Kamis, 2 Oktober 2025

Jokowi Didemonstrasi

2 Ditangkap 4 Buron, Polisi Sebut Ada Kemungkinan Jumlah Pelaku Pengeroyokan Ade Armando Bertambah 

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya menyebut jumlah tersangka pengeroyokan Ade Armando masih bisa bertambah.

Kolase Foto Tribunnews.com
Aktivis Media Sosial Ade Armando babak belur (kiri) setelah demo di depan Gedung DPR RI, Senin (11/4/2022). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi menangkap dua tersangka pengeroyokan pegiat media sosial Ade Armando.

Sementara empat tersangka lainnya masih dalam buruan polisi.

”Dua tersangka baru saja berhasil diamankan di Jonggol dan di Jakarta Selatan,” kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Tubagus Ade Hidayat dalam jumpa pers di Polda Metro, Selasa (12/4).

Dua tersangka yang ditangkap yakni Muhammad Bagja dan Komar. Hingga tadi malam kedua tersangka itu masih dalam pemeriksaan intensif.

Sementara empat tersangka yang masih buron yakni Dia Ulhaq, Ade Purnama, Abdul Latif, dan Abdul Manaf. Ade meminta keempat tersangka itu segera menyerahkan diri.

"Yang empat lain kami imbau dan kami rilis sengaja untuk segera menyerahkan diri," ujarnya.

Ade juga menyebut bahwa jumlah tersangka pengeroyokan dosen komunikasi Universitas Indonesia (UI) itu masih bisa bertambah.

Baca juga: 3 Warga Bekasi Bakar Pospol Pejompongan Pakai Bom Molotov, Polisi Cari Dalangnya

Baca juga: Nasib 92 Remaja Tangerang Kena Razia Aksi 11 April, Diambil Sidik Jari, Susah Urus Administrasi

Baca juga: KJP Pelajar yang Ikut Aksi Demo 11 April Bakal Dicabut ?

Polda Metro Jaya sebelumnya menetapkan enam tersangka pengeroyokan Ade Armando saat demo mahasiswa di depan Gedung MPR/DPR, Jakarta.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E. Zulpan menyatakan para tersangka itu bukan dari kelompok mahasiswa. Zulpan menyebut mereka adalah penyusup dalam demo tersebut.

"Pengeroyokan terhadap saudara Ade Armando dilakukan beberapa orang yang bukan dari kelompok mahasiswa BEM SI atau kami namakan nonmahasiswa," ujarnya.

Ade Armando dipukuli sekelompok orang di depan Gedung MPR/DPR saat mahasiswa menggelar aksi menolak penundaan pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden pada Senin (11/4) lalu.

Ade menjadi bulan-bulanan massa setelah sempat cekcok dengan beberapa orang. Ia langsung dihajar hingga babak belur dan tak berdaya, bahkan celananya terlepas.

Polisi berhasil menyelamatkan nyawa Ade setelah menembakkan gas air mata.

Ade digiring puluhan polisi masuk ke Gedung DPR, dan kemudian langsung dibawa ke RS Siloam, Jakarta Selatan.

Baca juga: Pasca-Demo 11 April: Taman di Trotoar Rusak hingga Sisakan 13 Meter Kubik Sampah Plastik

Baca juga: Ade Armando Babak Belur Dikeroyok, Begini Kesaksian Kamerawan Cokro TV

Baca juga: Didampingi Kades Lembasung Way Kanan, Try Budi Purwanto Klarifikasi Bantah Ikut Keroyok Ade Armando

Akibat pengeroyokan itu Ade mengalami pendarahan di otak belakangnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved