Konbes PBNU 2022 Bahas Sistem Pelatihan Kader
PBNU menggelar Konferensi Besar (Konbes) Tahun 2022 di Hotel Yuan Garden, Jakarta Pusat, Jumat (20/5/2022) malam.
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar Konferensi Besar (Konbes) Tahun 2022 di Hotel Yuan Garden, Jakarta Pusat, Jumat (20/5/2022) malam.
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf mengatakan, Konbes membahas dua fokus utama.
“Pertama, kita akan bahas soal peraturan perkumpulan yang cukup lengkap untuk menata eksekusi dari agenda-agenda yang telah kita rencanakan,” kata Gus Yahya, sapaan karibnya, Jumat (20/5/2022).
Kedua, membahas sistem pelatihan kader Jamiyah Nahdlatul Ulama.
“Jadi, kita bangun sebagai satu format baru yang kita harapkan akan menghasilkan kader-kader dengan kualifikasi yang lebih baik dari sebelumnya,” ujar Gus Yahya.
Melalui penyempurnaan tersebut, akan dapat membuat seluruh rencana dan kegiatan NU ke depannya bisa berjalan dengan lebih efisien dan efektif.
Baca juga: Gus Yahya Ajak Rombongan Besar PBNU ke Harlah PPP
“Kita butuh keputusan tentang dua hal ini sistem pelatihan kader dan peraturan perkumpulan yang sesuai, karena ini kita butuhkan untuk mengeksekusi agenda agenda yang sudah kita canangkan,” tuturnya.
Dia mengapresiasi seluruh kinerja jajaran PBNU selama empat bulan terakhir pasca pelaksanaan Muktamar NU di Lampung beberapa waktu lalu.
"Saya katakan bahwa 4 bulan yang sudah kita lalui sejak selesainya muktamar yang lalu adalah 4 bulan akselerasi, hikmah yang belum pernah terjadi di dalam Nahdlatul Ulama sepanjang sejarah," katanya.
Baca juga: PBNU: Pengunduran Diri KH Miftachul Akhyar dari MUI Keputusan Pribadi
"Saya sampai mengibaratkan bahwa kalender di PBNU sudah tidak ada nama hari maupun angkanya. Yang kita tahu hanya matahari terbit dan matahari tenggelam. Karena hari demi hari tidak pernah sepi dari pekerjaan yang harus dilaksanakan," ujarnya.
Konbes NU Tahun 2022 antara lain dihadiri Mustasyar Nahdlatul Ulama KH Mustofa Bisri atau Gus Mus, Rais Aam PBNU KH. Miftahul Achyar, Puteri KH Abdurrachman Wahid atau Gus Dur Alissa Wahid, dan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf, Menkominfo Johnny Plate, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indra Parawansa, serta jajaran PWNU se-Indonesia.