Senin, 6 Oktober 2025

Virus Corona

Omicron Indonesia Didominasi Pelaku Perjalanan Luar Negeri, Jokowi Minta Warga Kurangi Mobilitas

Jokowi juga meminta masyarakat untuk dapat mengurangi mobilitasnya, terutama bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan ke luar negeri.

Shutterstock
Ilustrasi Covid-19 varian Omicron -Omicron Indonesia Didominasi Pelaku Perjalanan Luar Negeri, Jokowi Minta Kurangi Mobilitas 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) imbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap tren kenaikan kasus Covid-19 varian Omicron yang tengah terjadi di Indonesia.

Jokowi juga meminta masyarakat untuk dapat mengurangi mobilitasnya, terutama bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan ke luar negeri.

Sebab, kasus Omicron Indonesia didominasi oleh para pelaku perjalanan luar negeri.

"Saya meminta untuk tidak bepergian ke luar negeri jika tidak ada urusan yang penting dan mendesak," kata Jokowi di Istana Bogor, Selasa (18/1/2022) dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.

Selain itu, kata Jokowi, jika keadaan memungkinkan alangkah baiknya apabila masyarakat dapat berkerja dari rumah.

"Jika Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara sekalian tidak memiliki keperluan mendesak sebaiknya mengurangi kegiatan di pusat-pusat keramaian."

Baca juga: Kemenkes: 300 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Telah Disuntikkan, Capai 72 Persen dari Total Target

Baca juga: CDC AS Tambahkan 22 Negara ke Daftar Avoid Trave karena Risiko Tinggi Covid-19

"Dan untuk mereka yang bisa bekerja dari rumah (work from home) lakukanlah kerja dari rumah," lanjut Jokowi.

Pada kesempatan yang sama, Presiden juga menekankan pentingnya vaksinasi dalam menghadapi pandemi.

Ia pun meminta kepada masyarakat untuk segera mengikuti program vaksinasi pemerintah.

Ini karena pemerintah telah menyediakan vaksin gratis bagi seluruh masyarakat.

Baik itu dosis primer maupun dosis lanjutan atau booster.

"Yang belum mendapatkan vaksin segeralah untuk divaksin."

"Yang sudah mendapatkan vaksin (dosis) pertama segera vaksin untuk yang kedua."

"Dan yang sudah dua kali vaksin segera cari vaksin ketiga, vaksin booster."

"Semuanya gratis karena vaksinasi penting demi keselamatan kita semuanya," terang Jokowi.

Baca juga: Hong Kong akan Musnahkan 2.000 Hewan setelah Ada Hamster yang Terinfeksi Covid-19

75% Kasus Omicron Berasal dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri

Kementerian Kesehatan mencatatkan, jumlah kasus positif varian Omicron sebanyak 268 penambahan dari sebelumnya 572 kasus pada 18 Januari 2022.

Kini, total kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 840 kasus sejak pertama terkonfirmasi pada 15 Desember 2021 silam. 

Data tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi melalui diskusi virtual Katadata, Senin (17/1/2022).

Sementara itu, kata Siti, sebanyak 1.800- 2.000 kasus lainnya masih probable.

Dari jumlah total 840 kasus Omicron tersebut, 174 kasus merupakan transmisi lokal.

Baca juga: Indonesia Peringkat 4 Dunia Jumlah Warga yang Divaksin Covid-19, Menkes: Alhamdulillah

Dan sebanyak 609 kasus tercatat akibat penularan dari pelaku perjalanan luar negeri (PPLN). 

Kemenkes juga mencatatkan sebanyak 57 kasus saat ini masih dalam penyelidikan epidemi, apakah ini dari penularan transmisi lokal atau dari pelaku perjalanan luar negeri.

Untuk diketahui, kata Nadia, sebagian besar pasien yang terpapar Omicron sudah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap.

Oleh karenanya, Nadia meminta masyarakat untuk tetap waspada dan selalu berhati-hati.

Terlebih lagi bagi masyarakat yang berniat ingin melakukan perjalanan luar negeri.

Ini karena 75 persen kasus Omicron berasal dari pelaku perjalanan luar negeri.

Baca juga: Bantah Sekolah Jadi Episentrum Covid-19, Wagub DKI: Mayoritas Terpapar di Jalan dan Rumah

Nadia menyebut, lima negara ini masih mendominasi temuan kasus Omicron di Indonesia.

Yakni dari Arab Saudi, Turki, Uni Emirat Arab, Amerika Serikat dan Malaysia.

Dari hasil monitoring Kemenkes, kasus probable Omicron mulai naik sejak awal tahun 2022.

Kasus ini mayoritas berasal dari pelaku perjalanan luar negeri.

Sehingga, pemerintah mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri terlebih dahulu.

Juga mendorong masyarakat untuk lebih disiplin menerapkan 3T (Testing, Tracing, Treatment).

Masyarakat juga diminta aktif melakukan pemantauan dan pelaporan terhadap penemuan cluster-cluster baru Covid-19.

Baca juga: Penyebaran Omicron Kian Mengkhawatirkan, Firli Bahuri Minta Pegawai KPK Tingkatkan Kewaspadaan

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)

Baca berita lain terkait Penanganan Covid-19

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved