Senin, 6 Oktober 2025

Virus Corona

Potensi Gelombang Ketiga Covid-19, Kemenkes: Vaksinasi Bisa Cegah Lonjakan Kasus Covid-19

Potensi adanya gelombang ketiga kasus Covid-19 di Indonesia bisa terjadi, Kemenkes sebut vaksinasi Covid-19 secara meluas bisa cegah penurunan kasus.

Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
Freepik
Ilustrasi virus corona. Dalam artikel mengulas tentang potensi adanya gelombang ketiga kasus Covid-19 di Indonesia. 

TRIBUNNEWS.COM - Potensi adanya gelombang ketiga kasus Covid-19 di Indonesia diprediksi terjadi pada Desember 2021.

Meski kini kasus Covid-19 tengah menurun, tidak menutup kemungkinan Indonesia mengalami lonjakan kasus. 

Kementerian Kesehatan menyebut, Covid-19 sifatnya akan menimbulkan gelombang-gelombang epidemiologi berkali-kali.

Sehingga, tidak cukup dengan satu gelombang.

Baca juga: Ingatkan Waspada Gelombang Ketiga Covid-19, Jokowi Minta Kesiapan PTM Benar-benar Dicek

Hal ini disampaikan oleh Jubir Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi.

"Dari h1 jurnal ilmiah itu sudah menyatakan bahwa Covid-19 ini sifatnya akan menimbulkan gelombang-gelombang epidemiologi berkali-kali."

"Jadi, dia tidak cukup dengan satu gelombang dan sudah mencapai puncaknya kemudian turun seperti yang saat ini kita alami."

"Artinya serangan ataupun pandemi tadi dari Covid-19 selesai, itu tidak terjadi pada pola penyakit virus Covid-19, dia akan menimbulkan serangan-serangan beberapa kali," katanya, dikutip Tribunnews.com dari Kompas TV, Jumat (23/10/2021).

Lebih lanjut, ia menambahkan, adanya vaksinasi dapat mencegah penurunan kasus Covid-19 atau potensi lonjakan kasus Corona.

"Baru kemudian, mungkin nanti adanya vaksinasi yang lebih luas kepada seluruh masyarakat bukan hanya Indonesia tapi juga masyarakat global maka kemungkinan akan terjadi penurunan kasus," imbuh Siti Nadia Tarmizi.

Jubir Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi.
Jubir Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi. Dalam artikel mengulas tentang potensi adanya gelombang ketiga kasus Covid-19 di Indonesia. (Tangkap layar kanal YouTube KompasTV)

Sebelumnya, Ketua Satgas Penanganan Covid-19/Kepala BNPB, Letjen TNI Ganip Warsito, mengatakan, prediksi gelombang ketiga Covid-19 pada akhir tahun 2021.

Hal tersebut berkaca dari tahun sebelumnya.

Di mana pada waktu itu, terjadi peningkatan mobilitas yang tinggi saat perayaan hari besar keagamaan.

 “Ancaman gelombang ketiga yang diprediksi oleh para ahli akan terjadi Desember karena disitulah Nataru (Natal dan Tahun Baru), di situlah pergantian cuaca."

"Ini yang menjadi ancaman peningkatan Covid-19,” kata Ganip Warsito, dikutip Tribunnews.com dari situs resmi Covid19.go.id.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, pemerintah sudah menyiapkan beberapa strategi antisipasi agar tidak terulang lagi.

Ada enam strategi yang dilakukan untuk menghadapi potensi terjadinya gelombang ketiga Covid-19.

Berikut ini enam strategi antisipasi lonjakan kasus Covid-19:

Pertama, memastikan pelonggaran aktivitas diikuti pengendalian lapangan yang ketat.

Hal tersebut dimaksudkan agar masyarakat tidak menyikapi penurunan level PPKM dengan euforia yang berlebihan.

Kedua, meningkatkan laju vaksinasi untuk kelompok lanjut usia, terutama di wilayah aglomerasi dan pusat pertumbuhan ekonomi.

Ketiga, mendorong percepatan vaksinasi anak agar imunitas anak sudah terbentuk ketika musim libur tiba.

Keempat, menertibkan mobilitas pelaku perjalanan internasional dengan aturan protokol kesehatan yang ketat, terutama ke Bali.

Kelima, memperkuat peran pemerintah daerah dalam mengawasi kegiatan dan mengedukasi warga, terutama tentang rincian protokol kesehatan yang harus dijalankan.

Keenam, terus meningkatkan kampanye protokol kesehatan untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat, sebagaimana dilansir Covid19.go.id.

Baca juga: Indonesia Kembali Terima Vaksin Covid-19 Pfizer dan AstraZeneca Hibah dari Jepang

Perkembangan Covid-19 di Indonesia per 22 Oktober 2021

Diketahui, Pemerintah merilis data pertambahan kasus baru Covid-19 sebanyak 760 per 22 Oktober 2021.

Tambahan kasus ini mengalami penurunan dibanding sebelumnya, yakni 997 kasus

Sehingga, total kasus infeksi corona di Indonesia berjumlah 4.238.594 hingga Jumat (22/10/2021) kemarin.

Kemudian, kasus sembuh bertambah 1.231, jadi totalnya mencapai 4.080.381.

Sementara itu, untuk kasus kematian harian tercatat bertambah 33 jiwa dan total kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia sebanyak 143.153.

Adapun untuk kasus aktif di Indonesia mengalami penurunan sebanyak 504 dari hari sebelumnya.

Saat ini, kasus aktif berjumlah 15.090 hingga Jumat (22/10/2021) sore.

Adapun untuk perkembangan program vaksinasi, penerima vaksin ke-1 bertambah sebanyak 642.583 orang dengan totalnya sudah melebihi angka 111 juta orang atau 111.951.711 orang. 

Masih mengutip situs Covid19.go.id, penerima vaksinasi ke-2 bertambah 553.115 orang dan totalnya meningkat melebihi 66 juta orang atau angka tepatnya 66.667.748 orang.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS)

Simak berita lainnya terkait Penanganan Covid-19

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved