Wapres: NU Harus Terus Jadi Simpul Pengunci Ukhuwah Islamiyah, Wathaniyah dan Insaniyah

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan, sebagai satu di antara elemen bangsa, Nahdlatul Ulama memiliki potensi besar dalam menyukseskan kolaborasi dan inovasi, bukan hanya di tingkat nasional namun juga tingkat global.

“Potensi Nahdlatul Ulama sangat besar dan harus dioptimalkan, baik di tingkat nasional maupun global. Potensi tersebut harus bisa menjadi kekuatan dalam rangka pengabdian kepada agama, bangsa, dan negara,” ujar Wapres dalam Hari Lahir Nahdlatul Ulama ke-96, Senin (31/1/2022).

Di sisi lain, ungkap Wapres, Nahdlatul Ulama sebagai organisasi masyarakat muslim diharapkan mampu memperkuat peranannya di dalam menjaga kerukunan dan persatuan bangsa melalui narasi kerukunan yang disampaikan dalam dakwahnya.

Baca juga: Wapres: Jika Ulama Bersatu Merawat Moderasi Beragama, Islam Jadi Poros Lahirnya Dunia Damai

“Nahdlatul Ulama harus dapat memperkokoh perannya. Nahdlatul Ulama harus terus menjadi simpul pengunci ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah insaniyah di negara kita tercinta,” tegas Wapres.

“Nahdlatul Ulama harus terus menjadi yang terdepan dalam upaya mempromosikan nilai-nilai Islam wasathiyah, menguatkan sumber daya manusia Indonesia yang berakhlak mulia, ber-akhlakul karimah, dan memberdayakan ekonomi umat,” tambahnya.

Baca juga: Mengenal MUI: Berdiri Tahun 1975, Terbentuk dari 26 Ulama, Cendekiawan, dan Zuama

Menutup ucapannya, Wapres berpesan agar Nahdlatul Ulama dapat terus menebarkan optimisme dan menjadi sumber semangat bagi masyarakat Indonesia dalam menghadapi segala tantangan, khususnya dalam menghadapi pandemi Covid-19.

“Jadilah pancaran optimisme bagi seluruh masyarakat Indonesia. Bahwa insya Allah kita bisa melewatinya dengan baik. Saya ucapkan selamat hari lahir Nahdlatul Ulama ke-96 Masehi dan ke-99 Hijriah,” pungkas Wapres.