Haji 2022
Menag Yaqut Sindir Kinerja Maskapai Penerbangan Jemaah Haji, Garuda Sudah 16 Kali Ubah Jadwal
Garuda mengeluhkan kinerja maskapai penerbangan kepulangan jemaah haji Indonesia, Garuda Indonesia yang mengubah jadwal penerbangan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aji Bramastra
TRIBUNNEWS.COM, JEDDAH - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengeluhkan kinerja maskapai penerbangan untuk kepulangan jemaah haji Indonesia, Garuda Indonesia yang mengubah jadwal penerbangan dari jadwal semula.
"Ada evaluasi soal jadwal penerbangan Garuda Indonesia yang berubah-ubah," kata Yaqut, ditemui di Jeddah, Jumat (16/7/2022).
Yaqut mengatakan, sampai saat ini saja, sudah ada 16 surat dari Garuda Indonesia, terkait perubahan jadwal penerbangan.
Baca juga: Kian Membengkak, Kerugian Garuda Indonesia Tercatat Rp62 Triliun di 2021
Hal ini, bisa menimbulkan dampak bagi proses kepulangan jemaah haji Indonesia.
Yang lebih jadi perhatian Yaqut, hal ini bisa mempengaruhi kondisi fisik maupun psikologis jemaah.
Persiapan kepulangan jemaah saja, kata Yaqut, minimal bisa memakan waktu 9 jam.
Yaqut meminta Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hilman Latief, menyelesaikan masalah ini bersama pihak maskapai penerbangan.
Menag juga meminta pihak Garuda Indonesia mematuhi kontrak yang telah disepakati.
"Dalam kontrak tidak ada seperti ini (perubahan jadwal), tidak bisa mereka mengubah jadwal sesukanya," kata Yaqut.
Garuda Indonesia Mulai Layani Penerbangan Kepulangan Jemaah Haji ke Indonesia
Maskapai nasional Garuda Indonesia mulai melaksanakan Fase II Penerbangan Haji 1443/2022 yang mengantarkan jemaah Indonesia kembali ke Tanah Air pada Jumat (15/7/2022).
Pada tahap awal gelombang pertama fase kepulangan tersebut, Garuda Indonesia menerbangkan sedikitnya 1.500 jemaah yang terbagi dalam 4 (empat) kloter jemaah haji asal Solo, Padang, dan Jakarta.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, Garuda Indonesia mengawali Fase II Penerbangan Haji 1443/2022 dengan memberangkatkan kloter pertama asal Solo sebanyak 360 jemaah pada pukul 05.10 waktu Jeddah.
Baca juga: Garuda Layani Pengiriman Sampel dan Jaringan Tumor ke RS Kanker Dharmais
Penerbangan yang dioperasikan dengan pesawat Airbus A330-900neo (GA6201) tersebut berhasil mendarat di Solo dengan selamat pada pukul 22.25 WIB, setelah melakukan transit di Kualanamu, Medan.
Adapun 393 jemaah asal Padang diberangkatkan menggunakan pesawat Boeing 777-300ER (GA3401) pada pukul 07.10 waktu setempat dan mendarat di Padang pada pukul 20.40 WIB.
Di hari yang sama, pesawat Boeing 777-300ER (GA7401) yang mengangkut 389 jemaah haji asal Jakarta bertolak dari Jeddah pada pukul 09.55 waktu setempat dan berhasil mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta hari ini, Sabtu (16/07), pada pukul 00.35 WIB.
Selanjutnya, penerbangan GA6202 yang mengangkut 358 jemaah kloter 2 asal Solo diberangkatkan menggunakan pesawat Airbus A330-900 pada 13.15 waktu Jeddah, dan tiba di Bandara Internasional Adi Soemarmo pada Sabtu (16/07) pukul 02.20 WIB.
Baca juga: Bos Garuda Indonesia Proyeksikan Kinerja Perusahaan Mulai Berangsur Positif di Semester II-2022
Lebih lanjut, Fase II Penerbangan Haji 1443H/2022 yang terbagi ke dalam dua gelombang, akan berlangsung hingga 13 Agustus 2022 mendatang.
Dalam Gelombang I (15-29 Juli 2022), seluruh angkutan jemaah haji Garuda Indonesia akan bertolak dari Jeddah. Sedangkan pada Gelombang II (30 Juli-13 Agustus 2022), seluruh jemaah akan diberangkatkan dari Madinah.
“Saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih serta apresiasi kepada semua pihak yang telah bersinergi dan bekerja keras mewujudkan penerbangan terbaik bagi para jemaah haji tahun ini,” ucap Irfan dalam keterangannya kepada Tribunnews, Sabtu (16/7/2022).
Sebelumnya, Garuda Indonesia berhasil menyelesaikan Fase I (Keberangkatan) Penerbangan Haji 1443/2022 pada 3 Juli 2022 setelah memberangkatkan total 47.761 jemaah, yang terbagi ke dalam 128 kloter, melalui 9 (sembilan) embarkasi .
Berkat persiapan yang matang serta koordinasi yang baik dengan seluruh pihak, Garuda Indonesia berhasil mencatatkan tingkat ketepatan waktu atau on time performance (OTP) sebesar 94,53 persen untuk seluruh penerbangan pada Fase Keberangkatan tersebut.
Ia menambahkan, di tengah situasi pandemi yang hingga hari ini masih membayangi industri penerbangan, capaian OTP tersebut memiliki makna penting bagi Garuda Indonesia yang telah melayani jemaah haji Indonesia selama lebih dari enam dekade.
“Capaian OTP tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi kami untuk mempertahankan kualitas serta reliabilitas layanan penerbangan haji di Fase Kepulangan ini dan di tahun-tahun berikutnya,” pungkasnya.