Senin, 6 Oktober 2025

Olly Dondokambey Berhasil Naikkan Pendapatan Daerah Sulawesi Utara Melalui Sektor Pariwisata

Sulut memiliki posisi strategis karena dekat dengan negara-negara Asia Pasifik, yang notabenenya adalah pusat pertumbuhan ekonomi dunia seperti Jepang

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Dewi Agustina
Istimewa
Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey bersilaturahmi dengan Manajemen KG, di Palmerah, Jakarta, Kamis (28/4/2022). Bendahara Umum DPP PDIP itu bertemu CEO KG Liliek Oetama, Wakil CEO of Group Media Kompas Gramedia Rikard Bangun, Komisaris Aktif Tribun Network Sentrijanto, Commercial Director Tribun Network Ciptiantoro, News Vice Director Tribun Network/ Editor In Chief Warta Kota Domu D. Ambarita dan GM Business Tribun Manado Risdianto. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peningkatan ekonomi di Provinsi Sulawesi Utara saat ini tak terlepas dari kepemimpinan Gubernur Olly Dondokambey yang sukses memajukan pariwisata di daerah paling ujung Pulau Sulawesi itu.

Di periode kedua kepemimpinannya saat ini, Olly berhasil meningkatkan APBD hingga Rp 4 triliun di tahun 2022.

Padahal, saat pertama kali dia memimpin Sulut di 2016 lalu, APBD Provinsi Sulawesi Utara hanya sekitar Rp 1,9 triliun.

Hal itu diungkapkan Olly saat diwawancarai eksklusif oleh News Vice Director Tribun Network/ Editor In Chief Warta Kota Domu D Ambarita, Kamis (28/4/2022).

"Pada saat saya terpilih 5 Desember 2015 pertama saya lihat menyangkut PAD, Pendapatan Asli Daerah dan APBD-nya berapa total, ternyata memang saya lihat saya juga kaget APBD kita cuma Rp 1,9 triliun," ungkap Olly.

Lantas, Olly menyiapkan rencana untuk mendorong peningkatan pendapatan Sulut.

Bendahara Umum DPP PDIP itu melihat bahwa Sulut memiliki posisi strategis karena dekat dengan negara-negara Asia Pasifik, yang notabenenya adalah pusat pertumbuhan ekonomi dunia, misalnya Jepang dan China.

Baca juga: Warga Banyak Memilih Jadi Pekerja Migran Dibanding Sektor Pariwisata, Ini Penjelasan BP2MI NTB

Dan menurutnya yang memiliki potensi paling cepat untuk menarik daya minat negara asing yaitu pengembangan industri sektor pariwisata.

Sehingga pariwisata menjadi satu di antara program prioritas yang di saat periode pertamanya memimpin Sulawesi Utara.

"Saya berarti harus mengarah ke sana, daya tarik mereka supaya bisa masuk di sini," ujarnya.

Untuk bisa menarik minat negara-negara itu, Olly mengundang para operator tur dari negara China untuk datang ke Indonesia, melihat prospek wisata di Sulut.

Pemilihan negara China untuk menjadi pangsa pasar pun cukup beralasan.

Olly menilai China kini menjadi satu di antara negara dengan kekuatan ekonomi terkuat dunia.

"Artinya pertama kita lihat negara mana yang punya duit nih, kalau cuma sekadar budaya kan enggak ada duit kita susah juga," ucap Olly.

"Kita lihat mereka lagi moving dan masyarakatnya ingin sekali untuk jalan-jalan. Itulah targetnya kita pilih China kebetulan memang konon katanya orang Manado itu banyak keturunan China," ucapnya.

Setelah itu, para pemilik modal berminat untuk dapat berinvestasi di sektor pariwisata.

Sembari itu, Olly mempersiapkan segala sesuatu yang menjadi syarat agar para investor itu jadi untuk menginvestasikan danaya di Sulut.

Mulai dari pembangunan infrastruktur yang memadai, pembukaan rute penerbangan langsung dari Manado ke China, hingga menyediakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.

Uniknya, Olly memfasilitasi warga lokal belajar bahasa Mandarin ke China, untuk diperkerjakan menjadi tour guide para wistawan negeri Tirai Bambu.

"Saya langsung kirim belajar bahasa di China dari Manado, tiga bulan mereka. Pulang mereka lah yang memfasilitasi," ujarnya.

Olly melanjutkan, penerbangan langsung China-Manado pertama kali dilakukan pada 3 Juli 2016, atau hanya 4 bulan setelah dilantik menjadi Gubernur Sulawesi Utara.

Hal itu yang menjadi awal mula dari pengembangan dan kebangkitan wisata di Provinsi Sulawesi Utara.

Baca juga: Sosok Megawati di Mata Olly Dondokambey: Selalu Konsisten Dalam Setiap Kebijakan

Oleh karena adanya perubahan dan kemajuan pada segala bidang yang dirasakan warga Sulut, pada Pilkada 2020, pasangan calon gubernur-wakil gubernur Olly Dondokambey-Steven Kandou menang mutlak.

Mereka meraih suara 57 persen, menyisihkan 2 pasangan calon lainnya.

"Perekonomian Sulut terus meningkat. Angkatan kerja terserap oleh adanya industri-industri di berbagi bidang. Saat ini, APBD Sulut meningkat menjadi Rp 4 triliunan, naik 400 persen daripada awal tahun 2016," ucap Olly.

Di sisi lain, Olly berbicara mengenai pengembangan infrastruktur guna mendukung sektor pariwisata.

Tak hanya itu, sektor industri juga menjadi fokusnya untuk mendongkrat perekonomian masyarakat.

Alhasil, saat ini peningkatan ekonomi sudah bisa dirasakan masyarakat, termasuk bertambahnya Pendapatan Asli Daerah.

"Perubahan yang nyata pertama tentu angkatan kerja. Tenaga kerja tadinya mereka begitu susah mencari pekerjaan dengan ekonomi tunbuh misalnya ada industri, ada restoran berkembang, ada perhotelan berkembang, ada orang investasi bikin hotel jadi gampang mereka cari lapangan pekerjaan. Itu salah satu faktor yang paling pokok yang masyarakat lihat hal-hal seperti itu," pungkasnya.

Olly Dondokambey adalah politisi nasional dari timur Indonesia.

Selain memimpin Bumi Nyiur Melambai, Olly Dondokambey yang kelahiran Manado tahun 1961, merupakan salah satu politisi Top nasional dari PDI Perjuangan.

Pernah menjabat Anggota DPR RI, sejak 2010 sampai sekarang, dipercaya menjadi Bendahara Umum DPP PDIP oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved