Selasa, 7 Oktober 2025

Saiful Mujani: Masyarakat Indonesia Religius, Tapi Pilihan Politik Masuk Ranah Privat

Peneliti politik sekaligus pendiri lembaga survei SMRC, Saiful Mujani mengatakan dari waktu ke waktu kecenderungan politik berbasis agama

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Wahyu Aji
capture video
Pendiri SMRC Saiful Mujani dalam dialog bertajuk 'Masyarakat Kita Makin Intoleran?' yang disiarkan kanal YouTube SMRC TV, Kamis (14/4/2022). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peneliti politik sekaligus pendiri lembaga survei SMRC, Saiful Mujani mengatakan dari waktu ke waktu kecenderungan politik berbasis agama kian melemah.

Pasalnya meski masyarakat Indonesia punya religiusitas tinggi, namun menurutnya pilihan politik adalah hal yang punya ranah privat.

"Dari waktu ke waktu kecenderungan politik Islam itu kurang kuat. Walaupun masyarakatnya religius, tapi soal politik yang privat, itu tidak persis," ungkapnya dalam diskusi 'Apakah Agama Penting Dalam Pilihan Politik', Senin (25/4/2022).

Ia mengatakan dulu kekuatan politik identitas Islam amat besar.

Bahkan hampir dominan mengisi tubuh parlemen dengan 46 persen yang terdiri dari gabungan partai-partai identitas Islam.

Namun kini, kekautan politik identitas Islam kian mengecil.

Masyarakat yang beragama atau memiliki agama yang patuh, tidak pasti akan memilih partai politik yang menganut ideologi Islam.

Baca juga: Survei Charta Politika: Polri Masuk Tiga Besar Lembaga Negara yang Paling Dipercaya Publik

Masyarakat era sekarang menurutnya meski punya tingkat religiusitas tinggi, namun banyak yang orientasi keagamaannya sudah moderat.

"Kenyataannya ada, tapi ya segitu. Kekuatannya sejauh ini PKS tidak nembus dua digit (perolehan suara), selalu di bawah 10 persen," ucapnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved