Senin, 6 Oktober 2025

Polisi Tembak Polisi

Kamaruddin Simanjuntak Sebut 2 Alasan Ferdy Sambo Ditakuti Sejumlah Jenderal Bintang Tiga

Bahkan Ferdy Sambo sudah dipatsus dicopot dari Satgas Merah putih, jenderal bintang tiga jenderal pun masih takut

Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pengacara Keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak tiba di Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (26/8/2022). Kedatangan pengacara Keluarga Brigadir J tersebut untuk melaporkan Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi terkait laporan palsu dugaan pelecahan seksual yang dilayangkan kepada mendiang Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J dengan pasal yang disangkakan adalah pasal 317 dan 318 jo pasal 55 dan 56 KUHP. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J terus diperbincangkan hingga saat ini.

Kini, pengacara hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak buka suara mengenai kasus kliennya.

Kamarudin Simanjuntak mengingat petinggi polri takut dengan Irjen Ferdy Sambo.

"Bahkan dia sudah di patsus dicopot dari Satgas Merah putih,harusnya tidak ada lagi alasan takut, tetapi ketika saya bertemu jenderal bintang tiga jenderal lainnya mereka pun masih takut," jelas Kamaruddin yang dikutip dari Youtube Uya Kuya, Kamis (15/9/2022).

Baca juga: SOAL Ferdy Sambo Nikahi Si Cantik, Kamaruddin Simanjuntak Mengaku telah Konfirmasi Petinggi Polri

"Maka saya bilang ketakutan apa berlebihan, bapak aja tidak takut, kami semua ketakutan," ujarnya.

Kamarudin Simanjuntak mempelajari alasan ketakutan jenderal bintang tiga pada Ferdy Sambo.

Setidaknya ada 2 penyebabnya :

1. Dekat dengan Penguasa

Kamarudin Simanjuntak menyebut di belakang Ferdy Sambo ini banyak kekuasaan tinggi, baik di institusi kepolisian maupun kalangan menteri maupun DPR dan keterlibatan mafia-mafia sehingga jenderal bintang tiga tersebut takut.

"Memang benar keterlibatan mafia, salah satu jet pribadi oleh BJP Hendra itu karena milik seorang mafia RBT," ujarnya.

Kamarudin Simanjuntak menilai wajar ketakutan karena keterlibatan mafia.

 "Wajar karena ada keterlibatan mafia bukti seorang BJP punya fasilitas pesawat pribadi," jelasnya.

2. Tangan Kanan Kapolri

Kamarudin juga menjelaskan kekuatan dari Ferdy Sambo.

"Pertama dia itu tangan kanannya Kapolri, Kadiv Propam tukang pukulnya Kapolri, dimana Kapolri pergi dia ikut, Ferdy Sambo jaman dulu pergi ke istana itu Kapolri, disitu ada Kapolri di sana ada Ferdy Sambo," ujarnya.

Hal itu wajar kalau Ferdy Sambo punya kekuasaan tinggi.

Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan Irjen Pol Ferdy Sambo.
Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan Irjen Pol Ferdy Sambo. (Kolase Tribunnews.com)

"Tentulah pegang kekuasaan tinggi khususnya Propam sebagai penjaga etika dan garda terdepan menegakan disiplin, tentu dia bisa mencopot para jenderal baik di Kapolda, Kapolda bahkan satu dua tingkat di atasnya," ujarnya.

"Karena jabatan dia Kadiv Propam, bahkan nasib para jenderal ditangan dia, untuk dapat jabatan," terangnya.

Pernah Peras Brigjen Rp 2,5 Miliar

Kamarudin ingat saat bertemu dengan seorang jenderal.

"Bahkan saat saya pergi ke Medan ada seorang mengaku Brigadir Jenderal Polisi, dia telpon video call saya, dia berdiri sikap sempurna bahkan istrinya masih cantik kulihat disuruh berdiri sikap sempurna, menghadap saya dan memanggil saya komandan," terangnya.

Dikira Kamarudin Simanjuntak, Brigadir Jenderal tersebut bercanda.

"Awalnya saya kira bercanda tetapi dia berterima kasih mengaku brigadir jenderal, dia mengaku diperas 2,5 miliar, dia menghendaki satu jabatan ketika masih Kombes, lalu untuk mendapatkan jabatan itu dia setor 2,5 miliar, makanya saya bilang karena mau juga itu," ujarnya.

Setelah membayar Rp 2,5 miliar, Brigadir Jendral tersebut mendapatkan jabatan.

"Tetapi jabatan yang dijanjikan atau kedudukan tidak diberikan sehingga tidak balik moda, akhirnya dia merasa menderita, informasinya ke FS," jelasnya.

Brigadir Jenderal tersebut berterima kasih padanya karena karma untuk Ferdy Sambo terbalaskan.

Kini publik menunggu bagaimana nasib Ferdy Sambo selanjutnya.

Apalagi pembunuhan Brigadir J yang telah diakui oleh Ferdy Sambo masih banyak menyimpan misteri.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Ada Brigjen dari Medan Ngaku Setor Rp 2,5 Miliar ke Sambo untuk Mendapat Jabatan, Ternyata Bohong

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved