Azyumardi Azra Meninggal Dunia
Azyumardi Azra Meninggal Dunia, Wakil Ketua MUI: Kehilangan Ilmuwan Berkelas
Anwar Abbas menganggap meninggalnya Azyumardi Azra merupakan bentuk kehilangan sosok intelektual bagi Indonesia dan rekan-rekannya di Sumatera Barat.
TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas menyebut meninggalnya Ketua Dewan Pers, Azyumardi Azra adalah bentuk kehilangan Indonesia atas sosok ilmuan berkelas.
Ungkapan Abbas tersebut bukan tanpa alasan lantaran pandangan-pandangan Azyumardi Azra sangat dihormati dan menjadi rujukan.
"Kepergian beliau tentu saja membuat kita benar-benar kehilangan karena beliau dikenal sebagai seorang ilmuwan yang sangat berkelas tidak hanya dalam skala nasional tapi juga dunia," katanya dalam keterangan tertulis, Minggu, (18/9/2022).
Abbas mengatakan meninggalnya Azyumardi Azra juga menjadi kehilangan bagi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang pernah ia pimpin saat menjadi rektor pada periode 1998-2006.
Dirinya berujar bahwa peran dari Azyumardi Azra terhadap UIN Syarif Hidayatulah Jakarta tidak dapat dikesampingkan.
Baca juga: BREAKING NEWS: Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra Tutup Usia di Malaysia
Hal tersebut, katanya, lantaran Azyumardi Azra berhasil menumbuhkan budaya akademik dan ilmiah di kalangan dosen dan mahasiswa di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
"Azyumardi Azra mampu mengangkat UIN Jakarta menjadi sebuah Perguruan Tinggi Islam yang bergengsi yang tidak hanya dikenal di tanah air tapi juga oleh dunia internasional terutama oleh mereka-mereka yang tertarik dengan kajian-kajian keislaman," ungkap Abbas.
Selain itu, Abbas juga mengungkapkan meninggalnya Azyumardi Azra tentu menjadi bentuk kehilangan bagi rekan-rekannya yang berasal dari Sumatera Barat.
"Tentu teman-teman beliau yang berasal dari Sumatera Barat merasa kepergian beliau sangat mengejutkan dan menyedihkan karena beliau adalah salah seorang tokoh yang mendorong bagi diselenggarakannya Kongres Kebudayaan minangkabau yang akan dilaksanakan akhir tahun ini," tuturnya.
Azyumardi Azra meninggal dunia setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Serdang, Selangor Malaysia pada Sabtu (17/9/2022).
Baca juga: Jejak Kiprah Azyumardi Azra, Pendiri Jurnal Studi Islamika hingga Menjadi Ketua Dewan Pers
Kabar ini disampaikan oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia, Hermono.
Dikutip dari Tribunnews, dirawatnya Azyumardi Azra lantaran terkena serangan jantung saat menuju Kuala Lumpur, Malaysia.
Kabar meninggalnya Azyumardi Azra pun diterima Tribunnews.com pada Minggu (18/9/2022) siang.
"Innalillahi wa innailaihi roji'un...Allahummaghfirlahu warhamhu wa'afihi wa'fu 'anhu..Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya Guru kami, Prof Azra semoga amal ibadah beliau diterima Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan, kesabaran dan keikhlasan. Aamiin..Aamiin..ya Rabbal 'alamiin."
"Innaa lillahi wa inna ilaihi raji'un.."
"Telah meninggal Prof Dr Azyumardi Azra, CBE. Semoga beliau husnulkhatimah, ditempatkan di kalangan orang berilmu dan mujahid di sisi Allah. Amin," demikian informasi yang diterima Tribunnews.com.
Kemudian, menurut informasi yang diterima Tribunnews.com, jenazah Azyumardi Azra akan disemayamkan di Kompleks Perumahan Puri Laras II C-23 Pisangan Barat, Cirendeu, Ciputat.
Namun untuk kapannya jenazah Azyumardi Azra akan sampai di Indonesia belum diketahui.
Profil Singkat Azyumardi Azra

Azyumardi Azra menjabat sebagai Ketua Dewan Pers untuk periode 2022-2025.
Dirinya menjabat sebagai Ketua Dewan Pers sejak 18 Mei 2022 menggantikan Mohammad Nuh.
Adapun perjalanan kariernya adalah ia pernah berprofesi sebagai wartawan Panji Masyarakat selama enam tahun dari tahun 1979-1985.
Selain itu, dirinya juga pernah menjabat sejumlah posisi penting di UIN Syarif Hidayatullah seperti Dosen Fakultas Adab dan Fakultas Tarbiyah, Guru Besar Sejarah Fakultas Adab, dan pembantu rektor pada tahun 1998.
Baca juga: Lengkap Biodata/Profil Ketua Dewan Pers Azyumardi yang Meninggal Hari Ini, Alasannya Dapat Gelar Sir
Pria kelahiran Padang Pariaman ini juga pernah menjabat sebagai rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 1998 dan mengakhirinya pada 2006.
Bahkan, Azyumardi juga pernah memperoleh gelar kehormatan dari Kerajaan Inggris yaitu Commander of the Order of British Empire pada tahun 2010 dari Ratu Elizabeth II.
Gelar ini membuat dirinya memperoleh predikat 'Sir' sehingga membuat dirinya bebas untuk melakukan kunjungan ke Inggris tanpa menggunakan visa.
Azyumardi Azra pun menjadi orang pertama di Indonesia yang memperoleh gelar tersebut.
Sepeninggal Azyumardi Azra pun meninggalkan istri, Ipah Farihah dan empat orang anak yaitu Raushanfikri Usada, Firman El-Amny Azra, Muhammad Subhan Azra, dan Emily Sakina Azra.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Suci Bangun DS)
Artikel lain terkait Azyumardi Azra Meninggal Dunia