Tahun Baru Imlek
10 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan saat Tahun Baru Imlek: Menyapu hingga Potong Rambut
Orang Tionghoa percaya bahwa kegiatan baik selama Tahun Baru Imlek akan membawa keberuntungan di tahun yang akan datang. Berikut 10 hal yang dilarang.
Penulis:
Yurika Nendri Novianingsih
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Perayaan Tahun Baru Imlek tahun ini jatuh pada 1 Februari 2022.
Tahun Baru Imlek atau Festival Musim Semi merupakan perayaan penting bagi orang Tionghoa.
Orang Tionghoa menganggap kegiatan yang baik selama Tahun Baru Imlek sebagai pertanda keberuntungan untuk tahun yang akan datang.
Tidak hanya merayakan festival dengan mengikuti tradisi, mereka juga akan berusaha menghindari hal-hal yang dilarang.
Baca juga: Sejarah Perayaan Tahun Baru Imlek, Sempat Dihapus pada Tahun 1912
Baca juga: 9 Tradisi Imlek di Indonesia: Berbagi Angpau, Pertunjukan Barongsai hingga Petasan
Beberapa larangan Tahun Baru Imlek hanya akan dilakukan selama beberapa hari pertama festival.
Sementara yang lain dapat dipertahankan hingga Festival Lentera pada hari ke-15 bulan lunar pertama, atau bahkan selama sebulan penuh.
Berikut 10 hal yang dilarang dilakukan saat Tahun Baru Imlek, dikutip dari Travel China Guide:
1. Kata-kata Negatif
Hal pertama yang harus di perhatikan adalah kata-kata atau ucapan.
Kata-kata yang mengandung makna negatif harus dihindari dalam percakapan sehari-hari, seperti putus, kehabisan, kematian, hantu, pembunuhan, penyakit, kesakitan, kehilangan, dan kemiskinan.
Semua kata ini harus diganti kata yang baik selama Festival Musim Semi.
2. Mencuci Pakaian
Dua hari pertama Tahun Baru Imlek dianggap sebagai hari ulang tahun Dewa Air.
Jadi, jika Anda mencuci pakaian selama dua hari ini, dewa akan tersinggung.
3. Menyapu dan Membuang Sampah
Pada tanggal 1 bulan lunar 1, ada pantangan Tahun Baru Imlek untuk menyapu rumah dan membuang sampah.
Jika tidak, semua tabungan dan barang berharga akan hanyut.
Apabila benar-benar perlu, pemilik rumah harus mulai menyapu dari luar ke dalam rumah, yang berarti mengumpulkan uang.
4. Menangis
Dipercaya bahwa tangisan anak-anak menandakan penyakit dan kemalangan, yang dapat membawa nasib buruk bagi seluruh keluarga.
Oleh karena itu, untuk menghindari tangisan anak selama festival, orang tua tidak boleh menghukum anak-anak mereka, bahkan jika mereka melakukan kesalahan atau nakal.
5. Pinjam Meminjam
Jangan meminjamkan atau meminjam apapun pada hari pertama bulan Januari lunar, terutama uang.
Meminjamkan uang adalah pertanda sial, yang berarti kerugian ekonomi, jadi orang tidak boleh menyinggung teman atau tetangga dengan meminjam sesuatu dari mereka.
Meminta pengembalian utang juga dilarang pada Tahun Baru Imlek.
6. Menjahit
Dalam beberapa takhayul Tahun Baru Imlek, wanita tidak diharapkan melakukan pekerjaan menjahit selama festival.
Itu dapat menimbulkan pertengkaran dan pertengkaran yang tidak perlu dengan anggota keluarga atau tetangga.
Membuat sepatu juga merupakan larangan yang pasti, karena dapat membawa kejahatan ke rumah.
7. Menggunakan Gunting
Sama seperti menjahit, menggunakan gunting juga merupakan pertanda kemungkinan pertengkaran dengan orang lain.
Jika Anda ingin melewati tahun dengan damai jangan menggunakan gunting selama bulan lunar pertama.
Baca juga: 7 Makanan Khas Tahun Baru Imlek yang Menjadi Simbol Keberuntungan, Berikut Maknanya
Baca juga: Apa Itu Imlek? Ini Penjelasan dan Asal-Usul Kata Imlek Tahun Baru China
8. Potong Rambut
Orang tidak boleh memotong rambut mereka selama bulan lunar pertama, karena itu menunjukkan kematian paman mereka (saudara laki-laki ibu), tentu saja itu adalah hal yang tidak boleh Anda lakukan selama Tahun Baru Imlek.
Meski terdengar tidak masuk akal, masyarakat senang mengikuti tradisi ini.
9. Sarapan Bubur
Bubur merupakan hal yang tabu untuk sarapan di pagi hari pertama.
Dulu, orang miskin hanya mampu membeli bubur nasi, jadi bubur mencerminkan kehidupan yang turun-temurun.
Orang biasanya makan siomay sebagai makanan pertama di tahun baru.
10. Tidur Siang
Dipercaya bahwa orang akan menjadi malas sepanjang tahun jika mereka tidur siang pada hari pertama Festival Musim Semi.
Selain itu, jika ada pengunjung pada hari itu, tidak sopan jika tuan rumah sedang tidur.
(Tribunnews.com/Yurika)