Selasa, 7 Oktober 2025

Bantuan Langsung Tunai

Klik cekbansos.kemensos.go.id di HP, Ini Tanda Jika Jadi Penerima BLT BBM Rp 600 Ribu

Inilah tanda jika Anda terdaftar sebagai penerima BLT BBM Rp 600 ribu, klik cekbansos.kemensos.go.id di HP untuk cek penerimanya.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Tiara Shelavie
Kolase Tribunnews.com/Sri Juliati
Inilah tanda jika Anda terdaftar sebagai penerima BLT BBM Rp 600 ribu, klik cekbansos.kemensos.go.id di HP untuk cek penerimanya. 

TRIBUNNEWS.COM - Klik cekbansos.kemensos.go.id di HP untuk cek penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) pengalihan subsidi BBM atau BLT BBM Rp 600 ribu.

Ada berbagai cara untuk mengecek daftar penerima BLT BBM Rp 600 ribu.

Yang paling mudah adalah mengakses cekbansos.kemensos.go.id di HP.

Situs milik Kementerian Sosial (Kemensos) ini bisa dipakai untuk mengecek sejumlah bantuan sosial (bansos) yang disalurkan Kemensos.

Satu di antaranya BLT BBM sebesar Rp 600 ribu yang dibagikan pemerintah mulai bulan ini, September 2022.

Mengakses situs cekbansos.kemensos.go.id juga bisa menjadi alternatif cek penerima BLT BBM selain melalui Aplikasi Cek Bansos.

Baca juga: Cara Cek Penerima BLT BBM Rp 600 Ribu, Akses Laman cekbansos.kemensos.go.id

Inilah cara cek penerima BLT BBM di situs cekbansos.kemensos.go.id:

1. Masuk ke laman pencarian milik Google dan tulis cekbansos.kemensos.go.id di kolom pencarian.

2. Situs cekbansos.kemensos.go.id akan muncul di barisan paling atas dan klik situs tersebut .

Cara mudahnya klik link ini di HP, komputer, laptop, atau tab.

3. Setelah masuk ke situs cekbansos.kemensos.go.id, isi sejumlah data yang diminta.

Yaitu dengan memilih provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa.

4. Masukkan nama Penerima Manfaat (PM) sesuai KTP.

5. Ketikkan 8 huruf kode (dipisahkan spasi) yang tertera dalam kotak kode.

6. Jika huruf kode kurang jelas, klik icon refresh untuk mendapatkan huruf kode baru.

7. Klik tombol CARI DATA.

8. Jika nama Anda muncul atau pernah menjadi penerima bantuan sosial (bansos) dari Kemensos, geser hingga ke ujung kanan layar HP

9. Cek di kolom BLT-BBM

Baca juga: Kemensos: 1,6 Persen Data Dalam Proses Cleansing untuk Penyaluran BLT BBM

Tanda Penerima BLT BBM Rp 600 Ribu

Tampilan penerima BLT BBM Rp 600 ribu di situs cekbansos.kemensos.go.id
Tampilan penerima BLT BBM Rp 600 ribu di situs cekbansos.kemensos.go.id (cekbansos.kemensos.go.id)

Ada tanda yang mudah dipahami apabila seseorang terdaftar sebagai penerima BLT BBM Rp 600 ribu.

Bila terdaftar sebagai penerima, akan ada tulisan 'YA' pada kolom STATUS dan Sept-Okt 2022 pada kolom PERIODE.

Sementara masyarakat yang tidak menjadi penerima BLT BBM, kolom STATUS akan menampilkan tulisan 'TIDAK'.

Sementara kolom PERIODE ditandai dengan tanda hubung strip (-).

Jika terdaftar sebagai penerima BLT BBM, tinggal menunggu surat undangan dari kantor pos untuk pengambilan bantuan.

Surat undangan biasanya dibagikan oleh ketua RT/RW sekaligus memberitahukan kapan dan di mana lokasi pengambilan BLT BBM.

Biasanya, surat undangan itu juga memuat data dan keterangan bahwa yang bersangkutan mendapatkan bantuan.

Termasuk dokumen apa saja yang dibutuhkan untuk mengambil BLT BBM Rp 600 ribu di lokasi yang sudah ditunjuk.

Tidak ada potongan apapun saat pencairan BLT BBM.

