Selasa, 7 Oktober 2025

Polisi Tembak Polisi

Temuan Komnas HAM dari Hasil Pemeriksaan Ajudan dan ART Ferdy Sambo

Komisioner Komnas HAM, Mohammad Choirul Anam, mengungkap hasil pemeriksaan ajudan dan ART Irjen Ferdy Sambo di kantor Komnas HAM, Senin (1/8/2022).

Kompas TV
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam di Kantor Komnas HAM RI, Jakarta Pusat, Senin (1/8/2022). Komnas HAM mengungkap hasil pemeriksaan ajudan dan ART Irjen Ferdy Sambo di kantor Komnas HAM, Senin (1/8/2022). 

TRIBUNNEWS.COM - Komisioner Komnas HAM, Mohammad Choirul Anam, menjelaskan terkait hasil pemeriksaan ajudan dan asisten rumah tangga Kadiv Propam Non Aktif, Irjen Ferdy Sambo, Senin (1/8/2022).

Sebagaimana diketahui, Aide de camp (Adc) atau ajudan dan asisten rumah tangga (ART) Ferdy Sambo menjalani pemeriksaan di Gedung Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Jakarta Pusat, Senin ini. 

Melalui pemeriksaan tersebut, ditemukan sejumlah informasi. 

Menurut Choirul Anam, Komnas HAM mendalami soal hubungan antar ajudan hingga ajudan dengan pihak istri Ferdy Sambo.

"Kami mendalami hubungin-hubungan anatara adc dengan adc, adc dengan pihak Pak Sambo (Irjen Ferdy Sambo) maupun Bu Putri (Istri Ferdy Sambo)."

"Informasinya semakin kaya," kata Choirul Anam dalam keterangan pers di Gedung Komnas HAM, Senin (1/9/2022). 

Baca juga: Kondisi Terbaru Kekasih Brigadir J, Sehat tapi Merasa Terancam, Tak Nyaman Bertemu dengan Orang Baru

Lebih lanjut, Choirul Anam menyebut, pihaknya mendapatkan hasil tes PCR dan dokumen yang dapat memperkuat konstrain waktu kejadian tewasnya Brigadir Nopryansah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.

"Kedua, kami mendapatkan hasil PCR, walaupun petugas PCR belum sempat datang," jelas Choirul Anam.

"Kami juga mendapatkan dokumen, dokumen ini memperkuat konstrain waktu kejadian kasus penembakan Brigadir J. Dokumen ini yang akan kami cek validitasnya," imbuhnya.

Choirul Anam menambahkan, Komnas HAM akan meminta keterangan Puslabfor Polri terkait uji balistik yang menyangkut kematian Brigadir J. 

Diketahui, ajudan dan ART Ferdy Sambo telah mendatangi gedung Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Jakarta Pusat, Senin (1/8/2022).

Mereka memenuhi panggilan Komnas HAM untuk menjalani pemeriksaan terkait baku tembak yang menewaskan Brigadir J.

Salah satu ajudan yang diperiksa Senin ini, merupakan ajudan yang pekan lalu belum bisa hadir dalam pemeriksaan pada Selasa (26/7/2022).

"Terkait ajudan yang saat ini menjalani pemeriksaan, ini adalah satu ajudan yang pekan lalu tidak dapat hadir menjalani proses pemeriksaan karena pada waktu itu, ia sedang berada di luar kota," kata Dipo Nurbahagia, Jurnalis Kompas TV pada Senin siang.

"Pekan lalu, juga sudah dilakukan pemeriksaan sejumlah ajudan terkait baku tembak," imbuhnya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV.

Seorang aide-de-camp (ADC) atau ajudan dan dua orang asisten rumah tangga (ART) Kadiv Propam non aktif, Irjen Pol Ferdy Sambo tiba di Kantor Komnas HAM di Jalan Latuharhary, Jakarta Pusat, Senin (1/8/2022).
Seorang aide-de-camp (ADC) atau ajudan dan dua orang asisten rumah tangga (ART) Kadiv Propam non aktif, Irjen Pol Ferdy Sambo tiba di Kantor Komnas HAM di Jalan Latuharhary, Jakarta Pusat, Senin (1/8/2022). (WARTA KOTA/YULIANTO)

Dikutip dari Kompas.com, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan turut mendampingi ajudan dan pengurus rumah Irjen Ferdy Sambo di Kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Senin (1/8/2022).

Sebelumnya, Komnas HAM sudah meminta keterangan enam dari tujuh ajudan Ferdy Sambo, termasuk Bharada E.

Selain tujuh ajudan Ferdy Sambo, Komnas HAM juga sudah memanggil Tim Forensik Polri yang melakukan otopsi Brigadir J.

Kini, Komnas HAM telah mengantongi rekaman CCTV dan data rekaman cell dump di beberapa lokasi sebelum kematian Brigadir J.

Komnas HAM Kantongi Bukti Baru Tes PCR Terkait Kasus Penembakan Brigadir J

Diberitakan Tribunnews.com, Komnas HAM mengantongi bukti baru, yakni hasil tes PCR terkait kasus penembakan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Diketahui, Brigadir J bersama ajudan lainnya pada hari kejadian, Jumat (8/7/2022) melakukan tes PCR di rumah Irjen Ferdy Sambo, kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Seharusnya, Komnas HAM menggali keterangan terhadap tenaga kesehatan yang melakukan tes PCR tersebut.

Namun, tenaga kesehatan yang melakukan tes PCR terhadap tersebut tidak hadir.

Seorang aide-de-camp (ADC) atau ajudan dan dua orang asisten rumah tangga (ART) Kadiv Propam non aktif, Irjen Pol Ferdy Sambo tiba di Kantor Komnas HAM di Jalan Latuharhary, Jakarta Pusat, Senin (1/8/2022).
Seorang aide-de-camp (ADC) atau ajudan dan dua orang asisten rumah tangga (ART) Kadiv Propam non aktif, Irjen Pol Ferdy Sambo tiba di Kantor Komnas HAM di Jalan Latuharhary, Jakarta Pusat, Senin (1/8/2022). (WARTA KOTA/YULIANTO)

Tenaga kesehatan itu merupakan pihak swasta dan bukan anggota kepolisian.

Hal itu disampaikan Komisioner Komnas HAM RI, Beka Ulung Hapsara saat menyampaikan keterangan pers di Gedung Komnas HAM, Jakarta Pusat, Senin (1/9/2022).

"Kami juga memperoleh bukti tambahan terkait dengan PCR. Artinya sudah ada hasilnya dari Tes PCR yang dilakukan di rumah Saguling (rumah pribadi Sambo)," katanya.

Baca juga: Komnas HAM Kantongi Bukti Baru Tes PCR Terkait Kasus Penembakan Brigadir J di Rumah Ferdy Sambo

Beka mengatakan, para pihak yang dimintai keterangan hari ini adalah Adc atau ajudan dan Asisten Rumah Tangga (ART) Sambo.

Dari hasil permintaan keterangan tersebut, kata Beka, Komnas HAM mendapat kemajuan yang signifikan terkait kasus tewasnya Brigadir J.

"Memang kami mendapatkan kemajuan yang cukup signifikan. Karena melengkapi keterangan yang sudah disampaikan pada minggu lalu yang sudah disampaikan oleh ADC-ADC yang lain," ungkap Beka.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Gita Irawan, WartaKotalive.com, Kompas.com/Singgih Wiryono, Kompas.tv)

Simak berita lainnya terkait Polisi Tembak Polisi

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved