Sabtu, 4 Oktober 2025

Daftar Susunan Dewan Pengarah BRIN, Megawati Jadi Ketua, Sri Mulyani dan Monoarfa sebagai Wakil

Presiden Jokowi resmi melantik Dewan Pengarah BRIN, Rabu (13/10/2021), berikut daftar susunannya.

Penulis: Daryono
Ist
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang diketuai Megawati Soekarnoputri, Rabu (13/10/2021). 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Rabu (13/10/2021) di Istana Negara.

Dewan Pengarah BRIN terdiri 10 orang. 

Ketua Umum PDIP yang juga Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Megawati Soekarnoputri, ditunjuk menjadi Ketua. 

Sedangkan posisi Wakil Ketua diisi oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa

Dikutip dari tayangan live KompasTV, berikut susunan Dewan Pengarah BRIN yang dilantik Jokowi: 

Baca juga: Apresiasi Pelantikan Dewan Pengarah BRIN, Guru Besar IPB Sebut Riset Kunci Kemajuan Bangsa

Baca juga: Melalui BRIN, Sekjen PDIP: Riset dan Inovasi sebagai Pilar Indonesia Berdikari

- Ketua:

1. Megawati Soekarnoputri

- Wakil Ketua:

2. Menteri Keuangan Sri Mulyani

3. Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa

- Sekretaris :

4. Sudamai Agung Waspodo Sunyoto

- Anggota:

5. Prof Emil Salim

6. I Gede Wenten

7. Bambang Koesowo

8. Prof Adi Utarini

9. Prof Marsudi Wahyudi Kisworo

10. Ir Tri Mumpuni Wiyanto

Baca juga: Jokowi Lantik Megawati Jadi Ketua Dewan Pengarah BRIN, Ini Tugasnya

Baca juga: Jokowi Lantik Megawati Sebagai Ketua Dewan Pengarah BRIN

Tiga Pesan Jokowi ke BRIN

Pada peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional atau Hakteknas pada 10 Agustus lalu, Presiden Jokowi memberikan tiga pesan untuk BRIN

Tiga pesan ini untuk mendorong agar Indonesia tidak hanya menjadi negara konsumen di bidang teknologi, namun juga harus menjadi produsen di bidang tersebut.

Pertama, Presiden meminta kepada BRIN agar melakukan konsolidasi dan integrasi kekuatan riset dan inovasi nasional.

BRIN diminta berburu inovasi dan teknologi dari para peneliti dan inovator Indonesia, yang kemudian inovasi tersebut dapat diterapkan dan diindustrikan.

Kedua, BRIN harus bisa menjadi motor utama dalam mengakuisisi teknologi baru yang belum Indonesia miliki, dan kemudian mengembangkannya.

“Mungkin saja, (ada) teknologi yang kita butuhkan dan belum diproduksi di dalam negeri. BRIN harus menyiapkan strategi akuisisi yang cepat dan akurat,” ucap Presiden Jokowi.

“Kita tidak boleh menjadi konsumen teknologi. Kita harus menjadi produsen teknologi dan bahkan semakin berdaulat dalam hal teknologi,” sambungnya.

Ketiga, BRIN harus mampu memaksimalkan sumber daya manusia, infrastruktur, program serta anggaran, agar menjadi kekuatan besar untuk menghasilkan karya nyata yang mensejahterakan masyarakat.

Baca juga: Dewan Pengarah BRIN Resmi Dilantik, Megawati Soekarnoputri Jadi Ketua, Ini Daftar Susunannya

Baca juga: Peneliti BRIN Ungkap Sejumlah Dampak Jika Perwira Tinggi TNI/Polri Jadi Pejabat Kepala Daerah

Presiden menyatakan, momentum Hakteknas harus dimanfaatkan secara maksimal untuk pengembangan teknologi nasional.

"Apalagi momentum ini bersamaan dengan lahirnya BRIN,” ujar Jokowi.

“Ini adalah momentum untuk meningkatkan kedaulatan teknologi kita dan menjadikan kita sebagai produsen teknologi,” pungkasnya. 

(Tribunnews.com/Daryono)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved