Mengenal Apa Itu Siklon Tropis: Syarat Terbentuk hingga Musim Siklon di Sekitar Indonesia
Siklon tropis merupakan badai dengan kekuatan yang besar dan mempunyai radius yang cukup luas, yakni mencapai 150 hingga 200 km. Ini penjelasannya.
Musim Siklon Tropis di Sekitar Indonesia
Wilayah Indonesia yang terletak di sekitar garis katulistiwa termasuk wilayah yang tidak dilalui oleh lintasan siklon tropis.
Namun demikian banyak juga siklon tropis yang terjadi di sekitar wilayah Indonesia, dan memberikan dampak tidak langsung pada kondisi cuaca di Indonesia.
Siklon 2021 yang cukup dahsyat dan menimbulkan dampak cukup berat yakni Siklon Tropis Seroja yang menimbulkan banyak korban jiwa di NTT.
Catatan BMKG, siklon tropis di sebelah selatan Indonesia banyak terjadi pada bulan Februari, kemudian Maret dan Januari.
Pada bulan Juni, Juli, Agustus dan September diketahui merupakan bulan-bulan yang hampir tidak terdapat kejadian siklon tropis sama sekali.
Sedangkan untuk siklon tropis di sebelah utara Indonesia, terbanyak terjadi pada bulan Agustus, kemudian September, Juli dan Oktober.
Baca juga: Sejak 2017 hingga 2021, Setiap Tahun Selalu Ada Siklon Tropis yang Melanda Indonesia, Apa Sebabnya?
Siklon yang Pernah Melanda Indonesia
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pasca munculnya Siklon Tropis Seroja pada April 2021 lalu pernah mengungkapkan, sejak tahun 2008 hingga 2021, tercatat ada 10 siklon torpis yang melanda Indonesia.
Sejak 2008 hingga 2016, dalam kurun waktu delapan tahun, tercatat hanya ada tiga siklon tropis, yakni Durga (2008), Anggrek (2010) dan Bakung (2014).
Jumlah tersebut bisa dibilang sedikit karena memang Indonesia sedianya bukanlah daerah lintasan siklon tropis karena daerahnya yang relatif dekat dengan khatulistiwa.
Namun demikian intensitas terjadinya siklon tropis ini semakin meningkat sejak 2017 hingga 2021 ini dan terjadi setiap tahunnya.
Tropical Cyclone Warning Centre (TCWC) milik BMKG mencatat pada 2017 dan 2018 tercatat ada dua siklon tropis dalam kurun satu tahun.
Siklon tersebut diantaranya Cempaka dan Dahlia (2017), Flamboyan dan Kenanga (2018), Lili (2019), Mangga (2020) dan Seroja (2021).
“Di Indonesia telah tercatat sejak 2008 ada 10 tropical cyclon (siklon tropis). Namun 2008 terjadi sekali. Baru terjadi 2010. Berikutnya baru terjadi 2014, jadi sekitar 2 sampai 4 tahun sekali," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati saat konferensi pers Selasa (6/4/2021) pagi.