Sabtu, 4 Oktober 2025

Buya Syafii Maarif Meninggal Dunia

Mengenal Sosok Buya Syafii Maarif di Mata Para Tokoh, dari Ganjar hingga JK

Mantan Ketua Umum Pimipinan Pusat (PP) Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif atau Buya Syafii Maarif meninggal dunia.

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Biro Pers Setpres/Kris
Buya Syafii Maarif saat memberikan sambutannya pada peringatan Milad Satu Abad Madrasah Mu'allimin-Mu'allimaat Muhammadiyah di Gedung Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah, Wirobrajan, Kota Yogyakarta, pada Kamis (6/12/2018) 

TRIBUNNEWS.COM - Kabar duka datang dari Mantan Ketua Umum Pimipinan Pusat (PP) Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif atau Buya Syafii Maarif

Buya Syafii meninggal dunia pada Jumat (27/5/2022) pukul 10.15 WIB, di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Ia wafat di umurnya yang menginjak 86 tahun. 

Sejumlah tokoh Indonesia membagikan cerita mengenai sosok Buya Syafii.

Pendiri Maarif Institute, Ahmad Syafii Maarif atau Buya Syafii
Pendiri Maarif Institute, Ahmad Syafii Maarif atau Buya Syafii (Theresia Felisiani)

Baca juga: Buya Syafii Wafat, Dewan Syuro: Kita Kehilangan Sosok yang Tidak Pernah Absen Membela yang Lemah

Baca juga: Puan: Tugas Kita Melanjutkan Cita-cita Buya Syafii soal Islam Berkemajuan dan Toleransi

Ganjar Pranowo: Tokoh Besar Semanak

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menilai Buya Syafii adalah sosok yang santai dan sederhana. 

"Saya sempat tengok Buya. Semangatnya luar biasa,"

"Beliau adalah tokoh yang menjadi banyak panutan, selalu menyejukkan dan waktu saya menengok beliau kita masih bercanda dan beri spirit kepada kita yang muda,” katanya dilansir Tribun Jogja, Jumat (27/5/2022).

Lanjut Ganjar megatakan satu pesan yang sangat ia ingat dari sosok Buya. 

"Ya beliau kan sangat aktif ya di BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila), di luar Muhammadiyah, dan kegiatan kemasyarakatan,"

"Itu tadi pesan yang sangat luar biasa, bagaimana merawat bangsa, bangsa yang multi kultur, banyak suku, golongan dan agama mesti dirawat dengan baik, itulah yang selalu disampaikan," katanya di kanal YouTube tvOneNews

Mahfud MD: Pegang Teguh Pancasila

Diwartakan Tribunnews.com, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD menceritakan kenangannya bersama Buya.

Diketahui, Syafii Maarif sempat menjadi pengajar di Universitas Islam Indonesia (UII) di Yogyakarta sehingga cukup dekat dengan Mahfud MD.

Ia mengatakan, dahulu Buya sempat mempertanyakan mengapa Indonesia tak menjadi negara Islam. 

Namun, pandangan ideologinya tersebut berubah setelah menimba ilmu dari AS.

Baca juga: Buya Syafii Maarif Wafat, Menteri Agama: Indonesia Kehilangan Guru Bangsa

"Buya Syafii dulu sempat mempertanyakan mengapa Indonesia tidak menjadi negara Islam?"

"Tapi kemudian Pak Syafii itu pulang dari Amerika, pikirannya berubah total."

"Perubahan pandangan ideologi tentang agama itu, kemudian saya mengikutinya," lanjut Mahfud.

Pandangan Buya Syafii, kata Mahfud, mulai terbuka hingga pada akhirnya menjunjung tinggi dasar negara Indonesia, Pancasila.

Kenangan Mahfud MD kepada sosok mendiang Buya Syafii
Kenangan Mahfud MD kepada sosok mendiang Buya Syafii (istimewa)

"Dia mengatakan, kita sudah hebat memiliki Pancasila, Pancasila itu luar biasa hebat, suatu negara tidak harus dipaksakan berdiri oleh satu agama," sambung Mahfud.

"Tapi negara harus memiliki poin-poin penting lainnya yang di dalamnya mencangkup kebebasan beragama, hidup damai dan tidak boleh saling melukai."

"Dia mengatakan Islam mengajarkan tolerensi, Islam mengajarkan keterbukaan dan mengajarkan cosmo politalisme, yaitu sebagai warga negara kita harus terbuka dan toleran."

Baca juga: Puan: Tugas Kita Melanjutkan Cita-cita Buya Syafii soal Islam Berkemajuan dan Toleransi

"Dan Pancasila bagi Buya sudah merupakan dasar negara yang paling tepat," kata Mahfud.

Hanya saja, kata Buya Syafii, bangsa Indonesia masih belum mampu menerjemahkan sila kelima Pancasila.

"Tapi pada sila kelima 'keadilan sosial' itu kita belum bisa (menerapkan secara maksimal), sehingga indonesia belum beres karena kita belum bisa menerjemahkan itu," kata Mahfud.

Jusuf Kalla: Guru Besar dan Negarawan yang Miliki Banyak Jasa

Wakil Presiden RI ke 10 dan 12 Jusuf Kalla (JK) mengatakan berpulangngya Buya  merupakan kehilangan besar bagi bangsa Indonesia. 

Sebab, almarhum semasa hidupnya dikenal sebagai guru bangsa dan negarawan yang memiliki banyak jasa.  

“Beliau telah banyak berjasa bagi organisasi Muhammadiyah dan masyarakat Indonesia,"

"Mari kita mendoakan almarhum agar mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran" ujar JK dilansir Tribunnews.com.

Jusuf Kalla
Jusuf Kalla (Ist)

JK dan Ahmad Syafi'i Ma'rif memiliki hubungan yang terbilang sangat dekat.

Istilah JK sebagai the real President saat mendampingi SBY, terlontar dari almarhum.

Kemudian diluruskan oleh JK bahwa dirinya seorang the real vice President.

Sultan HB X: Pribadi Berawasan Luas dan Berprinsip Teguh

Ucapan duka pun datang dari Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X. 

Raja Keraton Yogyakarta ini mengenang almarhum sebagai pribadi yang memiliki wawasan luas dan berprinsip teguh sebagai seorang cendekiawan maupun negarawan. 

"Bagi saya beliau orang yang punya wawasan sangat luas dan saya kenal beliau punya prinsip yang teguh tapi sangat lembut di dalam membangun komunikasi dengan kearifannya," ujar Sri Sultan. 

Baca juga: Wakil Ketua MPR: Buya Syafii Sosok Ulama dan Negarawan Berintegritas

Sri Sultan Hamengku Buwono X ditemui usia menyaksikan film Losmen Bu Broto di Empire XXI, Jogyakarta, Sabtu (13/11/2021).
Sri Sultan Hamengku Buwono X ditemui usia menyaksikan film Losmen Bu Broto di Empire XXI, Jogyakarta, Sabtu (13/11/2021). (Tribunnews.com/Bayu Indra Permana)

Sri Sultan mengaku sangat kehilangan sosok tokoh ulama tersebut. 

Begitu pula dengan masyarakat Yogyakarta yang tentu ikut merasa kehilangan atas kepergian Buya Syafii.

 Terlebih mendiang juga kerap memberikan teladan sepanjang hidupnya. 

"Jadi sebenarnya kami sangat kehilangan beliau. Itu yang perlu diteladani," jelas Sultan.

(Tribunnews.com/Milani Resti/Galuh Widya) (TribunJogja.com/Yuwantoro Winduajie/Ardhike Indah)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved