Selasa, 30 September 2025

Jenderal Dudung Berdialog dengan Tokoh-tokoh Lintas Agama dari PGI, KUPI hingga GPIB

Dialog tersebut dilakukan Dudung dengan para tokoh lintas agama dalam waktu dan tempat berbeda pada hari yang sama.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Hasanudin Aco
Foto: Dispenad
Rangkaian kegiatan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman berdialog dengan tokoh-tokoh lintas agama dari Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI), hingga Gereja Majelis Sinode Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) pada Selasa (31/5/2022). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman berdialog dengan tokoh-tokoh lintas agama dari Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI), hingga Gereja Majelis Sinode Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) pada Selasa (31/5/2022).

Dialog tersebut dilakukan Dudung dengan para tokoh lintas agama dalam waktu dan tempat berbeda pada hari yang sama.

Pertama, Dudung mengunjungi pengurus Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) Pusat di Salemba, Jakarta Pusat.

Kunjungan Jenderal Dudung tersebut untuk bersilaturahmi dengan Pengurus Majelis Pekerja Harian PGI, Sekretaris Eksekutif PGI dan Kepala Biro PGI.

Baca juga: Jenderal Dudung Beri Penghargaan kepada 34 Personel TNI AD yang Berjuang di SEA Games Vietnam

Kedatangan Dudung disambut Sekretaris Umum PGI Pusat Pendeta Jacky Manuputty dan Ketua Umum PGI Pusat Pendeta Gomar Gultom.

Dalam kesempatan tersebut Dudung juga bersilaturahmi dengan para Pendeta dari 95 gereja anggota PGI di seluruh Indonesia melalui video conference.

Kunjungan Dudung kepada para tokoh agama tersebut, merupakan bagian dari rencana kerjanya untuk menjalin hubungan yang sinergis dengan seluruh tokoh lintas agama dalam menciptakan kehidupan bernegara yang tenang dan damai.

Dalam kunjungan tersebut Gomar mengatakan dirinya sangat mendukung adanya tentara yang kuat, tangguh dan profesional karena ini dibutuhkan bangsa untuk mempertahankan Pancasila dari berbagai bentuk rongrongan yang ingin menggeser Pancasila.

Ia berharap Dudung tidak ragu-ragu menghadapi kelompok-kelompok yang hendak menggeser Pancasila demi terciptanya rasa aman dan damai di seluruh pelosok tanah air.

Dalam sambutannya Dudung mengungkapkan kunjungan tersebut menjadi prioritas untuk bersama-sama menyikapi fenomena yang terjadi yakni berbagai macam ancaman internal yang dapat mengarah kepada perpecahan bangsa di antaranya gerakan intoleran.

Negara-negara Timur Tengah yang merupakan satu daratan, kata dia, bisa porak poranda karena ada yang menginginkan dan membuatnya jadi demikian.

"Negara Indonesia yang berpondasikan kebhinekaan dengan tiang persatuan dan kesatuan, serta beratapkan Negara Kesatuan Republik Indonesia, diharapkan akan tetap terjaga tidak mengalami nasib yang sama seperti yang terjadi di beberapa negara Timur Tengah,” kata Dudung dalam keterangan resmi Dinas Penerangan TNI AD pada Selasa (31/5/2022).

Selanjutnya, Dudung menerima kunjungan perwakilan pengurus Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) di Ruang Kerja KSAD di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta Pusat.

Ketua Penasehat KUPI KH Husain Muhammad dan penyelenggara Kongres Ulama Perempuan Indonesia Ninik Rahayu mengatakan tujuan kedatangannya dalam rangka silaturahmi dan memperkenalkan diri.

Selain itu, mereka meminta dukungan dari TNI AD dalam penyelenggaraan Kongres lima tahunan KUPI yang akan digelar pada November 2022.

Disampaikan juga, dalam kongres akan dilakukan kajian-kajian dan dialog untuk membahas persoalan sosial kemasyarakatan dengan pendekatan keadilan yang nantinya dapat dijadikan fatwa dan beberapa rekomendasi.

Dalam kesempatan itu, Dudung menegaskan akan mendukung penuh penyelenggaraan Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI).

Dudung juga berharap agar KUPI dapat melahirkan sesuatu yang bermanfaat dan berdampak signifikan bagi masyarakat, bangsa dan negara.

Dudung kemudian melaksanakan audiensi dengan tokoh Gereja Majelis Sinode Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) dan Pelaksana Harian Majelis Jemaat (PHMJ) GPIB Imanuel di Gereja Imanuel Pejambon, Jakarta Pusat.

Kedatangan Dudung disambut Ketua Umum Fungsionaris Majelis Sinode (FMS) GPIB Pendeta Paulus Kariso Rumambi, Sekretaris Umum Majelis Sinode GPIB Imanuel, Pendeta Abraham Ruben Persang, serta beberapa pengurus lainnya.

Dudung menyampaikan tujuan kunjungannya ke GPIB untuk bersilaturahmi karena keberadaannya sebagai KSAD hadir dari rakyat, oleh rakyat dan hakekatnya untuk kepentingan rakyat.

“Saya ingin ada masukan dari GPIB untuk mengantisipasi ancaman perpecahan. Negara tercipta karena perbedaan, negara terbentuk karena kebersamaan, persatuan dan kesatuan. Gotong-royong dan kebersamaan merupakan budaya bangsa kita sehingga dari sini lahir Pancalisa,” kata Dudung.

Ia juga menyampaikan kemerdekaan Negara Indonesia dibangun dari keberagaman budaya, agama dan adat istiadat.

Ia berharap, TNI AD dengan GPIB dapat bersinergi dalam menangkal berbagai bentuk ancaman yang dapat menimbulkan perpecahan.

“Bangsa Indonesia tidak akan terpecah-pecah jika masih tetap memegang teguh Pancasila sebagai ideologi negara,” kata dia.

Akhir kegiatan, Dudung dan Ketua Umum FMS GPIB saling menukar cinderamata, kemudian dilanjutkan peninjauan Gereja GPIB dan foto bersama di depan geraja.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan