Panglima dan Kepala BP2MI Akan Bertemu Bahas Dugaan Oknum TNI Terlibat Penyelundupan PMI Ilegal
pertemuan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa dan Kepala BP2MI Benny Rhamdani untuk membahas dugaan oknum TNI terlibat penyelundupan PMI Ilegal.
Penulis:
Gita Irawan
Editor:
Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Deputi VII Bidang Koordinasi Komunikasi, Informasi, dan Aparatur (Bidkoor Kominfotur) Kemenkopolhukam Marsda TNI Arif Mustofa, mengungkapkan rencana pertemuan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Kepala BP2MI Benny Rhamdani untuk membahas dugaan oknum TNI terlibat penyelundupan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal.
Ia juga mengatakan Kemenko Polhukam akan terus memonitor terkait kasus tersebut.
"Kemenko Polhukam terus akan memonitor kejadian ini dan juga "mengawal" supaya terjadi pemberitaan yang terang, jelas dan dari BP2MI ketuanya Pak Benny Rhamdani akan bertemu dengan Panglima TNI dalam minggu ini dan akan menyampaikan press conference sesuai dengan tahapan-tahapan yang berlaku," kata Arif di kantor Kemenko Polhukam RI Jakarta pada Kamis (30/12/2021).
Arief mengatakan dalam konferensi pers tersebut akan diungkap oknum TNI yang diduga terlibat.
Akan disampaikan oknum-oknum siapa saja yang terlibat terutama yang dari TNI di kegiatan tersebut.
"Di mana khususnya yang TNI AU adalah sementara ini adalah seorang Tamtama, (informasi) dari Kadispenau," kata Arif.
Baca juga: Pekerja Migran Gunakan Tes PCR Palsu dari Malaysia, Batam Perketat Perbatasan Laut
Ia berharap peristiwa pelanggaran hukum yang dilakukan oknum TNI tidak terulang kembali.
"Sudah terlalu banyak kasus-kasus yang melibatkan oknum-oknum TNI dan tentunya ini akan menjadi kewaspadaan kita bersama," kata dia.
Diberitakam sebelumnya, menanggapi keterangan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) tentang adanya dugaan keterlibatan prajurit TNI AU dalam pengiriman Tenaga Migran Indonesia (TMI) ilegal ke Malaysia, TNI AU menegaskan tengah serius mendalami hal tersebut.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah mengatakan saat ini TNI AU masih terus melakukan pendalaman secara serius terkait informasi dari BP2MI.
Baca juga: Soal Dugaan Oknum TNI AU Terlibat Pengiriman Imigran Ilegal ke Malaysia, Begini Sikap Resmi Polisi
"Sesuai instruksi pimpinan TNI AU, kami masih melakukan pendalaman dengan berkoordinasi dengan semua stake holder, untuk menggali dan mengembangkan informasi lebih lanjut agar masalahnya lebih jelas," kata Indan dalam keterangan resmi TNI AU pada Rabu (29/12/2021).
Indan mengatakan bila dalam perkembangannya terbukti ada oknum prajurit TNI AU yang terlibat dalam proses pengiriman TMI ilegal, maka dipastikan TNI AU akan memberikan sanksi hukum tegas sesuai aturan yang berlaku.
Selain itu, TNI Angkatan Laut (TNI AL) akan mendalami tuduhan keterlibatan oknum prajuritnya terkait tenggelamnya kapal yang mengangkut pekerja migran di perairan Tanjung Baru, Johor Malaysia yang mengakibatkan puluhan orang meninggal dunia.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono mengatakan TNI AL akan memberikan sanksi tegas kepada oknum prajuritnya jika memang tuduhan Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Beny Rhamdani terbukti.
Baca juga: TNI AL Berikan Makanan hingga Obat-obatan Untuk Imigran Rohingya di Perairan Utara Aceh