Jumat, 3 Oktober 2025

Ini Langkah Polisi Soal Dugaan Penganiayaan Manajer Restoran di Labuan Bajo oleh Benny K Harman

Anggota Komisi III DPR RI dari Demokrat Benny K Harman dikabarkan melakukan penganiayaan terhadap karyawan restoran di Labuan Bajo

Editor: Wahyu Aji
Tangkap layar via Pos Kupang
Suasana saat Benny K Harman dan keluarga berkunjung ke Mai Cenggo Restoran di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, pada Selasa (24/5/2022). 

TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Anggota Komisi III DPR RI dari Demokrat Benny K Harman dikabarkan melakukan penganiayaan terhadap karyawan restoran di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (24/5/2022) lalu.

Peristiwa itu terekam CCTV dan videonya viral di media sosial.

Adalah Ricardo Jundawan, manager Mai Cenggo Restoran di Labuan Bajo yang diduga menjadi korban dari penganiayaan Benny K Harman.

Korban yang tidak terima atas perlakuan tersebut lantas melaporkan Benny K Harman ke Polres Manggarai Barat, pada Kamis (26/5/2022) hari ini.

Kejadian bermula saat Benny Harman mendatangi Mai Cenggo Restoran untuk makan.

Ia diarahkan petugas restoran untuk menempati ruangan VIP.

Tak lama kemudian, petugas kembali mendatangi Benny Harman dan memintanya pindah dari ruangan VIP karena meja sudah dipesan.

Politikus Partai Demokrat itu marah dan diduga meluapkan emosinya kepada Ricardo Jundawan.

Kasi Humas Polres Manggarai Barat, Iptu Eka Darmayuda membenarkan ada laporan polisi dengan terlapor Benny K Harman.

"Pemeriksaan awal saksi korban sudah dilakukan. Diduga si pelapor adalah BKH. Tentunya dari pihak kepolisian melakukan penyelidikan lebih lanjut," kata Iptu Eka Sarmayuda dilansir dari MetroTV.

Benny Ngaku Hanya Dorong Muka karena Diperlakukan Semena-mena

Benny K Harman memberi klarifikasi terkait peristiwa Mai Cenggo Restoran di Labuan Bajo. Ia memberi penjelasan secara kronologi.

Pada Selasa 24 Mei 2022, Benny K Harman bersama istri dan anak serta seorang saudaranya mendatangi Mai Cenggo Restoran untuk makan. Saat itu sekitar pukul 12.30 Wita.

"Setelah masuk restoran, kami langsung diarahkan ke lantai bawah di dalam ruangan VIP ber-AC. Kami sendiri memilih tempat/meja dari sekian meja yang ada, dan kami duduk dan tidak ada tulisan atau pemberitahuan apapun dari pihak resto bahwa meja yang kami duduk sudah dibooked/reservasi," terang Benny K Harman dalam pernyataan tertulisnya yang diterima POS-KUPANG.COM via pesan WhatsApp, Kamis 26 Mei 2022.

Benny K Harman dan keluarga langsung duduk dan pesan makan.

Petugas restoran mencatat makanan yang Benny dan keluarga pesan. Dan petugas restoran itu memberitahukan harus menunggu dan akan segera dilayani.

Sekitar 15 menit kemudian, tanpa ada basa-basi, ia diberitahukan oleh petugas restoran untuk segera meninggalkan ruangan karena ruangan terpakai alias sudah direservasi oleh tamu lain.

"Kami dipersilakan keluar. Saya tanya mengapa kami disuruh keluar, apakah kami tidak diperkenankan makan di ruangan yng ber-AC. Memang saya pakai celana pendek dn bajo kaos, lagi lusuh karena baru dari kerja kebun."

Benny Harman merasa diperlakukan secara tidak wajar sehingga bermaksud bertemu dengan Manager Resto atau pemilik resto untuk menyakan apa sebenarnya yang terjadi.

Baca juga: Benny K Harman Buka Suara soal Dugaan Penganiayaan kepada Karyawan Restoran di Labuan Bajo

Lantas, ia meminta karyawan yang melayani untuk menginformasikan pihak manager atau pemilik bahwa ia ingin bertemu agar tidak terjadi salah paham.

"Karena lama menunggu, kami datangi lagi pihak front desk dan meminta agar kami bisa bertemu dengan pihak manager atau pemilik."

"Di front desk itu kami menerima informasi bahwa tamu barusan reservasi per telepon setelah kami sekeluarga datang ke tempat itu. Sehingga kami makin merasa bahwa kami diperlakukan semena-mena," jelasnya.

Pada saat bertemu di ruangan, lanjut Benny Harman, ia menyampaikan rasa kecewa atas perlakuan yang sangat tidak manusiawi atas diri kami.

"Kami menyampaikan bahwa kami telah diperlakukan dengan cara yang biadab alias tidak beradab atas diri kami. Ini kan daerah destinasi pariwisata super premium. Kalau kami diperlakukan begini, apalagi rakyat kecil. Kami mohon penjelasan apa sebenarnya yang terjadi dan alasan apa kami diusir dari ruangan itu," tandasnya.

"Kami tanya apakah kami bisa bertemu dengan manager, dari ibu yang lagi duduk kami diberitau bahwa managernya lagi ada di Denpasar/Bali. Saya tanya kepada karyawan, siapa yang suruh kamu mengeluarkan kami dari ruangan dan alasan apa, yang bersangkutan tidak jawab," tambahnya.

Benny mengaku sempat mendorong mukanya si karyawan dan mengingatkan agar perlakuan terhadap pengunjung harus sopan dan santun.

Ia juga meminta ibu yang duduk di ruangan agar memberikan perlakuan yang wajar kepada setiap tamu yang datang.

"Kalau sudah ada meja yang dipesan hendaknya diberitahu kepada tamu-tamu yang datang atau ditulis di mejanya sebelum tamu-tamu duduk, dan hendaknya tamu yang sudah datang terlebih dahulu ke tempat didahulukan daripada tamu yang reservasi belakangan," ujarnya.

Menurut Benny, apa yang ia sampaikan itu adalah peringatan kepada semua pemilik resto agar bersikap santun kepada semua pengunjung. Sebab, Labuan Bajo telah menjadi destinasi pariwisata super premium.

Setelah bertemu dengan ibu yang diduga sebagai pemilik restoran di ruangan itu, ia dan keluarga pulang dengan penuh kecewa dan mencari makanan di resto yang lain.

Menurut Benny, pihak restoran yang diwakili oleh Ibu Kiki dan Ricardo selaku karyawan yang mengusirnya telah menyampaikan permohonan maafnya atas kesalahan mereka.

Dengan kronologi versinya ini, Benny mempertanyakan balik alasan pihak restoran melaporkan dirinya ke polisi.

"Bahwa hari ini saya dengar kabar bahwa saya dilaporkan oleh Manager Mai Cenggo ke polisi dengan tuduhan melakukan kekerasan. Manager Mai Cenggo juga menyebarkan berita bohong kepada masyarakat bahwa saya melakukan kekerasan berkali-kalo/menampar tiga kali terhadap karyawan Resto Mai Cenggo. Kekerasan apa yang saya lakukan? Bukankah pihak Manager Resto Mai Cenggo yang sebenarnya telah melakukan kekerasan perlakuan terhadap kami?" kata Benny.

Baca juga: Bantah Tampar Pegawai, Benny K Harman Bakal Polisikan Seorang Manager Restoran di Labuan Bajo

Benny menegaskan, dirinya akan melakukan pelaporan balik ke polisi atas tuduhan melakukan perbuatan tidak menyenangkan dan lainnya.

"Pihak kami akan mengajukan laporan polisi atas perbuatan tidak menyenangkan yang kami terima dan juga melaporkan ke polisi pencemaran nama baik, hoaks, dan menyebarkan informasi sesat kepada publik," katanya.

Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Benny Harman Diduga Aniaya Manager Restoran di Labuan Bajo, Ngaku Alami Perlakuan Biadab

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved