Bursa Capres
Hasil Survei: Prabowo, Ganjar, dan Anies, Siapa yang Akan Mendapat Limpahan Suara Pendukung Jokowi?
Apa hasil yang ditemukan dalam survei ini? Kira-kira, pemilih Jokowi selama ini akan memberikan suaranya kepada siapa?
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia mengeluarkan hasil temuan terbarunya terkait dengan peta elektoral sosok calon presiden ( capres ) jelang Pemilu 2024 mendatang.
Survei digelar pada periode 2-6 November 2021 melibatkan 2.020 responden berusia di atas 17 tahun dengan rincian sampel basis 1.220 orang dan oversample 800 responden.
Metode survei menggunakan metode simple random sampling. Ukuran sampel basis memiliki toleransi kesalahan sekitar ± 2,9% dan tingkat kepercayaan 95%.
Apa hasil yang ditemukan dalam survei ini? Kira-kira, pemilih Jokowi selama ini akan memberikan suaranya kepada siapa?
Nama Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto masih menjadi yang teratas dalam surveinya.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menyampaikan bahwa dalam survei ini, lembaganya melakukan sejumlah simulasi terhadap sejumlah nama calon yang digadang-gadang maju dalam Pilpres 2024 mendatang.
Baca juga: Survei Indikator: Kepercayaan Publik Terhadap KPK Merosot, TNI dan Polri Teratas
Dia menyebut nama Prabowo selalu unggul di setiap simulasi yang dilakukan.
"Jadi kami belum menemukan kata bahwa Pak Prabowo ada di bawah nama Ganjar atau Anies," kata Burhanuddin dalam rilis surveinya secara daring, Minggu (5/12/2021).
Ia mengungkapkan, pada simulasi 10 nama pejabat politik, Prabowo Subianto unggul dengan angka 26,9 persen di atas Ganjar Pranowo (23,2 persen) yang dominan responden pemilihnya merupakan pemilih Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Sedangkan Anies Baswedan berada di urutan ketiga dengan perolehan 16,7 persen responden yang memilih dan sisanya Ridwan Kamil serta Sandiaga Uno berada di urutan selanjutnya dengan perolehan di bawah 7 persen.
"Pada simulasi 10 nama tertutup, Prabowo Subianto paling tinggi dukungannya, 26.9 persen, kemudian Ganjar Pranowo 23.2 persen, dan Anies Baswedan 16.7 persen, nama lain lebih sedikit, dibawah 10 persen," kata Burhanuddin
Tak hanya pada simulasi 10 nama, Prabowo Subianto juga kembali unggul dalam simulasi 8 nama pejabat politik.
Jumlah responden yang memilih Prabowo Subianto pada simulasi ini mencapai 27,6 persen responden, lalu disusul Ganjar Pranowo kembali dengan 23,7 persen dan Anies Baswedan dengan peroleh 17,2 persen.
Sedangkan Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno berada diurutan selanjutnya dengan masing-masing mendapatkan 8,4 persen dan 5,9 persen.
"Pada simulasi 8 nama tertutup, Prabowo Subianto paling tinggi dukungannya 27.6 persen, kemudian Ganjar Pranowo 23.7 persen, dan Anies Baswedan 17.2 persen, nama lain lebih sedikit, dibawah 10 persen," ucap Burhanuddin.
Menteri Pertahanan itu juga kembali mendatangi nilai tertinggi dalam penerapan simulasi 3 nama pejabat politik setelah dikerucutkan.
Sebanyak 35,5 persen responden atau masyarakat menyatakan dukungan untuk Prabowo Subianto maju sebagai Presiden Republik Indonesia, sedangkan Ganjar Pranowo memperoleh 30,0 persen dan Anies Baswedan hanya 23,7 persen.
Burhanuddin mengatakan, dari keseluruhan survei dengan simulasi tertutup yang dilakukan pihaknya, nama Prabowo Subianto menjadi paling atas untuk menjadi Presiden RI.
"Pada simulasi 3 nama tertutup, Prabowo Subianto paling tinggi dukungannya, 35.5%, kemudian Ganjar Pranowo 30%, dan Anies Baswedan 23.7%," tukasnya.
Sebagai informasi, pada survei kali ini Indikator Politik Indonesia melakukan survei tatap muka secara nasional pada 2-6 November 2021.
Hasil Survei Polmatrix Indonesia
Sementara itu, Polmatrix Indonesia merilis hasil survei terbarunya terkait eletabilitas sejumlah tokoh nasional menuju Pilpres 2024.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan pada 21-30 November 2021 dengan 2.000 responden yang mewakili 34 provinsi, diketahui Prabowo Subianto menempati puncak elektabilitas dengan angka 19,5 persen.
Angka tersebut terpaut tipis dengan Ganjar Pranowo sebesar 19,2 persen.
“Prabowo dan Ganjar muncul sebagai dua capres terkuat, di mana Prabowo kembali unggul,” ujar Direktur Eksekutif Polmatrix Indonesia Dendik Rulianto dalam press release di Jakarta, Minggu (5/12/2021).
Menurut Dendik, tren dukungan terhadap Prabowo Subianto cenderung stabil dalam setahunan terakhir.
Sedangkan Ganjar Pranowo terus merebut dukungan publik, dengan tren yang semakin menanjak.
“Mengerucutnya kedua nama sebagai capres terkuat menggambarkan peta elektoral yang berpeluang menghadirkan dua poros kekuatan politik,” kata Dendik.
Sejauh ini Prabowo yang disokong Gerindra diperkirakan bakal menggandeng PDIP dalam Pilpres 2024 nanti.
Ganjar masih harus berebut dukungan dengan sejumlah nama lain di PDIP, khususnya Puan Maharani.
“Tetapi jika PDIP tidak mendukung Ganjar, peluang untuk maju sebagai Capres dari partai lain terbuka lebar selama tren elektabilitas Ganjar terus bergerak naik,” kata Dendik.
Pada urutan berikutnya adalah Anies Baswedan (10,6 persen), bersaing ketat dengan Ridwan Kamil (10,1 persen), disusul Sandiaga Uno (7,5 persen).
“Jika sampai muncul tiga pasangan calon, salah satu dari ketiga nama tersebut berpeluang membangun poros ketiga,” jelas Dendik.
Posisi papan tengah diduduki Tri Rismaharini (4,7 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (4,2 persen), dan Erick Thohir (4,0 persen).
Lalu ada Khofifah Indar Parawansa (2,6 persen) dan Giring Ganesha (2,5 persen).
Pada papan bawah terdapat Puan Maharani (1,4 persen), Mahfud MD (1,3 persen), Susi Pudjiastuti (1,2 persen), Airlangga Hartarto (1,1 persen), dan Andika Perkasa (1,0 persen).
Nama-nama lain di bawah 1 persen, dan sisanya tidak tahu/tidak jawab 8,5 persen.
“Figur-figur dengan elektabilitas rendah berpeluang maju sebagai calon wakil presiden, sebut saja Puan, AHY, dan Airlangga,” kata Dendik.
Sebagai catatan, tokoh-tokoh tersebut merupakan representasi partai-partai besar yaitu PDIP, Demokrat, dan Golkar.
Metode survei adalah multistage random sampling (acak bertingkat) dengan margin of error survei sebesar ±2,2 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Tri Rismaharini dan Sri Mulyani
Lembaga survei Indikator Politik Indonesia juga mengeluarkan hasil survei terbarunya bertajuk 'Kinerja Presiden, Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi dan Peta Elektoral Terkini', Minggu (5/12/2021).
Dari hasil survei tersebut, Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tercatat menjadi Menteri yang dinilai berkinerja baik.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, hasil tersebut didapat melalui pertanyaan wawancara dengan mekanisme terbuka, seluruh respondennya tidak diberikan opsi nama-nama menteri.
Dalam persentasenya, Tri Rismaharini mendapat nilai 12,5 persen, unggul tipis dari Sri Mulyani Indrawati yang persentasenya hanya mencapai 12,3 persen.
"Menteri sosial dan menteri keuangan paling banyak disebut sebagai menteri yang memiliki kinerja terbaik pertama," kata Burhanuddin Muhtadi saat pemaparan hasil survei secara daring, Minggu (5/12/2021).
Burhanuddin juga menyebut, survei yang dilakukan pihaknya ini dilakukan dalam rentang waktu 2-6 November 2021.
Dengan begitu kata dia, hasil survei ini belum mempengaruhi kondisi yang viral beberapa hari lalu saat Menteri Tri Rismaharini berusaha berbicara dengan penderita tuna rungu yang mendapat beragam respons dari publik.
"Survei ini dilakukan jauh sebelum kondisi yang kemarin ramai itu ya," kata dia.
Sementara untuk Menteri selanjutnya yang masuk dalam lima besar Menteri dengan kinerja terbaik versi Indikator Politik Indonesia yakni, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, serta Menteri BUMN Erick Thohir.