Jumat, 3 Oktober 2025

Penanganan Covid

Tentang PeduliLindungi, Menkes: Aplikasi Ini Telah Digunakan 50 Juta Orang

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengabarkan bahwa penggunaan aplikasi Peduli Lindungi telah digunakan lebih dari 50 juta masyarakat Indonesia

Tangkap Layar Youtube Sekretariat Presiden
Menkes Budi Gunadi Sadikin Singgung Soal Aplikasi Peduli Lindungi Saat Konpers PPKM 20 September 2021 (Tangkap Layar Youtube Sekretariat Presiden) 

TRIBUNNEWS.COM -  Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin mengabarkan bahwa penggunaan aplikasi Peduli Lindungi telah digunakan lebih dari 50 juta masyarakat Indonesia.

Menurut Menkes Budi, tercatat pada Minggu (19/9/2021) kemarin, pengguna aplikasi Peduli Lindungi telah menyentuh angka sebanyak 8 juta barcode dalam sehari.

Perhitungan tersebut terlihat dari check ini orang-orang yang akan masuk mengunjungi tempat-tempat publik.

Hal tersebut disampaikan Budi dalam konferensi pers dan Perpanjangan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) leveling yang disiarkan secara virtual melalui Youtube Sekretariat Presiden, Senin (20/9/2021) hari ini.

"Pada hari Minggu lalu, pengguna aplikasi Peduli Lindungi sudah menyentuh angka 8 juta barcode yang digunakan oleh seluruh orang Indonesia yang mengunjungi tempat-tempat publik dalam sehari itu."

Baca juga: PPKM Jawa-Bali Diperpanjang, Kini Anak Di Bawah Usia 12 Tahun Boleh Masuk Mal Terbatas di 5 Kota Ini

Baca juga: Luhut: Perubahan Level PPKM Jawa-Bali Kini Berlaku 2 Pekan

"Dan websitenya lebih dari 40 juta. (Jadi jika dirata-rata) total aplikasi Peduli Lindungi ini sudah di akses lebih dari 50 juta orang, baik melalui aplikasi maupun melalui website," ujar Menkes.

Kedepannya, pemerintah melalui kementerian kesehatan akan mempersiapkan platform teknologi informasi dalam aplikasi Peduli Lindungi dapat menjadi aplikasi pendukung kesehatan.

Pada kesempatan tersebut, Budi mengakui aplikasi Peduli Lindungi masih perlu banyak perbaikan.

Baik dalam sisi security, performens dan sisi fungsinya.

Menkes Budi Gunadi Sadikin Singgung Soal Aplikasi Peduli Lindungi Saat Konpers PPKM 20 September 2021 (Tangkap Layar Youtube Sekretariat Presiden)
Menkes Budi Gunadi Sadikin Singgung Soal Aplikasi Peduli Lindungi Saat Konpers PPKM 20 September 2021 (Tangkap Layar Youtube Sekretariat Presiden) (Tangkap Layar Youtube Sekretariat Presiden)

"Kami mengakui masih banyak perbaikan, seperti kata Pak Menko dari sisi security, performens dan sisi fungsinya harus kita perbaiki," tambah Budi.

Meski begitu, Budi menyebut aplikasi berbasis berbasis informasi dan teknologi ini telah terbukti dapat membangun infrastruktur fasilitas kesehatan.

"Tapi untuk satu aplikasi kesehatan nasional yang baru diluncurkan kurang dari dua bulan, aplikasi Peduli Lindungi terbukti sudah dapat membangun infrastruktur fasilitas kesehatan berbasis informasi dan teknologi," kata Budi.

Baca juga: BREAKING NEWS: PPKM Jawa-Bali Diperpanjang hingga 4 Oktober 2021, Tak Ada Daerah Level 4

Atas arahan Presiden, Budi menyebutkan bahwa kedepan aplikasi Peduli Lindungi ini dapat dikoneksikan dengan aplikasi-aplikasi lain yang setara.

Hal ini dimaksudkan agar dapat memudahkan implementasi protokol kesehatan bahkan di lintas negara.

Dalam aplikasi Peduli Lindungi ini, Budi menyebut pihaknya juga berterima kasih kepada TNI dan Polri yang telah membantu dalam proses pelacakan kasus.

Bahkan saat ini, pelacakan pasien dan kontak erat terus meningkat.

Ini karena TNI dan Polri melakukan pelacakan bahkan kepad 10 orang yang melakukan kontak erat dengan pasien.

Selain kepada TNI dan Polri, Budi juga berterima kasih kepada Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi dan Menteri Perekonomian yang juga telah mendorong peningkatan pelacakan ini.

Baik pelacakan di Jawa Bali, maupun Luar Jawa-Bali.

Baca juga: Tekan Pelanggaran Lalu Lintas saat PPKM, Polda Metro Jaya Gelar Operasi Patuh Jaya 14 Hari

"Terimakasih untuk TNI dan Polri, sampai saat ini jumlah pelacakan terus meningkat dengan rata-ratanya 10 kontak erat per kasus konfirmasi. Terimakasih juga untuk Menko Marves (Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi) dan Ekon (Menteri Perekonomian) yang terus mendorong peningkatan pelacakan ini baik di Jawa Bali maupaun luar Jawa-Bali," kata Budi.

Dengan adanya peningkatan pelacakan ini, maka integritas aplikasi Peduli Lindungi juga akan terus meningkat.

Sehingga, meminimalisir terjadinya penyebaran virus Covid-19.

Seperti pada saat ini angka kasus Covid-19 kian hari kian terlihat adanya penurunan.

Untuk itu dengankondisi yang baik ini, atas arahan Presiden Jokoko Widodo (Jokowi), Budi meminta kepada masyarakat untuk terus mengingatkan kewaspadaannya dengan mengacu pada strategi awal pandemi.

Yakni harus memperkuat protokol kesehatan, menjalankan strategi deteksi dan vaksinasi.

Sementara itu, tenaga kesehatan dan pihak terkait untuk terus memperkuat pelayanan rumah sakit.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved