Penanganan Covid
Capai 280 Juta Dosis Vaksin Covid-19 di Akhir 2021, Pertengahan 2022 Target Sasar 208,2 Juta Warga
Sebanyak 280 juta dosis vaksin Covid-19 diberikan pada akhir tahun 2021.
TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 280 juta dosis vaksin Covid-19 diberikan pada akhir tahun 2021, berdasarkan data pada Jumat (31/12/2021) pukul 19.30 WIB.
Cakupan 280 juta dosis merupakan gabungan antara dosis 1, dosis 2, dan dosis 3 dengan total sasaran 208,2 juta jiwa.
Dengan rincian dosis 1 mencapai 165,2 juta dosis, dosis 2 mencapai 113,8 juta dosis, dan dosis 3 mencapai 1,3 juta dosis.
Dosis yang dicapai sebanyak 280 juta ternyata lebih tinggi dari estimasi yang dihitung, sebesar 277 juta dosis.
Baca juga: KPAI Minta Pemerintah Percepat Vaksinasi kepada Peserta Didik, Minimal 70 Persen
Pada malam tahun baru, di beberapa daerah masih melakukan pelayanan vaksinasi dan input data.
“Apresiasi terbesar untuk teman-teman di lapangan. Dengan kekuatan modal sosial, kita bisa mencapai 280 juta dosis vaksinasi di akhir tahun 2021,” kata Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmidzi, Sabtu (1/1/2022).
Pertengahan 2022 target sasar 208,2 juta warga
Dikutip dari kemkes.go.id, kemenkes telah menargetkan vaksinasi lengkap untuk 208,2 juta warga dan akan dicapai di pertengahan tahun 2022.
Diketahui, vaksinasi dosis lengkap menjadi syarat perjalanan dari dan ke Indonesia.
Sementara itu, Indonesia termasuk negara dengan kategori Level 1 yang merupakan kategori rendah.
Pelaku perjalalanan yang ingin berkunjung ke Indonesia direkomendasikan tetap harus sudah divaksinasi dosis lengkap sebelum bepergian.
Pemerintah imbau masyarakat tidak melakukan perjalanan ke luar negeri
Saat ini pemerintah mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri untuk mencegah penularan virus Covid-19 varian Omiron.
Hal ini dikarenakan kasus varian omicron di Indonesia banyak terjadi akibat perjalanan dari luar negeri.
Pemerintah juga terus mengupayakan ketersediaan vaksin, baik lewat skema multilateral maupun bilateral demi mencukupi stok yang ada saat ini dan menjaga laju vaksinasi sesuai dengan stok vaksin yang ada.
“Seluruh masyarakat Indonesia diminta untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, karena dengan vaksinasi dan melaksanakan protokol kesehatan yang ketat akan semakin banyak dan semakin cepat masyarakat terlindungi dari Covid-19,” tutup dr. Nadia.

Pemerintah perluas vaksinasi bagi kelompok anak-anak
Dikutip dari ekon.go.id, pemerintah telah memperluas vaksinasi bagi kelompok anak-anak usia 6 sampai 11 tahun.
Kelompok anak-anak dengan usia ini termasuk kelompok yang rentan terhadap serangan Covid-19.
Sekitar 10 sampai 12 persen populasi yang pernah terkena Covid-19 berada di rentang usia ini.
Mempercepat dan memperluas cakupan vaksinasi termasuk kepada anak-anak juga diharapkan akan mendorong tercapainya herd immunity.
“Ditargetkan pada kuartal pertama, vaksinasi anak-anak bisa diselesaikan. Vaksinasi anak-anak menjadi penting karena kita ketahui anak-anak termasuk golongan yang rentan dan sering bertemu dengan kakek-neneknya yang juga termasuk golongan rentan,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, Jumat (31/12/2021).
Pemerintah juga melakukan akselerasi vaksinasi yang diharapkan dapat mendukung pelaksanaan pembelajaran tatap muka dalam memenuhi hak anak-anak untuk mendapatkan pendidikan yang lebih berkualitas demi masa depan.
“Saya mohon juga kepada orang tua untuk terus mengajarkan kepada anaknya tentang protokol kesehatan, seperti membiasakan anak untuk mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai masker saat di luar rumah,” tutup Menko Airlangga.
Rencananya, pada hari ini, Senin (3/1/2022) akan diadakan vaksinasi bagi 340 anak di SDN 03 Kemanggisan.
Kemudian, pada Rabu (5/1/2022) akan diadakan vaksinasi di SDN 01 Kemanggisan dengan sasaran sebanyak 317 anak.
Sebelumnya, acara vaksinasi berlangsung di gedung sekolah SDN 05 Kemanggisan dengan jumlah 259 anak.
(Tribunnews.com/Katarina Retri)