Jumat, 3 Oktober 2025

Effendi Simbolon dan TNI

Duduk Perkara Pernyataan Kontroversi Effendi Simbolon soal TNI, Kini Berujung Minta Maaf

Politikus asal PDIP, Effendi Simbolon melontarkan pernyataan kontroversial soal TNI. Kini ia minta maaf atas ucapan TNI seperti gerombolan.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Arif Fajar Nasucha
/YULIANTO
Konferensi press anggota Komisi I dari Fraksi PDIP, Effendi Simbolon (kanan) didampingi oleh Ketua Fraksi PDIP DPR RI Utut Hardianto (kiri) di ruangan Fraksi PDIP di Komplek Parlemen, Jakarta Pusat, Rabu (14/9/2022) terkait pernyataan beliau tentang institusi tersebut seperti gerombolan. Berikut duduk perkara pernyataan kontroversi Effendi Simbolon soal TNI. Kini Effendi minta maaf atas ucapan TNI seperti gerombolan. 

Effendi Simbolon mengatakan, selepas rapat pembahasan anggaran, perlu dilakukan rapat khusus yang menghadirkan semua petinggi TNI, termasuk KSAD Dudung.

Dia menyarankan agar rapat dengan Panglima TNI, KSAD, KSAL, dan KSAU itu digelar Senin malam.

"Kami banyak sekali temuan-temuan ini, disharmoni, ketidakpatuhan, ini TNI kayak gerombolan ini, lebih-lebih ormas jadinya, tidak ada kepatuhan," ujar dia.

Baca juga: Effendi Simbolon Dilaporkan ke MKD, Ketua Fraksi PDIP Sebut Hak Bicara Anggota DPR Dilindungi

Masih dalam rapat tersebut, Effendi Simbolon juga berseloroh ketidakharmonisan hubungan Panglima TNI dengan KASAD adalah rahasia umum.

"Ini semua menjadi rahasia umum, Pak. Rahasia umum, Jenderal Andika. Di mana ada Jenderal Andika, tidak ada KSAD."

"Jenderal Andika membuat Super Garuda Shield, tidak ada KSAD di situ," ujar Effendi Simbolon.

Effendi Simbolon heran mengapa kedua pimpinan di TNI tersebut saling mempertahankan egonya masing-masing.

Ia lantas menyebutkan, tindakan Andika dan Dudung merusak tatanan hubungan di TNI.

"Ego Bapak berdua itu merusak tatanan hubungan junior dan senior di TNI," ucap dia.

Effendi Simbolon juga menyinggung soal anak KSAD Jenderal Dudung yang gagal lolos seleksi Akademi Militer (Akmil).

"Ingin penjelasan dari Jenderal Andika dan penjelasan dari Jenderal Dudung."

"Ada apa terjadi disharmoni begini? Sampai urusan anak KSAD gagal masuk Akmil pun menjadi isu."

"Emangnya kenapa kalau anak KSAD?" kata Effendi Simbolon.

Effendi Simbolon menilai, semua petinggi di TNI harus tegas menyikapi isu dishamornisasi TNI tersebut.

Dilaporkan ke MKD

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved