Menhub Budi Karya Masuk 10 Besar Menteri dengan Kinerja Terbaik Versi Survei LPI-IC
Budi Karya masuk dalam salah satu dari 10 pimpinan lembaga dan menteri paling berpengaruh jalannya pemerintahan Jokowi.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil survei terbaru Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) bekerjasama dengan Indonesian Public Institute (IPI), dan Indonesian Club (IC) menunjukkan kelas menengah intelektual menempatkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sebagai salah satu menteri terbaik Presiden Joko Widodo saat ini.
Budi Karya masuk dalam salah satu dari 10 pimpinan lembaga dan menteri paling berpengaruh jalannya pemerintahan Jokowi.
Hal ini diungkapkan oleh Peneliti LPI, Febri Wahyuni Sabran dalam acara rilis hasil survei bertajuk 'Tokoh Paling Berpengaruh Selama Semester 1 Tahun 2022 Pemerintahan Joko Widodo menurut Pandangan Kelas Menengah' di Metro Coffee Bar, Tanah Abang, Jakarta, Sabtu (17/9/2022).
Baca juga: Menteri BUMN Erick Tohir Dianggap Tokoh Muda yang Potensial
“Pak Budi Karya dalam survei kami memang mendapatkan skors yang bagus sekali seperti halnya Menteri PUPR dan beberapa menteri dan pimpinan lembaga negara yang lain. Hal itu tentu pandangan kelas menengah intelektual yang kami jadikan sampel dalam penelitian ini tetapi setidaknya menggambarkan bagaimana kelas menengah dalam masyarakat kita menilai mereka. Itu artinya Menhub juga sosok yang patut diapresiasi kinerja dan leadership-nya," ujar Febri.
Dalam survei tersebut, Budi Karya masuk dalam daftar 10 tokoh terbaik dengan skors 2,31 dalam skala 0 sampai 4.
Budi Karya kuat dalam indikator pengaruh dalam melakukan perubahan dan menggenjot kinerja Kementerian Perhubungan.
Dalam pengamatan dan penilaian responden, kata Febri, peran dan kiprah Budi Karya masih dapat diandalkan untuk menopang kebijakan Presiden Jokowi di sektor infrastruktur transportasi atau perhubungan.
Baca juga: Menteri ESDM Jamin Tidak Ada Kenaikan Tarif Listrik di Kuartal IV 2022
Responden, tutur Febri, menilai skala pembangunan berbasis pada pemenuhan Proyek Prioritas Nasional dan Prioritas Strategis Nasional perlahan namun pasti telah direalisasikan secara bertahap.
"Secara umum, kebijakan infrastruktur transportasi pada 2022 diarahkan untuk mewujudkan konektivitas nasional dan efisiensi logistik, meningkatkan kinerja pelayanan pada semua moda transportasi umum dengan indikator keberhasilan tercapainya Indeks Kepuasan Masyarakat dan tingkat On Time Performace (OTP) dan meningkatkan keselamatan transportasi, sebagai upaya menuju zero accident," ungkap Febri.
Sementara Direktur IPI, Karyono Wibowo menilai pandangan kelas menengah intelektual Indonesia sesuatu yang masuk akal.
“Perombakan pelabuhan, penguatan infrastruktur bandara, tol laut, dan sebagainya merupakan contoh kerja nyata yang dilakukan Budi Karya sebagai Menteri Perhubungan," pungkas Karyono.
Diketahui, LPI bekerja sama dengan IPI, dan Indonesian Club (IC) melakukan survei sejak 30 Agustus sampai 12 September 2022 terhadap kelas menengah intelektual, yang terdiri dari para dosen/pakar, peneliti, anggota LSM/NGO dan aktivis/seniman di 34 provinsi.
Survei ini bermaksud mengukur pandangan kelas menengah intelektual terhadap kinerja 45 pimpinan lembaga negara dan para menteri dalam Kabinet Indonesia Maju selama semester I Tahun 2022.
Lima hal yang diukur dalam survei ini adalah popularitas, pengaruh, kontroversial, keunikan, relevansi dan kontribusi pemikiran.
Teknik sampling yang digunakan pada riset ini adalah purpose sampling di mana subyek yang dituju sebagai sampel memiliki kriteria khusus seperti profesi dan bidang keilmuan dengan jumlah sampel sebayak 800 responden dengan margin of error sebesar 3,5 persen dan tingkat kepercayaan 95%.
Baca juga: Menteri Johnny G Plate Mengaku Pakai Nomor Seluler Amerika, Alasannya demi Hindari Peretasan
Hasil survei LPI menempatkan 10 kepala lembaga dan menteri sebagai tokoh yang paling berpengaruh terhadap jalannya roda pemerintahan Jokowi.
Ke-10 tokoh tersebut Kepala BIN Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan dengan skor 2,39; Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa dengan skor 2,38; Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo dengan skor 2,38; Menko Polhukam Mahfud MD dengan skor 2,38.
Kemudian ada Menteri Badan BUMN Erick Thohir dengan skor 2,38; Menparekraf Sandiaga Uno dengan skor 2,35; Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dengan 2,35 skor; Menteri Keuangan Sri Mulyani dengan skor 2,34; Mendagri Tito Karnavian dengan skor 2,33; dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dengan skor 2,32.
Sementara itu, survey ini juga menampilkan 10 menteri terburuk yakni Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dengan skor 2,09; Menpora Zainuddin Amali dengan skor 2,06; Menkominfo Johnny G Plate dengan skor 1,95; Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki dengan skor 1,91; Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim dengan skor 1,19.
Kemudian Menteri Koordinator Bidang Pembangunan dan Kebudayaan Muhajir Effendy dengan skor 1,88; Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa dengan skor 1,86; Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dengan skor 1,68; dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan skor 1,49.
“Sengaja kami highlight yang terburuk supaya dapat dijadikan bahan pertimbangan oleh presiden jika hendak mengadakan reshuffle ke depan. Kami tidak bermaksud politis atau mengganggu hak prerogatif presiden, namun hasil survey ini mencerminkan kualitas kinerja para menteri di kalangan terdidik. Sehingga, kami berpikir tentunya layak dijadikan bahan pertimbangan," kata Febri Wahyuni.