Sabtu, 4 Oktober 2025

Polisi Tembak Polisi

Komnas HAM Tunjukkan Video CCTV yang Belum Pernah Terungkap hingga Foto Jasad Brigadir J

Komnas HAM menunjukkan video CCTV yang belum pernah diungkapkan ke publik hingga foto jasad Brigadir J sesaat setelah ditembak.

Editor: Miftah
TRIBUNNEWS/JEPRIMA
Tersangka kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Irjen Ferdy Sambo atau Irjen FS menjalani adegan rekonstruksi pembunuhan Brigadir J di rumah dinas mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022). Rekonstruksi ini menghadirkan lima tersangka yang telah ditetapkan yaitu Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, Bripka Ricky Rizal atau Bripka RR, dan Kuat Ma'ruf. Rekonstruksi tersebut memeragakan 78 adegan dengan rincian 16 adegan adalah peristiwa yang terjadi di Magelang pada tanggal 4,7, dan 8 Juli 2022, 35 adegan di rumah pribadi Ferdy Sambo di Jalan Saguling, dan 27 adegan di rumah dinas mantan Kadiv Propam Polri. Komnas HAM menunjukkan video CCTV yang belum pernah diungkapkan ke publik hingga foto jasad Brigadir J sesaat setelah ditembak. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM - Komnas HAM menunjukkan video CCTV bersifat raw material yang merekam peristiwa di rumah pribadi mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo di Jalan Saguling III, Duren Tiga, Jakarta Selatan .

Selain itu, Komnas HAM juga memperlihatkan riwayat komunikasi hingga foto jasad Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J sesaat setelah ditembak.

Pada pemutaran video itu, Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam menuturkan apa yang terekam dalam video CCTV itu merupakan adegan penting dalam konstruksi peristiwa terkait kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

"Posisi video ini harusnya memang menjadi spektrum dalam konstruksi peristiwa."

"Kalau ini ada, ini akan terang benderang karena rangkaian peristiwanya ada," katanya dalam konferensi pers yang digelar di kantor Komnas HAM, Kamis (1/9/2022) dikutip dari Breaking News Kompas TV.

Video yang ditayangkan tersebut memperlihatkan awal saat rombongan Putri Candrawathi memasuki rumah pribadi Ferdy Sambo.

Baca juga: Kasus Dugaan Kekerasan Seksual pada Putri Candrawathi: Dihentikan Bareskrim, Ditemukan Komnas HAM

Lalu adegan dilanjutkan dengan seorang pria berpakaian serba hitam bertemu laki-laki lain.

Pria dengan setelan hitam itu lalu naik ke lantai 3 dengan menggunakan lift yang berada di samping tangga.

Sementara laki-laki lain terlihat keluar menuju pekarangan rumah pribadi Ferdy Sambo.

Tak berselang lama, pria berbaju serba hitam itu kembali turun ke lantai 1.

Kemudian adegan berlanjut ketika orang lain berbaju biru juga naik ke lantai 3 menggunakan lift.

Setelah itu, orang yang keluar menuju taman tadi kembali ke dalam sembari memegang ponsel dan duduk di tangga.

Kejadian yang terekam video CCTV dan belum pernah dipublikasikan
Rekaman CCTV itu merupakan adegan sebelum Brigadir J ditembak pada 8 Juli 2022. Anam menjelaskan rangkaian peristiwa dalam video CCTV itu adalah saat Ferdy Sambo memanggil para ajudannya ke lantai 3 rumah pribadinya hingga penawaran soal siapa yang menembak Brigadir J.

Baca juga: Timsus Polri Nyatakan Bakal Tindaklanjuti Rekomendasi Komnas HAM soal Kasus Tewasnya Brigadir J

Selanjutnya, pria berbaju biru kembali turun dan bertemu dengan laki-laki berbaju hitam yang duduk di tangga.

Adapun salah satu orang yang berada di rangkaian adegan awal ini adalah Bharada Richard Eliezer alias Bharada E.

Anam mengatakan rangkaian adegan tersebut adalah saat Ferdy Sambo memanggil para ajudannya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved