Minggu, 5 Oktober 2025

Wawancara Eksklusif

Olly Dondokambey Ungkap Pembicaraan Puan Maharani dan Surya Paloh, Bantah Isu Keretakan

NasDem menjadi parpol pertama yang disambangi jajaran DPP PDIP bagian dari instruksi hasil Rakernas II beberapa waktu lalu.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh berjabat tangan dengan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani usai memberikan keterangan usai pertemuan tertutup di Kantor Nasdem, Jakarta, Senin (22/8/2022). Pertemuan antara Partai NasDem dengan PDIP tersebut untuk mempererat komunikasi dan silaturahmi. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS, JAKARTA - Elit PDI Perjungan menggelar pertemuan dengan jajaran elit Partai NasDem di NasDem Tower, pada Senin (22/8/2022).

Dipertemuan itu, Ketua DPP PDIP Puan Maharani memimpin pertemuan dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.

Pertemuan kedua partai itu terlihat sangat cair dan akrab. Dimana, Puan Maharani mendapat pelukan hangat dari Surya Paloh.

Pertemuan PDIP-NasDem ini sekaligus menepis isu yang menyebut bahwa hubungan pimpinan partai Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Surya Paloh sedang renggang.

Bendahara Umum DPP PDIP Olly Dondokambey mengatakan, bahwa pertemuan kedua parpol ini bagian dari silahturhami politik kebangsaan.

Baca juga: Puan Temui Surya Paloh Dinilai PDIP Merasa Terusik dengan NasDem Akibat Usung Ganjar Capres

Apalagi, antara Kantor DPP PDIP dan Kantor DPP NasDem terbilang sangat dekat.

Olly menyebut, bahwa NasDem menjadi parpol pertama yang disambangi jajaran DPP PDIP bagian dari instruksi hasil Rakernas II beberapa waktu lalu.

Hal itu diungkapkan Olly saat sesi wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di kantor Newsroom Tribun, di Jakarta, Selasa (23/8).

"Karena memang kantor Nasdem itu sangat dekat dengan kantor PDI Perjuangan, (di Jalan) Diponegoro maupun dari rumah Ibu Ketua Umum di Tengku Umar, tetangga dulu dong selama ini, silahturahmi ke tetangga," kata Olly.

Gubernur Sulawesi Utara ini juga mengatakan, pertemuan antara Puan Maharani dan Surya Paloh bagian pertemuan keluarga dekat.

Pasalnya, Surya Paloh diketahui merupakan sahabat dekat dari ayah Puan, yakni Taufik Kiemas.

Olly juga menjelaskan, soal santer kabar hubungan antara Megawati dan Surya Paloh yang kurang baik.

Menurutnya, hal itu hanya persepsi masyarakat karena kedua tokoh itu tak pernah bertemu secara langsung.

Dia juga mengungkapkan, bahwa dalam pertemuan itu turut disinggung soal nama capres yang diusulkan oleh Partai Nasdem hasil Rakenras. Dimana, ada nama kader PDIP yang juga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Menurut Olly, munculnya nama Ganjar di hasil Rakernas NasDem bagian dari demokrasi.

Apalagi, kata Olly, ada kebanggaan tersendiri jika kader partai berlambang banteng moncong putih itu bisa dilirik partai lain.

Baca juga: Surya Paloh-Puan Maharani Bertemu, Demokrat Tak Khawatir Ditinggal NasDem di Pemilu 2024

Berikut hasil wawancara dengan Bendahara Umum DPP PDIP Olly Dondokambey terkait pertemuan antara Puan Maharani dan Surya Paloh :

Kemarin, Pak Olly mendampingi Mbak Puan ke NasDem bertemu Pak Surya Paloh. Maknanya apa dari pertemuan itu?

Memang PDI Perjuangan di bulan Juli kemarin kita Rakernas, dalam Rakernas itu menjadi satu keputusan Rakernas, Ibu Mega memutuskan kami bahwa dalam rangka komunikasi politik dan tugaskanlah Bu Puan untuk melakukan komunikasi politik.

Tapi karena memang waktu di Bu Puan terbatas maka baru mulai terjalin kemarin tanggal 22 Agustus. Karena memang kantor Nasdem itu sangat dekat dengan kantor PDI perjuangan Diponegoro maupun dari rumah Ibu Ketua Umum di Tengku Umar, tetangga dulu dong selama ini, silahturahmi ke tetangga.

