Selasa, 7 Oktober 2025

Penanganan Covid

Kedatangan Vaksin Tahap ke-158, Pemerintah Percepat Vaksinasi hingga Pelosok

Pemerintah terus menggenjot percepatan vaksinasi Covid-19 di daerah untuk mengejar target 70 persen populasi tervaksinasi lengkap.

Tribunnews/Jeprima
Vaksinator menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada warga di Sentra Vaksinasi Covid-19 Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Nasional, di Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (16/9/2021). Sentra vaksinasi Covid-19 dengan protokol kesehatan bagi pilar-pilar sosial, wartawan, mahasiswa, dan masyarakat umum berusia 12 tahun ke atas itu menyediakan tiga jenis vaksin sekaligus yaitu Pfizer, Sinovac, dan AstraZeneca, berlangsung dari tanggal 16 hingga 18 September 2021. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia kedatangan 1.759.965 dosis vaksin Pfizer yang merupakan donasi pemerintah Amerika melalui COVAX.

Dalam kedatangan tahap ke-158 ini tiba di tanah air pada Selasa (14/12/2021) pukul 15:45 WIB dan 22:15 WIB.

"Pemerintah terus berkomitmen dalam menghadirkan vaksin COVID-19 di Indonesia," ujar Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr. Siti Nadia Tarmizi, Selasa (14/12/2021).

Baca juga: Ini Perbedaan Karantina yang Ditanggung Pemerintah dan Bayar Sendiri

Dia mengatakan, keamanan stok vaksin di Indonesia sangat penting agar dapat dilakukan didistribusi dengan cepat.

Pemerintah terus menggenjot percepatan vaksinasi Covid-19 di daerah untuk mengejar target 70 persen populasi tervaksinasi lengkap.

“Kita masih punya dua PR besar yaitu mengejar vaksinasi dosis 1 sebanyak 30 persen dan dosis kedua sebesar 50 persen serta percepatan vaksinasia pada lansia," ujarnya.

Baca juga: Orangtua Khawatir Jika Anak Terima Vaksin Covid-19, Ini Penjelasan Satgas IDAI

Baca juga: Selama Dua Tahun Total Ada 628 Anak di Kota Tangerang yang Positif Covid-19 

Menurutnya, penyebaran dan pemerataan vaksinasi menjadi hal penting agar Indonesia bisa lebih terlindungi dari ancaman Covid-19.

Pemerintah pun mengimbau masyarakat tidak pilih-pilih merek vaksin agar tidak ada stok yang menumpuk bahkan menjadi kadaluarsa.

Vaksin yang ada adalah vaksin yang terbukti aman dan lolos uji klinis.

"Saat ini, pemerintah coba meningkatkan vaksinasi untuk wilayah terluar dan terpencil, yang memiliki tantangan tersendiri untuk menjangkaunya," ujarnya.

Baca juga: Vaksinasi bagi Anak Usia 6-11 Tahun Dimulai Desember Tahun Ini

Nadia mengingatkan, meningkatkan penularan Covid-19 di sejumlah negara, patut dijadikan alarm bagi semua pihak untuk lebih disiplin lagi melindungi diri dengan vaksinasi maupun disiplin pelaksanaan protokol kesehatan (prokes).

"Kepatuhan masyarakat untuk disiplin melaksanakan protokol kesehatan dan vaksinasi jadi kunci pengendalian pandemi," katanya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved