Minggu, 5 Oktober 2025

Polisi Tembak Polisi

Ini Ucapan Ferdy Sambo ketika Kebohongannya Merekayasa Pembunuhan Brigadir J Terungkap

Kapolri membeberkan isi percakapannya dengan Ferdy Sambo dalam acara Satu Meja Forum Rabu (7/9/2022) kemarin.

Kolase Tribunnews.com (Divisi Propam Polri-Humas Polri)
Eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo (kiri), Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (kanan). Kapolri membeberkan reaksi Ferdy Sambo setelah rekayasanya terbongkar. 

"Termasuk setelah Richard mulai berubah keterangannya. Saya minta FS untuk dipanggil, sebelumnya dihubungi dengan telepon, oleh anggota kita dioudspeaker. Saya tanya, dia jelaskan lagi bahwa dia masih tidak mau mengakui," kata Listyo.

Bahkan sampai Ferdy Sambo kembali tiba di ruangan Listyo untuk yang kesekian kalinya, Ferdy Sambo tetap pada skenarionya bahwa yang terjadi adalah tembak menembak.

"Sampai datang di tempat saya, saya tanya sekali lagi. Dia masih bertahan, ''memang begitu faktanya' kata dia," ujar Listyo menirukan jawaban Ferdy Sambo.

"Kemudian dari keterangan-keterangan yang ada, dari persesuaian-persesuaian, didalami lagi," katanya.

Awalnya kata Listyo, Ferdy Sambo di tempatkan di tempat khusus (patsus) di Mako Brimob, karena pelanggaran kode etik.

Di sanalah dia mengakui perbuatan pembunuhan berencana, setelah timsus menemukan sejumlah bukti keterangan dan persesuaian.

"Pada saat dia di dipatsus-kan, 2 hari kemudian dia mengakui perbuatannya. Jadi memang bahasa dia, 'Namanya juga mencoba untuk bertahan'. Begitu," kata Listyo menirukan ucapan Ferdy Sambo setelah kebohongannya terbongkar.

Menurut Listyo terbongkarnya kasus ini berkat kerja keras dari tim semuanya.

"Termasuk bagaimana kita ingin membongkat kasus ini seterang-terangnya, Alhamdulilah bisa terungkap," ujarnya.

Ini Pukulan Buat Kami

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bagaimana tingkat kepercayaan publik menurun drastis semenjak kasus Irjen Ferdy Sambo mencuat.

Baca juga: Isi Surat Deolipa ke Kapolri, Minta Jenderal Sigit Copot Komjen Agus dan Brigjen Andi Rian Djajadi

Kata Kapolri, tingkat kepercayaan masyarakat turun drastis ke angka 54 persen.

Keterangan tersebut disampaikan Kapolri saat diwawancara Jurnalis Senior Harian Kompas Budiman Tanuredjo terkait langkah-langkah Polri dalam menuntaskan kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Wawancara yang membahas tantangan dan upaya penyelidikan serta penyidikan Polri terkait kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J yang menyeret petinggi Polri yakni mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo sebagai salah satu tersangka itu disiarkan dalam program Satu Meja The Forum Spesial 'Siasat Kapolri di Pusaran Kasus Sambo' di Kompas TV, Rabu (7/9/2022) malam.

Salah satu fakta yang diungkapkan Kapolri Listyo Sigit ialah ketakutan penyidik terhadap Ferdy Sambo.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved