Selasa, 7 Oktober 2025

Perjuangan Letda Akhmad Athiq, Anak Petani Sempat Gagal Masuk TNI, Kini Jadi Perwira Remaja

Ayah tiga anak ini dari setiap hari penjualan es lilin, dirinya mendapat untung Rp80. Kemudian keuntungan tersebut selalu ditabung istri

Penulis: Naufal Lanten
Editor: Johnson Simanjuntak
Tribunnews.com/Naufal Lanten
Mahmud (61), ayah Letda Akhmad Athiq menyeka air mata saat menceritakan perjalanan anaknya menjadi Perwira Remaja di Mabesad, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (14/7/2022). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sepasang suami istri asal Kota Salatiga, Jawa Tengah menghadiri upacara penerimaan ratusan Perwira Remaja di Markas Besar Angkatan Darat, Jalan Veteran, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (14/7/2022).

Adalah Mahmud dan Siti Muwanah. Mereka datang untuk menyambut sang anak, yakni Letda Akhmad Athiq yang baru saja dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) pagi tadi.

Letda Akhmad merupakan satu dari total total 292 Perwira Remaja yang diterima Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal Dudung. 

Mahmud bercerita perjalanan dirinya bisa menyekolahkan sang anak hingga akhirnya menjadi Letnan Dua atau Letda di Jajaran TNI.

Letda Akhmad Athiq (tengah) bersama sang Ayah, Mahmud (61) dan Ibu Siti Muwanah setelah upacara penerimaan 292 Perwira Remaja di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (14/7/2022).
Letda Akhmad Athiq (tengah) bersama sang Ayah, Mahmud (61) dan Ibu Siti Muwanah setelah upacara penerimaan 292 Perwira Remaja di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (14/7/2022). (Tribunnews.com/Naufal Lanten)

Pria 61 tahun ini pernah berjualan es lilin pada tahun 1985. Es yang dijualnya seharga Rp20 itu dititipkan ke warung-warung dekat rumahnya pada pagi hari, kemudian sore harinya dia kembali untuk mengambil hasil dari es yang telah terjual. Usaha itu digelutinya selama lima tahun, hingga 1990.

Ayah tiga anak ini melanjutkan, dari setiap hari penjualan es lilin, dirinya mendapat untung Rp80.

Kemudian keuntungan tersebut selalu ditabung istri hingga terkumpul Rp500.

Sukses menabung, Mahmud akhirnya mencoba dagang rumput dengan modal Rp50 ribu. Rumput-rumput itu disetor ke peternakan milik Ibu Tin, Istri Pesiden Soeharto kala itu.

“Bertahan sampai 4 tahun, dengan untung saya dari bada subuh solat itu sampe sore hari itu 10 ribu Rupiah,” ucapnya.

Semua pekerjaan sudah dijalaninya. Tapi saat ini, Mahmud bekerja sebagai petani yang sehari-hari menghabiskan waktu di sawah. 

Baca juga: Pesan Jenderal Dudung di Hadapan Ratusan Perwira Remaja TNI yang Baru Dilantik Jokowi

"Sekarang di rumah sambil tani di kebun, di sawah gitu," katanya. 

Letda Akhmad Athiq sempat Gagal Psikotes

Mahmud kembali bercerita bahwa anak bungsunya, Letda Akhmad sempat gagal mengikuti tes masuk Akademi Militer.

“Dulu (gagal) pada test psikologi. Kemudiam sama ibunya, anak itu dikursusin di Magelang, pada saat itu ditempuh sehari kursus psikologi.”

“Alhamdulillah pada pendaftaran berikut diberikan rahmat sama Tuhan yang maha kuasa lulus dengan nilai yang gemilang,” ucap Mahmud sambil mengusap air mata.

Segenap tes yang dilakukan Letda Akhamd, kata dia, ditempuh secara gratis dan tanpa biaya sepeser pun.

Bersamaan, Letda Akhmad bersyukur atas pencapaiannya saat ini. Semua perjuangan, sambung dia, tidak berarti tanpa doa dan jerih payah kedua orang tuanya.

“Untuk orang tua saya, terutama bapak dan ibu saya terima kasih. Karena saya sendiri tahu jerih payah dari orang tua saya. Dari awalnya tidak punya apa-apa, saya meyakini bahwa bapak dan juga ibu saya kerja kerasnya mulai dari jual rumput tadi, jual es dan lain sebagainya, sangat berterima kasih,” kata Letda Akhmad.

Baca juga: Jokowi Berharap Para Perwira Dapat Melanjutkan Misi Membawa Indonesia Menjadi Negara Maju

“Karena dari merekalah saya dibiasakan hal-hal kecil, hingga saya menerapkannya di taruna, sehingga Alhamdulillah saya dapat finish di posisi yang cukup memuaskan di Akademi Militer ini,” tuturnya.

Dia pun berjanji akan menjalankan pesan KASAD saat memimpin upacara yang mengharapkan para Perwira Remaja yang diterima di Mabesad mampu menjadi sosok yang tangguh dan mampu memimpin di satuan tugas masing-masing.

“Kita sebagai Perwira Remaja yang sudah ditunggu di satuan, diharapkan mampu bisa membawa anggota, baik kedepannya bisa memiliki tanggung jawab dan juga membawa kesejahteraan anggota itu sesuai dengan apa yang sudah ditentukan. Jadi harapannya semua yang sudah disiapkan kita di Akademi Militer diterapkan di satuan kelak sehingga bisa membawa keberkahan bagi satuan kelak,” ujarnya.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik dan mengambil sumpah 754 calon perwira remaja (capaja) Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri). 

Pelantikan dilakukan pada upacara Prasetya Perwira (Praspa) TNI-Polri Tahun 2022, Selasa (14/7/2022), di Halaman Istana Merdeka, Jakarta.

Pelantikan para perwira dari Akademi TNI itu didasarkan pada Surat Keputusan Presiden Nomor 44/TNI Tahun 2022. Sementara itu, para perwira yang berasal dari Akademi Kepolisian dilantik berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 45/Polri Tahun 2022. 

Para perwira yang dilantik terdiri dari 292 perwira lulusan Akademi Militer (Akmil), 107 perwira dari Akademi Angkatan Laut (AAL), 109 dari Akademi Angkatan Udara (AAU), dan 246 lulusan Akademi Kepolisian (Akpol). Para perwira tersebut mengenakan pakaian dinas upacara masing masing matra.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved