KLHK: Program Divert Sesuai SDGs Dalam Mengatasi Persoalan Sampah
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menilai program DIVERT dapat menjadi solusi untuk tangani persoalan sampah.
Head of Collect Waste4Change dan Project Manager DIVERT, Rizky Ambardi menerangkan, proyek DIVERT bertujuan untuk menjawab permasalahan rantai pasokan limbah pasca konsumsi.
Baca juga: Denmark Tertarik Investasi Proyek Pengolahan Sampah Jadi Energi
Baca juga: Waspadai Sampah Digital di Era Digitalisasi Perbankan
"Sejak dimulai pada September 2021 lalu, proyek ini telah berhasil mengurangi kesenjangan upaya daur ulang sampah plastik dengan memvalidasi dan melacak seluruh alur sampah menuju terciptanya ekonomi sirkular yang lebih efektif dan efisien," imbuhnya.
Hingga saat ini, proyek DIVERT telah melibatkan 556 mitra pengumpul sampah, melakukan scale-up sistem ERP untuk 51 mitra, dan berhasil mengumpulkan 778 ton sampah plastik dalam jangka waktu 6 bulan.
"Salah satu program yang dilaksanakan dalam proyek ini adalah membuat sistem Enterprise Resource Planning (ERP) untuk memastikan ketertelusuran sampah, capacity building bagi mitra-mitra pengumpul sampah, hingga pengoptimalan fasilitas pengumpulan dan pengolahan sampah," ucapnya.