Senin, 6 Oktober 2025

Bursa Capres

Belum Pastikan Dukung Prabowo di Pilpres 2024, Ketum PA 212: Biarkan Beliau Fokus Dulu Jadi Menhan

PA 212 tak mau terlalu cepat merespons Prabowo yang dikabarkan kembali maju capres terlebih dalam memberikan dukungan seperti halnya pada Pilpres 2019

Tangkap layar video
Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Persaudaraan Alumni (PA 212) Slamet Ma'arif, turut menanggapi informasi yang beredar, terkait Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang akan kembali mencalonkan diri dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Slamet menyebut, pihaknya dalam hal ini PA 212 tidak mau terlalu cepat untuk merespons hal tersebut terlebih dalam memberikan dukungan seperti halnya yang dilakukan pada Pilpres 2019 silam.

Sebab saat ini kata dia, Prabowo Subianto masih menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai Menteri Pertahanan (Menhan)

"Sebaiknya jangan ganggu dulu Prabowo Subianto dengan urusan Capres, biarkan beliau fokus menjalankan amanah sebagai Menhan," kata Slamet saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Senin (11/10/2021).

Baca juga: Jubir Tegaskan Luhut Tidak Punya Niat Jadi Capres di Pemilu 2024

Baca juga: Partai Gerindra Dukung Prabowo Maju Pilpres 2024, Sebut Elektabilitas Selalu Paling Tinggi

Ketika disinggung soal pemberian dukungan, mantan Juru Bicara Front Pembela Islam (FPI) itu mengatakan, saat ini pihaknya belum membahas terkait dukungan tersebut.

Sebab kata dia, waktu pertarungan Pilpres masih terlampau jauh.

Dirinya hanya menegaskan, PA 212 akan memberikan dukungan kepada siapapun Capres nantinya jika didasari pada hasil musyarawah para ulama dan tokoh.

"Belum dibicarakan karena masih jauh, PA 212 akan memberikan dukungan kepada siapapun yang nantinya hasil dari istikharoh dan musyawarah para ulama dan tokoh di 212," tukasnya.

Baca juga: Gerindra Dorong Prabowo Maju Lagi di Pilpres 2024, Begini Komentar PKS dan Saran dari Waketum PPP

Sebelumnya, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani memastikan Prabowo Subianto akan mencalonkan diri di Pilpres 2024

Muzani menargetkan perolehan suara Prabowo di Sulawesi Selatan (Sulsel) menang dengan persentase 65 persen.

"Saya katakan, 2024 Pak Prabowo insyaallah akan maju dalam laga pilpres. Majunya beliau karena begitu masifnya permintaan kita semua. Majunya beliau karena begitu besar harapan rakyat, pembangunan harus berlanjut, cita-cita kita berpartai belum terwujud," kata Muzani, Minggu (10/10/2021).

Masih Inginkan Prabowo Maju Pilpres

Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Rahayu Saraswati mengatakan, hingga kini pihaknya belum masif dalam melakukan kampanye jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 seperti yang dilakukan beberapa Partai Politik lain.

Hal itu dikarenakan, saat ini seluruh pengurus partai hingga kader partai masih melakukan beragam diskusi dan survei secara internal.

"Kami juga harus melihat pilihan kader kami itu ke arah mana dan seterusnya dan itu ada prosesnya tersendiri dan tidak mungkin seorang Prabowo Subianto atau ketua umum mengambil keputusan sepihak," kata Rahayu saat diskusi daring menanggapi hasil survei SMRC, Kamis (7/10/2021).

Politisi Gerindra yang juga anak dari adik Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo bersama sang ayah dan pengacara Hotman Paris menggelar konferensi pers terkait hak jawab atas kasus ekspor benih lobster (benur), di Jakarta Utara, Jumat (4/12/2020). Pada kesempatan tersebut, Saraswati Djojohadikusumo membantah keterkaitan perusahaan yang dimilikinya dengan kasus suap ekspor benur yang menjerat Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Edhy Prabowo. Tribunnews/Herudin
Politisi Gerindra yang juga anak dari adik Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo bersama sang ayah dan pengacara Hotman Paris menggelar konferensi pers terkait hak jawab atas kasus ekspor benih lobster (benur), di Jakarta Utara, Jumat (4/12/2020). Pada kesempatan tersebut, Saraswati Djojohadikusumo membantah keterkaitan perusahaan yang dimilikinya dengan kasus suap ekspor benur yang menjerat Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Edhy Prabowo. Tribunnews/Herudin (Tribunnews/Herudin)
Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved