Jumat, 3 Oktober 2025

Pilpres 2024

Demokrat Sebut Ada Invisible Hand yang Ingin Jegal Anies Baswedan Maju Capres 2024

Benny tidak membeberkan secara detail sosok atau pihak yang menjadi penjegal bagi langkah Anies Baswedan maju nyapres tersebut.

TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas
Momen Anies Baswedan saat menyambangi Kampung Susun Kunir diteriaki Presiden di Taman Sari, Jakarta Barat pada Sabtu (10/9/2022). 

Kendati begitu, proses penetapan Partai Demokrat mengusung Anies Baswedan masih dalam tahap finalisasi dan pembahasan di internal Partai Demokrat.

Oleh karena itu, dalam pidato kebangsaan Agus Harimurti Yudhoyono, Partai Demokrat belum membeberkan siapa nama-nama sosok yang diyakini layak maju sebagai Capres atau Cawapres.

Terlebih, saat ini Partai Demokrat belum menentukan sikap untuk berkoalisi dengan parpol lain sebagai syarat maju dalam kontestasi Pilpres.

"Penyebutan nama (sosok yang diusung, red) saya pikir karena memang belum final semuanya masih dalam taraf penyatuan platform partai-partai koalisi. Karena koalisi lain juga belum final kan baru sekedar wacana dan sebagainya," tutur dia.

Perihal koalisi, Wakil Ketua MPR RI menyatakan kalau sejauh ini Partai Demokrat sudah menjalin komunikasi intens dengan dua partai.

Adapun kedua partai yang dimaksud yakni, Partai NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang diketahui juga melirik Anies Baswedan sebagai Capres 2022.

"Sudah menjadi rahasia umum bahwa partai yang dua itu kan yaitu NasDem dan PKS. Jadi itu. Jadi saya pikir ini hanya merupakan penegasan kembali bahwa komunikasi itu masih sedang berjalan dengan baik," tukas dia.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membeberkan kriteria Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden (Capres-Cawapres) yang akan diusung pihaknya dalam kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Hal itu disampaikan oleh AHY dalam agenda rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Partai Demokrat yang digelar di Planary Hall, Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (16/9/2022).

"Adapun terkait kriteria capres cawapres disamping harus memiliki integritas, pasangan itu harus memiliki dukungan kuat dari rakyat," kata AHY dalam pidato kebangsaannya di agenda Rapimnas.

Tak hanya itu, AHY juga menyatakan, pasangan capres-cawapres yang akan diusungnya nanti harus memiliki kedekatan serta chemistry satu sama lain.

Kriteria itu juga kata AHY akan dibawa oleh Partai Demokrat jika nantinya sudah berkoalisi dengan partai politik lain.

Di mana kata dia, setidaknya ada dua partai politik yang sudah sejak lama menjalin komunikasi dengan Demokrat.

"Tak kalah pentingnya pasangan ini harus memiliki chemistry, memiliki kekuatan energi yang percaya, saling menguatkan, saling melengkapi. Semangatnya adalah dwitunggal," ucap dia.

Kendati begitu, putra dari Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut tak membeberkan secara detail partai politik yang dimaksud.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved