HUT Kemerdekaan RI
HUT ke-77 RI, Sekjen PDIP Ajak Rakyat Merdeka Dari Mentalitas Bangsa Terjajah
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk percaya diri dan tak minder.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk percaya diri dan tak minder.
Hasto menyebut, sejarah Nusantara menunjukkan bangsa Indonesia merupakan bangsa hebat.
Hasto mengajak agar menjadikan HUT ke-77 RI sebagai momentum rakyat Indonesia merdeka dari belenggu mentalitas bangsa terjajah.
Ia mengajak semua elemen bangsa untuk kembali percaya diri, sebagai bangsa yang menentukan nasib bangsa dan tanah air di tangan sendiri.
Hal itu disampaikan Hasto dalam pidato upacara perayaan HUT RI di Lapangan Sekolah Partai PDIP, di Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (17/8/2022).
Baca juga: Presiden Jokowi Pimpin Upacara Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Merdeka
“Kemerdekaan Indonesia disertai dengan kesadaran bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa besar. Rekam jejak sejarah peradaban nusantara sangatlah luar biasa,” kata Hasto.
Hasto menambahkan, peradaban bangsa Indonesia bahkan sejak manusia purba yang disebut Meganthropus Palaeo Javanicus, ditemukan di Sangiran, Lembah Sungai Bengawan Solo dengan usia 2-1 juta tahun lalu. Lalu, lukisan peradaban tertua terdapat di Maros, 44.000 tahun yang lalu.
Demikian juga Kerajaan Sriwijaya mampu bertahan selama seribu tahun, dari abad 4 dan mencapai kejayaan pada abad 7-8; Borobudur dibangun pada abad ke 7 selama 100 tahun.
“Dan bayangkan 600 tahun sesudahnya dengan peradaban Singosari-Majapahit yang mampu bertahan 596 tahun. Luar biasa,” kata Hasto.
Baca juga: Peringati HUT Ke-77 RI, Sekjen PDIP: Kobarkan Semangat Menangkan Pemilu Cetak Hattrick di 2024
“Karena itulah kemerdekaan Indonesia adalah jembatan amas, antara sejarah peradaban masa lalu yang membangkitkan kesadaran bangsa besar, dengan masa depan,” tegasnya.
Hasto menceritakan bagaimana imajinasi perjuangan kemerdekaan RI dipelopori Boedi Oetomo pada 20 Mei 1908.
Proklamator RI Bung Karno membangunkan semangat kemerdekaan itu melalui alat perjuangan yang bernama partai politik.

Maka berdirilah PNI pada tanggal 4 Juli 1927 dengan mengambil spirit kemerdekaan bangsa Amerika melawan kolonialisme Inggris.
“Perjuangan kemerdekaan Indonesia dibangun dalam satu kesatuan dengan bangsa-bangsa Asia Afrika. Belajar dari spirit kemerdekaan, bagaimana Bung Karno mengajarkan kepada kita pentingnya ide over opinion; pentingnya daya imajinasi; dan imajinasi sebagai kesadaran terhadap masa depan itulah yang melahirkan semangat juang. Spirit melahirkan tekad dan tindakan strategis hingga segala hal yang menjadi imajinasi tersebut dapat diwujudkan,” kata Hasto.
Baca juga: Prabowo-Anies Kompak Pakai Baju Betawi Hadiri Upacara Proklamasi Kemerdekaan di Istana Merdeka