Nah itulah kita datang kemarin ke Pak Surya. kita sampai sana diterima di jamu makan, ngopi, jadi sangat cair dan keluarga. Karena memang tidak bisa disangka bahwa Pak Surya Paloh dengan PDI Perjuangan ini kan sangat dekat, apalagi dengan keluarga almarhum Pak Taufik, jadi saya kira pertemuan kemarin ada dua ya gitu.

Satu pertemuan silaturahmi keluarga antara ponakan dan Om. yang kedua karena secara institusi kita melakukan komunikasi politik lah. Ya kemarin yang kita lakukan.

Pak Olly, Bagaimana Pak Olly berkomentar bahwa soal hubungan Ibu Megawati dan Pak Surya Paloh didahulukan bertemu? Benar tidak Pak?

Yaa orang bisa mengira-ngira, 2 tahun Covid. Tidak pernah ada komunikasi secara fisik. Tentu ya namanya politik orang mengira-ngira tambah lagi sampai hari ini Covid belum (mereda), memang orang melihat bahwa ini ya, tapi secara pribadi tidak.

Karena memang pesan Bu Mega untuk Mbak Puan, Nak itulah pergilah Om kamu itu di belakang sana.

Itu kan, itu satu tidak bisa melihat kan sebenarnya kan tidak. Kalaupun tidak ada pertemuan-pertemuan karena memang ya situasi kondisi kita waktu itu apalagi Ibu (Mega) saat ini udah 75 tahun jadi kita jaga.

Walaupun Ibu sehat ya, saya kan menemani Ibu ke Korea Selatan ketemu hadir di pelantikan Presiden Korea Selatan, kemarin kemarin Ibu juga ke London selama 10 hari. Sehat tapi kan dalam pertemuan terbatas.

Nah itulah yang saya kira tidak ada persoalan. Jadi tidak ada pertemuan itu karena memang situasi kondisi harus kita pahami lah.

Baca juga: Diplomasi Aneka Sup dan Bihun Goreng di Pertemuan Surya Paloh dan Puan Maharani

Sebelumnya, Nasdem pernah melakukan Rakernas di Jakarta. Satu di antara hasil Rakernas itu adalah partai Nasdem itu meluncurkan tiga nama calon presiden ada Pak Anies, Pak Andika, dan Pak Ganjar yang kebetulan adalah kader PDI Perjuangan. Mau tidak mau, suka tidak suka memang Ganjar itu. Lalu banyak orang mengira ini menimbulkan apa ya ketika enakan politik gitu atau ketersinggungan politik dari PDIP. Sebenarnya situasi semacam itu Pak?

Sebenarnya tidak ada lah justru kita bersyukur kader kita pun disukai orang. Tapi memang ya kita juga menanyakan ke Ganjar, hadir kan Rakernas. Apakah Ganjar yang menawarkan diri ini maju ke sana.'tidak saya tetap tegak lurus'. Nah kita juga enggak bisa melarang orang mau ada salah satu nama dari kita mereka ini kan kita larang.

Namanya demokrasi biarlah seperti itu tapi yang penting kita tanyakan Ganjar apakah dia yang mencalonkan atau informasikan supaya namanya keluar dari sana, ternyata tidak yang jawaban.

Setelah Nasdem kan kita Rakernas, nah jawaban Ganjar di Rakernas jelas, bahwa dia tegak lurus. Jadi tidak ada persoalan bagi kita nama Ganjar muncul di Partai Nasdem.

Nah kemarin juga di singgung oleh Pak Surya Paloh mengenai hal itu dan beliau mengatakan politik ini cair dan dinamis. Bagaimana Pak Olly menafsirkan kalimat ini?

Jadi memang dalam pertemuan kita sama Pak Surya Paloh betul-betul cair kan, itu kan pertama karena penyambutan Pak Surya Paloh dengan tangan terbuka, apa merangkul Mbak Puan sebagai ponakannya.

Mbak Puan juga menyambut rangkulan mulai dari Om-nya. itu pertama saja sudah cair.

Dalam diskusi juga seperti itu kita punya satu kesepakatan bersama di mana pun kita berada, konsentrasi seperti apapun di dalam satu tempat atau ada perbedaan tapi di dalam menjaga bangsa dan negara harus punya satu tujuan yang sama, yaitu intinya.

Jadi kayak kita di dalam pertemuan itu betul-betul sangat apa membuka diri antara kader-kader PDIP yang datang maupun yang hadir dari partai Nasdem.

Sehingga ada penawaran bagaimana kita sama-sama melakukan pendidikan politik bagi kita bersama-sama. Kader PDIP dan kader NasDem menyangkut politik kebangsaan bagi seluruh partai kita. (tribun network/yuda)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved