Sosok KH Dimyati Rois di Mata Presiden Jokowi: Ulama Teladan, Penuh Kesederhanaan
Presiden Jokowi mengenang K.H. Dimyati Rois sebagai sosok ulama yang menjadi teladan bagi banyak orang.
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap sosok K.H Dimyati Rois di matanya.
Bagi Presiden Jokowi, sosok KH Dimyati yang biasa disapa Mbah Dim atau Abah Dim ini merupakan sosok ulama yang kharismatik.
Tak hanya itu, Abah Dim juga seorang ulama besar yang disegani dan dihormati berbagai kalangan.
“Beliau adalah ulama besar yang berpengetahuan luas, tawadu, penuh kesederhanaan, disegani, dan dihormati berbagai kalangan,” ungkap Jokowi dalam video yang disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden.
Baca juga: Jokowi Sampaikan Duka Cita Atas Wafatnya KH Dimyati Rois
Baca juga: Sampaikan Bela Sungkawa, Wapres: KH Dimyati Rois Pencetak Santri Unggul
Presiden juga mengenang K.H. Dimyati Rois sebagai sosok ulama yang menjadi teladan bagi banyak orang.
“Semasa hidupnya, Abah Dim juga menjadi teladan kita semua untuk memupuk kemandirian di bidang ekonomi, serta mengajarkan santrinya berwirausaha. Mari kita doakan Abah Dim mendapat tempat terbaik di sisi Allah Swt,” pungkasnya
Presiden pun menyampaikan dukacita yang mendalam atas meninggalnya Abah Dim.
“Saya atas nama pribadi, bangsa, dan negara menyampaikan dukacita yang mendalam atas berpulangnya ulama kharismatik Bapak Kiai Haji Dimyati Rois pada hari Jumat, 10 Juni 2022, pukul 01.13 WIB,” ujar Presiden.
Presiden Jokowi sendiri mempunyai kenangan tersendiri terhadap Abah Dim.
Seperti diberitakan TribunJateng, pada 2019 lalu Jokowi sempat berkunjung ke Pondok Pesantren milik Abah Dim di Kaliwungu, Kendal.
Saat itu Presiden datang bersama sang Putra Kaesang Pangarep dan melakukan pertemuan secara tertutup.
Kemudian pada 2017, Jokowi juga pernah sowan ke Pondok Al Fadlu Wal Fadillah, Jagalan, Kutoharjo, Kaliwungu.
Kala itu, Abah Dim sempat berpesan agar Presiden Jokowi memimpin dengan adil dan tidak menyengsarakan rakyatnya.
Baca juga: Ketua Umum PBNU Ajak Generasi Muda Perkuat Harmoni Antar Umat Beragama
Profil KH Dimyati Rois
Sebelumnya diberitakan, ulama kharismatik asal Kendal, KH Dimyati Rois meninggal dunia pada Jumat (10/6/2022).
Ini menjadi kabar duka tersendiri bagi keluarga Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU).
KH Dimyati Rois merupakan salah satu tokoh penting dan senior NU yang kini menjabat Mustasyar PBNU.
Dikutip dari TribunJateng, Abah Dim lahir di Bulakamba, Brebes, pada 5 Juni 1945, 77 tahun silam.
Pendidikannya ditempuh di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri Jawa Timur.
Sebelum di Pesantren Lirboyo, Abah Dim juga sempat belajar belasan tahun di Pondok Pesantren APIK Kaliwungu, Kendal.
Abah Dim merupakan ulang yang dihormati di jajaran PBNU.
Banyak tokoh nasional yang sering sowan atau berkunjung kepada abah Dim.
Dikutip dari laman Laduni, KH Dimyati pernah menjabat sebagai anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) melalui jalur utusan golongan yang diajukan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
KH Dimyati juga masuk dalam jajaran pengurus PBNU yang turut mendeklarasikan lahirnya PKB.
Pada Muktamar Ke-34 NU di Lampung Tahun 2021 lalu, Abah Dim terpilih sebagai salah satu dari sembilan Anggota Ahlul Halli wal Aqdi (AHWA).
Ia mendapatkan suara terbanyak pada saat itu, yakni 503 dukungan dari PCNU dan PWNU.
Bersama delapan kiai lainnya, ia menentukan Rais Aam Syuriyah PBNU.
KH Dimyati Rois juga merupakan menjabat sebagai Mustasyar PBNU.
Mustasyar adalah penasehat pengurus NU.
Anggota Mustasyar adalah para ulama' atau tokoh yang telah memberikan dedikasi pengabdian dan loyalitasnya kepada NU.
Tak hanya itu, Abah Dim juga merupakan Ketua Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) selama dua periode berturut-turut.
Terakhir, Abah Dim kembali ditetapkan sebagai Ketua Dewan Syuro PKB periode 2019-2024.
Putranya, Alamuddin Dimyati Rois adalah anggota DPR RI dari fraksi PKB.

Baca juga: PBNU Tanggapi Permintaan Mundur Miftachul Akhyar dari Kursi Ketua Umum MUI
Dimakamkan di Kendal
Rencananya, jenazah Mbah Dim akan dimakamkan di komplek Pondok Pesantren (Ponpes) Al Fadlu 2, Dusun Srogo, RT 1, RW 5 Desa Sidorejo, Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal.
Dilaporkan TribunJateng, saat ini jenazah berada di rumah kediaman di Dusun Jagalan, Desa Kutoharjo, Kecamatan Kaliwungu.
Sejumlah santri, tokoh masyarakat dan warga sedang menyiapkan lokasi pemakaman di Ponpes Al Fadlu 2.
Ketua (lurah) Ponpes Al Fadlu 2, Harun Rosyid mengatakan, proses persiapan lokasi pemakaman Abah Dim sudah dimulai sejak Jumat pagi, dan dibuka oleh Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah.
Rencananya jenazah Abah Dim akan dimakamkan pada Jumat siang selepas Jumatan.

(Tribunnews.com/Tio, TribunJateng.com/Syaiful Maksum)