Bursa Capres
Survei LSN: Elektabilitas Prabowo Tertinggi, Disusul Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan
Lembaga Survei Nasional (LSN) merilis hasil survei terbaru tentang dinamika elektabilitas calon presiden (capres) menjelang Pemilu 2024.
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Survei Nasional (LSN) merilis hasil survei terbaru tentang dinamika elektabilitas calon presiden (capres) menjelang Pemilu 2024.
Berdasarkan hasil survei LSN yang digelar 28 Agustus hingga 2 September 2022 tersebut elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berada diurutan teratas dengan 30,6 persen.
Elektabilitas tertinggi kedua ditempati Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 18,9 persen.
Disusul Gubernur Jakarta Anies Baswedan 16,8 persen, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 7,5 persen, dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 5,4 persen.
Setelah itu ada nama Menteri BUMN Erick Thohir 4,2 persen, disusul Menparekraf Sandiaga Uno 1,8 persen, Ketua DPR Puan Maharani dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan raihan 1,5 persen, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar 1,1 persen.
“Elektabilitas Prabowo cenderung meningkat sementara Ganjar dan Anies cenderung stagnan,” ujar Direktur Eksekutif LSN Gema Nusantara Bakry, Senin, (5/9/2022).
Baca juga: Pertemuan Prabowo dan Puan Maharani Sinyal Terbentuknya Koalisi? Ini Kata Gerindra
Berdasarkan hasil survei, fenomena mandegnya tingkat dukungan terhadap Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan dipengaruhi banyak faktor.
Di antaranya, pertama belum jelasnya partai yang akan menjadi kendaraan Ganjar dan Anies untuk maju sebagai capres 2024.
“Semakin aktifnya Puan Maharani mensosialisasikan diri sebagai capres mengindikasikan bahwa peluang Ganjar diusung PDI Perjuangan semakin kecil,” katanya.
Sedangkan untuk Anies, peluangnya untuk bisa menjadi calon presiden di 2024 semakin sempit karena Gubernur DKI itu tidak berafiliasi dengan satu partai pun.
Baca juga: Pengamat Sebut Sandiaga Harusnya Patuhi Keputusan Gerindra Tetapkan Prabowo Capres 2024
Selain itu, bila Ganjar dan Anies maju dalam kontestasi Pilpres 2024, publik kelihatan masih trauma dengan “perang” cebong vs kampret yang terjadi pada Pilpres 2019.
“Hingga kini pendukung Ganjar dan Anies masih gencar bertempur di dunia maya,” katanya.
Sementara itu menurutnya terdapat empat faktor yang menguatkan elektabilitas Prabowo Subianto.
Pertama, solidnya dukungan konstituen Partai Gerindra pasca deklarasi kesiapan Prabowo maju sebagai capres 2024.