Baca juga: Cek Bansos Penerima BLT BBM 2022 Melalui cekbansos.kemensos.go.id, Siapkan KTP untuk Login

Mengenal BLT BBM Rp 600 Ribu

Sejumlah warga Kota Malang menerima bantuan langsung tunai (BLT) dampak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) sebesar Rp500 ribu di Kantor Pos Kota Malang, Kamis (8/9/2022). Warga menerima bantuan Tahap 1 Rp 500 ribu dengan rincian Rp 200 ribu bantuan sembako bulan September 2022 dan Rp 300 ribu bantuan BBM pada bulan september dan oktober 2022. Kementerian Sosial (Kemensos) mulai menyalurkan bantuan BLT kenaikan harga BBM kepada 20,65 juta orang melalui PT Pos (Persero) dengan total dana Rp12,4 triliun.
Sejumlah warga Kota Malang menerima bantuan langsung tunai (BLT) dampak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) sebesar Rp500 ribu di Kantor Pos Kota Malang, Kamis (8/9/2022). Warga menerima bantuan Tahap 1 Rp 500 ribu dengan rincian Rp 200 ribu bantuan sembako bulan September 2022 dan Rp 300 ribu bantuan BBM pada bulan september dan oktober 2022. Kementerian Sosial (Kemensos) mulai menyalurkan bantuan BLT kenaikan harga BBM kepada 20,65 juta orang melalui PT Pos (Persero) dengan total dana Rp12,4 triliun. (SURYA/PURWANTO)

BLT BBM adalah program penebalan bantalan sosial yang diberikan sebagai upaya meringankan beban masyarakat akibat kenaikan harga kebutuhan hidup sehari-hari.

BLT BBM diberikan kepada 20,65 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sebesar Rp 600 ribu selama empat bulan.

Setiap KPM akan mendapatkan BLT BBM sebesar Rp 150 ribu per bulan yang dibagikan dalam dua termin.

Penerima akan mendapatkan BLT BBM senilai Rp 300 ribu dalam sekali pencairan.

Mengutip dari Instagram Kementerian Sosial (Kemensos), penerima BLT BBM adalah mereka yang termasuk KPM dari dua program bantuan sosial (bansos) rutin dari Kemensos.

Yaitu program Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) alias Kartu Sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH).

Dengan demikian, masyarakat yang mendapatkan BPNT dan PKH, otomatis akan menerima BLT BBM.

Sementara itu, dikutip dari Kompas.com, inilah kriteria penerima BLT BBM Rp 600 ribu:

- Warga miskin atau rentan miskin

- Bukan aparatur sipil negara (ASN), TNI, atau Polri

- Terdaftar sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dalam DTKS Kemensos

- Warga atau pekerja dengan gaji di bawah Rp 3,5 juta yang terkena dampak kenaikan BBM

BLT BBM Diklaim Efektif Bantu Masyarakat

Sementara itu, keputusan pemerintah mengalihkan anggaran subsidi BBM menjadi BLT lebih efektif meringankan beban masyarakat tidak mampu.

Sasaran BLT lebih efektif, meski tetap harus ada perbaikan data penerima.

Sementara subsidi BBM cenderung tidak efektif karena siapapun bisa membeli BBM jenis bersubsidi tanpa harus ada verifikasi data.

Hal ini dikatakan Analis Utama Ekonomi Politik Lab45, Reyhan Noor dalam pernyataannya, Jumat (9/9/2022).

"Berdasarkan kajian yang telah dilakukan, BLT memang lebih efektif karena sasaran penerima lebih jelas."

"Pemerintah memiliki basis data untuk memberikan BLT, meskipun tingkat akurasi data masih perlu menjadi perhatian," kata Reyhan Noor, dikutip dari Tribunnews.com.

Selanjutnya, kata Reyhan, pemerintah perlu mengawasi harga pangan dan yang lebih krusial memastikan ketersediaan barang.

Sebab, apabila barang tidak tersedia, harga cenderung lebih mudah naik.

"Oleh karena itu, ketersediaan barang pokok dan BBM menjadi kunci keberlangsungan kebijakan pemerintah ke depan," ujar Reyhan.

Waktu empat bulan penyaluran BLT BBM hingga akhir tahun ini, bisa menjadi kesempatan pemerintah untuk konsolidasi menyongsong 2023.

Konsolidasi mencakup penyesuaian upah minimum dengan pengusaha akibat meningkatnya inflasi.
Penyesuaian upah menjadi penting untuk menjaga daya beli masyarakat.

"Secara khusus, kebijakan BLT juga perlu disesuaikan untuk masyarakat tidak mampu untuk tahun depan."

"Penyesuaian dapat dilakukan, baik melalui penambahan nominal maupun jumlah penerima," ujar Reyhan.

(Tribunnews.com/Sri Juliati/Willy Widianto)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved