memerlukan informasi terkait korban tragedi sepak bola di Kanjuruhan ini agar menghubungi call center BPBD Malang.
"Sebagian ada yang menyampaikan sudah ketemu, tapi masih banyak yang belum ketemu. Bagi keluarga yang ingin melaporkan terkait hal tersebut bisa mendatangi posko atau menghubungi call center 082140403223 atau 112 (BPBD Kota Malang)," lanjut Emil Dardak.
Lebih lanjut, Emil Dardak menyampaikan data terbaru jumlah korban meninggal dan luka-luka dalam peristiwa di Kanjuruhan.
"Pada kesempatan ini kami juga melakukan verifikasi atas laporan sebelumnya yang kami terima dari BPBD terkait data korban meninggal karena kami turut mengantisipasi potensi double counting akibat duplikasi data dari rujukan antar RS serta dari jenazah yang tidak teridentifikasi identitasnya,"
"Dari penelusuran, kami turut memperoleh laporan dari Dinkes Malang berdasarkan update pukul 14.53 di angka 131 korban jiwa, 31 korban luka berat dan 253 luka ringan/sedang, yang berbasis laporan dari 25 rumah sakit," tulisnya.
"Meskipun kami menyarankan untuk merujuk data ini, saat ini secara detail data terus dimutakhirkan dan belum dapat dinyatakan final," imbuhnya.
Emil Dardak pun turut menyampaikan duka mendalam dan doa unutk korban serta keluarga korban yang terdampak peristiwa di Kanjuruhan.
"Kita terus mendoakan yang terbaik bagi para korban, semoga yang luka segera sembuh dan bagi korban jiwa semoga diterima amal ibadahnya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan."
"Ibu Gubernur @khofifah.ip telah menegaskan agar penanganan medis korban harus berjalan sebaik mungkin," terangnya.

Sementara itu, Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengumumkan data terbaru jumlah meninggal akibat kerusuhan pasca pertandingan Arema vs Persebaya di stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur yang terjadi pada Sabtu (1/10/2022).
Menurut Kapolri, berdasarkan pengecekan Disaster Victim Identification (DVI) dan Dinkes kabupaten/kota Malang, kini ada 125 orang yang meninggal akibat tragedi tersebut.
Jumlah tersebut, berbeda dari laporan sebelumnya karena ada yang tercatat ganda.
"Tadi hasil verifikasi terakhir dengan data yang ada di Dinkes baik kabupaten/kota terkonfirmasi sampai saat ini terverifikasi yang meninggal jumlahnya dari awal diinformasikan 129 orang, saat ini data terakhir dari hasil pengecekan tim DVI dan Dinkes jumlahnya 125 orang."
"Karena ada yang tercatat ganda," kata Listyo Sigit dalam keterangan pers di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (2/10/2022), pukul 18.58 WIB.
Diketahui, lebih dari 100 orang meninggal dalam tragedi kerusuhan pasca laga Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022).
Saat ini, pihak kepolisian tengah melakukan pendalaman terkait peristiwa tersebut.
Kapolri Pastikan akan Serius Tangani Kasus Kerusuhan di Kanjuruhan
Kapolri Listyo Sigit Prabowo memastikan pihaknya akan mengusut tuntas secara serius peristiwa di Kanjuruhan, Malang.
Dalam keterangan pers di Stadion Kanjuruhan, Minggu (2/10/2022), Kapolri mengatakan, pihak kepolisian akan melakukan pendalaman lebih lanjut terkait hal tersebut.
"Tentunya kami melakukan langkah lanjutan, dengan tim DVI dan penyidik untuk melakukan pendalaman lebih lanjut, untuk menginvestigasi secara tuntas," ucapnya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV, Minggu malam.
Kapolri mengatakan, nantinya hasil investigasi akan disampaikan ke seluruh masyarakat.
Listyo Sigit juga menegaskan, kepolisian akan serius menangani kasus ini.
"Yang jelas kami akan serius dan mengusut tuntas dan tentunya terkait proses penyelenggaraan dan pengamanan," katanya.
Untuk itu, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, Listyo Sigit mengajak tim dari Mabes Polri untuk melakukan investigasi mendalam.
"Terkait hal tersebut, sesuai arahan Presiden, kami bersama tim akan melaksanakan pengusutan terkait proses penyelenggaraan dan pengamanan, sekaligus melakukan investigasi terkait peristiwa yang terjadi yang mengakibatkan banyaknya korban yang meninggal," ungkap Listyo Sigit.
Kini, Kapolri mengajak tim dari Mabes, terdiri dari Bareskrim Polri, Propam, Pusdokkes, Inavis, dan Puslabfor untuk melakukan langkah-langkah terkait investigasi.
"Pada tahap awal, tim DVI sudah bekerja untuk memastikan terkait identitas korban yang meninggal," jelasnya.

Jokowi Minta Usut Tuntas Peristiwa Ricuh Laga Arema vs Persebaya
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pihak kepolisian mengusut tuntas soal kasus kericuhan pasca laga antara Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Sabtu (1/10/2022) malam.
Dalam peristiwa tersebut, ratusan orang diketahui meninggal dunia dan alami luka-luka.
Untuk itu, Presiden menyampaikan duka mendalam dan meminta pihak yang terkait untuk mengevaluasi pelaksanaan pertandingan.
"Saya telah meminta Menteri Kesehatan dan Gubernur Jawa Timur untuk memonitor khusus pelayanan medis bagi korban yang sedang dirawat di rumah sakit, agar mendapatkan pelayanan terbaik."
"Saya juga telah perintahkan kepada Menpora, Kapolri, dan Ketua Umum PSSI untuk melakukan evaluasi menyeluruh tentang pelaksanaan pertandingan sepak bola, dan juga prosedur pengamanan penyelenggaraannya," ucap Jokowi saat menyampaikan keterangan pers yang ditayangkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (2/9/2022).
Baca juga: Pengurus PSS Ke Malang Investigasi Kerusuhan Di Stadion Kanjuruhan, Ketum PSSI Bakal Umumkan Hasil
Bahkan, Jokowi juga memerintahkan federasi PSSI menghentikan sementara pertandingan sepak bola di Liga 1.
"Khusus kepada Kapolri, saya minta melakukan investigasi dan mengusut tuntas kasus ini. Untuk itu saya juga memerintahkan PSSI untuk menghentikan sementara Liga 1 sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan," tegas Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi menyesalkan kejadian di dunia olahraga ini dan berharap menjadi tragedi yang terakhir.
"Jangan sampai ada lagi tragedi kemanusiaan seperti ini di masa yang akan datang. Sportivitas, rasa kemanusiaan, dan rasa persaudaraan bangsa Indonesia harus terus kita jaga bersama," ucapnya, Minggu (2/10/2022).
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Yohanes Liestyo Poerwoto, TribunJatim.com/Kukuh Kurniawan, Kompas.com, Kompas.tv)
Simak berita lainnya terkait Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan