Harun Masiku Buron KPK
KPK Masih Belum Tahu Keberadaan Buronan Harun Masiku
KPK mengaku hingga saat ini masih belum mengetahui keberadaan eks Caleg PDIP Harun Masikku.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku hingga saat ini masih belum mengetahui keberadaan mantan Calon Anggota Legislatif (Caleg) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Harun Masiku.
Harun Masiku merupakan buronan KPK sejak dua tahun yang lalu.
Dia terjerat kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 2019-2024.
“Sampai sekarang juga kita belum dapat informasi keberadaan yang bersangkutan (Harun Masiku),” kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (11/3/2022).
Kendati demikian, Alex mengklaim KPK sampai saat ini masih terus mencari keberadaan Harun Masiku.
Dikatakannya, KPK sudah mengirimkan red notice ke pihak Interpol.
“Bahkan terakhir kita sudah mengirimkan red notice ke Interpol,” ujar Alex.
Baca juga: KPK Lakukan Penggeledahan di Beberapa Tempat untuk Cari Harun Masiku, Dewas: Kami Pantau
Sebelumnya, Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Karyoto mengeklaim mengetahui lokasi Harun Masiku.
Bahkan, Karyoto mengaku sangat bernafsu untuk menangkap buronan Interpol tersebut.
"Hanya saja karena tempatnya tidak di dalam (negeri), kita mau ke sana juga bingung. Pandemi sudah berapa tahun. Saya sangat nafsu sekali ingin menangkapnya. Kalau dulu Pak Ketua (Firli Bahuri) sudah perintahkan, saya berangkat," ucap Karyoto di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa (24/8/2021).
Karyoto menyatakan, sudah mendapat informasi mengenai keberadaan Harun Masiku sebelum eks Kasatgas Penyelidik KPK Harun Al Rasyid menyebut buronan tersebut terdeteksi berada di Indonesia.
Baca juga: KPK Tancap Gas Cari Harun Masiku Usai Pandemi Covid-19 Mereda
Informasi yang diperoleh Karyoto mengenai lokasi Harun Masiku sama dengan informasi yang diterima Harun Al Rasyid.
"Memang kemarin sebenarnya sudah masuk ya. Sebelum Harun Al Rasyid teriak-teriak saya tahu tempatnya, saya tahu tempatnya hampir sama informasi yang disampaikan rekan kami Harun dengan kami punya informasi sama," katanya.
Namun, kata Karyoto, hingga saat ini pihaknya belum berkesempatan menangkap Harun Masiku. Apalagi, saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19.
"Kesempatannya yang belum ada," kata Karyoto
Harun Masiku Hilang Hampir 2 Tahun
Harun Masiku dijadikan tersangka oleh KPK karena diduga menyuap mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan, supaya bisa ditetapkan sebagai pengganti Nazarudin Kiemas yang lolos ke DPR, tetapi meninggal dunia.
Harun diduga menyiapkan uang sekira Rp850 juta untuk pelicin agar bisa melenggang ke Senayan.
Harun sudah menghilang sejak operasi tangkap tangan (OTT) kasus ini berlangsung pada Januari 2020.
Tim penyidik KPK terakhir kali mendeteksi keberadaan Harun di sekitar Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). KPK lantas memasukkan Harun sebagai daftar buronan pada 29 Januari 2020.