Kamis, 2 Oktober 2025

Cara Memperingati Hari Orangutan Internasional 2022, Donasi Perlindungan Hutan hingga Tur Konservasi

Cara memperingati Hari Orangutan Internasional 2022 dengan berdonasi perlindungan hutan tropis, Tour Konservasi, hingga liburan foto di Borneo.

Maxime Aliaga/WWF
Orangutan memakan dedaunan - Cara memperingati Hari Orangutan Internasional 2022 dengan berdonasi perlindungan hutan tropis. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut cara memperingati Hari Orangutan International 2022 yang jatuh pada hari ini Jumat (19/8/2022).

Hari Orangutan International diperingati setiap tanggal 19 Agustus.

Peringatan Hari Orangutan Internasional bertujuan untuk mendorong masyarakat untuk mengambil tindakan dalam melestarikan spesies orangutan.

Dikutip dari laman orangutan.org.uk, ada beberapa cara untuk memperingati Hari Orangutan Internasional.

Mulai dari acara "Sponsori Satu Hektar Seminggu" yang bertujuan melindungi satu hektar hutan hujan tropis yang hanya dengan £2 pound sterling atau sekitar Rp 35.000 saja.

Hingga acara Liburan Foto Orangutan Borneo yang dipimpin oleh fotografer satwa liar top dunia, Ian Wood.

'

Baca juga: Mengenal Hari Orangutan Internasional yang Diperingati Setiap Tanggal 19 Agustus, Apa Tujuannya?

Simak ulasannya selengkapnya berikut cara memperingati Hari Orangutan Internasional 2022:

1. Sponsori Satu Hektar Seminggu

Dua ratus lima puluh hektar hutan tampaknya merupakan area yang luas – kira-kira 160 lapangan sepak bola.

Tetapi yang mengejutkan, hutan itu hanya mendukung sejumlah kecil orangutan, mungkin dua hingga lima individu.

Antara tahun 1990 dan 2015, 67,9 juta hektar hutan hilang di Indonesia, akibat deforestasi.

Orangutan di Kawasan Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya, pada Jumat (18/6/2022).
Orangutan di Kawasan Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya, pada Jumat (18/6/2022). (Dok KLHK)

Program Perlindungan Habitat Orangutan Foundation berfokus pada dua kawasan konservasi yang luas, Taman Nasional Tanjung Puting dan Suaka Margasatwa Lamandau, di Kalimantan Tengah, Indonesia.

Area-area ini menggabungkan total lebih dari setengah juta hektar habitat utama yang mendukung hampir 5.000 orangutan.

Rata-rata, satu hektar hutan tropis di Indonesia menyimpan 326 ton karbon dioksida (CO2e).

Jumlah itu dihasilkan oleh sekitar 69 kendaraan penumpang yang dikendarai selama satu tahun.

Oleh karenanya dengan berdonasi sebesar £2 pound sterling atau sekitar Rp 35.000 saja kita dapat melindungi hutan tropis di Indonesia.

Donasi itu ditujukan untuk mendanai beberapa pekerjaan yang bertugas melindungi hutan antara lain:

- Mempekerjakan lebih dari 25 orang lokal dalam Program Perlindungan Habitat dengan pelatihan pemadaman kebakaran dan patroli hutan.

- Mempertahankan jaringan antar pos jaga yang berbasis di hutan dan sungai dalam radius 5 km atau sekitar 20.000 hektar per pos.

- Melengkapi peralatan pemadam kebakaran hutan untuk mencegah degradasi habitat.

Baca juga: Link Twibbon Hari Orangutan Sedunia 2022 yang Diperingati Setiap 19 Agustus

2. 30 Tahun Tour Konservasi

Perjalanan tur untuk merayakan 30 tahun konservasi Orangutan Foundation dengan Program Koservasi Orangutan Sumatera.

Rombongan akan didampingi oleh Regina Frey, pendiri PanEco Foundation, pendiri pusat rehabilitasi orangutan pertama untuk orangutan Sumatera di Bukit Lawang di Taman Nasional Gunung Leuser.

Serta ditemani Dr Ian Singleton OBE, Direktur Program Konservasi Orangutan Sumatera.

Kita akan diajak melihat nyata di balik layar upaya konservasi yang luar biasa dari dua badan amal ini terhadap ketiga spesies orangutan.

Tur akan dilaksanakan pada tanggal 19-29 November 2022, untuk selenkapnya mengenai pelaksanaan dapat dilihat di sini.

Biaya perjalanan tur adalah £6,995 atau senilai sekitar 123 juta rupiah, biaya itu sudah termasuk sekitar 17 juta rupiah untuk donasi.

Temukan informasi lebih lanjut mengenai rencana perjalanan dan pemesanan di sini atau dapat melalui email [email protected] atau hubungi 01285 880980.

3. Program Relawan Konservasi Orangutan

Proyek ini merupakan kesempatan unik untuk mengambil bagian dalam konservasi satwa liar saat tinggal dan bekerja di habitat orangutan.

Lokasinya berada di Kalimantan Tengah, Indonesia.

Program ini berdurasi selama tiga minggu, biasanya dari akhir Juli hingga pertengahan Agustus yang nantinya akan dilaksanakan kira-kira pada tahun 2023.

Biaya untuk mengikuti program ini sebesar £ 995 atau senilai sekitar 17,5 Juta yang meliputi biaya perjalanan, makan, akomodasi dan transportasi lokal selama tiga minggu.

4. Liburan Foto Orangutan Borneo

Bayi orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus) yang lahir di Suaka Margasatwa Lamandau (SML) bernama Besti tengah di gendong sang induk bernama Berline.
Bayi orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus) yang lahir di Suaka Margasatwa Lamandau (SML) bernama Besti tengah di gendong sang induk bernama Berline. (Dok KLHK)

Acara ini bertujuan untuk melihat orangutan di alam liar dan pelajari beberapa keterampilan fotografi baru untuk mengabadikan pengalaman Anda.

Adapun acara ini dipimpin oleh salah satu fotografer satwa liar top dunia, Ian Wood.

Acara akan dilaksanakan dengan dua trip dengan durasi setiap trip adalah satu minggu.

Pelaksanaan trip pertama dilaksanakan pada 22-30 Oktober 2023 dengan pemesanan dapat diklik di sini.

Sementara untuk trip kedua dilaksanakan pada 7-15 November 2023 dengan pemesanan dapat dilakukan di sini.

Biaya untuk acara ini adalah £ 2575 atau senilai sekitar 45 juta rupiah per orang dengan kamar double atau twin.

Sementara untuk £2765 atau senilai sekitar 48 juta rupiah untuk kamar single.

Biaya itu termasuk semua izin taman nasional, akomodasi selama 7 malam di Rimba lodge, perjalanan satwa liar.

Termasuk Camp Leakey, tempat pemberian makan orangutan setiap hari, kuliah fotografi, penjemputan di bandara dan semua transportasi.

(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved