Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

Penjelasan Ahli soal Mayoritas Kasus Omicron di Indonesia Tak Bergejala

Mayoritas kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia tak bergejala, mengapa? Simak penjelasan dari ahli.

Penulis: Shella Latifa A
Editor: Inza Maliana
Shutterstock
Ilustrasi Covid-19 varian Omicron. - Mayoritas kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia tak bergejala, mengapa? Simak penjelasan dari ahli. 

TRIBUNNEWS.COM - Sebagian besar kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia tak menunjukkan gejala alias OTG.

Ketua Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FKUI, Prasenohadi membeberkan, hal itu dikarenakan efektivitas vaksin Covid-19 yang bekerja baik dalam tubuh seseorang.

Maka, seseorang yang sudah divaskin cenderung mampu bertahan dari varian Omicron ini.

Baca juga: 12 Pasien Omicron Indonesia Sembuh, Kini Boleh Pulang dari Wisma Atlet Usai PCR Negatif

Di satu sisi, mungkin juga vaksin tersebut membuat imunitas seseorang meningkat.

"Itu yang menyebabkan orang yang sudah divaksin bisa tahan dari virus ini. Mungkin juga imun orang tersebut meningkat."

"Memang ada beberapa kasus di luar negeri ada yang meninggal atau gejala berat."

"Tapi tidak sebanyak kasus seperti di Indonesia ketika varian Delta kemarin itu," kata Prasenohadi dalam tayangan YouTube BNPB, Kamis (30/12/2021).

Meskipun begitu, ia mengingatkan, orang yang sudah divaksin bisa terinfeksi virus Covid-19 kembali, termasuk varian Omicron.

Ilustrasi Covid-19 Varian Omicron.
Ilustrasi Covid-19 Varian Omicron. (KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo)

Baca juga: 4.262.540 Infeksi Covid-19 di Indonesia, Kasus Aktif 4.311

Hal itu terjadi lantaran antibodi seseorang akan menurun seiring berjalannya waktu.

Prasenohadi menyebut, dalam varian Omicron, ada suatu masi di dalam virus tersebut yang menyebabkan seseorang bisa terinfeksi Covid-19 kembali.

Untuk itu, menurut dia, salah satu jalan penting untuk menghadapi varian Omicron ini dengan pelaksanaan vaksinasi booster.

Namun, orang yang divaksin booster juga tetap bisa terinfeksi Covid-19 kembali.

"Makanya kenapa booster menjadi hal yang penting menghadapi kasus Omicron. Sepertinya dua kali vaksinasi tidak cukup dalam menghadapi Omicron."

"Pemberian booster menjadi sangat penting dalam mengatasi infeksi virus ini," kata dia.

Baca juga: Covid Mengamuk, CDC Imbau Masyarakat Tak Bepergian Pakai Kapal Pesiar

Selain itu, Prasenohadi juga menjelaskan gejala varian Omicron.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved