Yandri Susanto Dipilih PAN Jadi Wakil Ketua MPR RI Gantikan Zulkifli Hasan

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPP Partai Amanat Nasional (PAN) menunjuk Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto menjadi Wakil Ketua MPR RI menggantikan Zulkifli Hasan yang menjadi Menteri Perdagangan.

Keputusan itu diambil secara musyawarah mufakat pada rapat harian DPP PAN.

"Iya benar DPP PAN telah menetapkan pengganti bang Zulkifli Hasan di Wakil Ketua MPR RI adalah Yandri Susanto. Keputusan ini diambil secara musyawarah mufakat di Rapat Harian DPP PAN. Tidak memakai voting," kata Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Selasa (28/6/2022).

Baca juga: Wakil Ketua MPR: Dalam Politik Banyak Pemimpin Lupa dengan Orang yang Membesarkannya

Viva mengatakan bagi PAN posisi kader di DPR atau MPR adalah pembagian kerja untuk memberi manfaat bagi masyarakat.

"Karena bagi PAN, soal posisi kader dan anggota Fraksi PAN di DPR/MPR adalah tentang pembagian peran dan kerja buat partai dan buat kemanfaatan bagi masyarakat," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, Partai Amanat Nasional (PAN) segera berkirim surat perihal nama yang akan menggantikan Zulkifli Hasan sebagai Wakil Ketua MPR RI karena dilantik menjadi Menteri Perdagangan (Mendag).

"Pak Bambang Soesatyo (Ketua MPR RI) sudah berkirim surat ke PAN untuk meminta nama siapa yg menggantikan posisi Bang Zul. Insya Allah dalam minggu ini atau minggu depan nama itu dikirim ke pimpinan MPR dan mungkin sebelum reses akan sudah ada pelantikan pengganti Bang Zul," kata Yandri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (22/6/2022).

Ketua Komisi VIII DPR RI itu mengungkapkan ada tiga nama calon yang bakal menjadi pimpinan MPR RI.

Dari ketiga nama itu, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan akan memutuskan siapa yang akan menjadi Wakil Ketua MPR RI.

"Namanya nanti, setelah ada surat resmi karena prerogatif. Kalau nama, kalau mau dikerucutkan mungkin tinggal ada tiga nama ya. Di situ ada Pak Asman Abnur, ada Pak Sekjen (Eddy Soeparno), dan tentu ada saya di sana," ujar Yandri.

"Saya sami'na wa atho'na atas perintah apapun nanti. Kalaupun saya ya tentu saya jalankan, tapi kalau enggak, saya enggak apa-apa juga, saya tetap sami'na wa atho'na dengan ketua umum," tandasnya.