Sabtu, 4 Oktober 2025

Ibu dan Anak Tewas di Mobil

Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Masih Misteri, Polisi Lacak Pengguna Motor NMAX Biru

Bareskrim Polri turun tangan menungkap kasus kematian ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.

Penulis: Adi Suhendi
Dwiki Maulana Vellayati/Tribun Jabar
Suasana di lokasi kejadian pembunuhan yang berlokasi di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Senin (30/8/2021). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bareskrim Polri turun tangan menungkap kasus kematian ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.

Diketahui sebelumnya Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di bagasi mobil yang terparkir di garasi rumahnya, Kecamatan Jalan Cagak, Subang, Rabu (18/8/2021) pagi.

Sudah hampir 30 hari lamanya polisi melakukan penyelidikan, pelaku yang tega menghabisi nyawa dua wanita tersebut masih menjadi misteri.

Bareskrim Polri yang turun membantu penyidik Polres Subang mengungkap kasus tersebut meyakini bila aksi menghilangkan nyawa orang lain tersebut dilakukan secara berencana.

"Kasus tindak pidana pembunuhan berencana. Penyidik menyimpulkan kasus ini merupakan diduga tindak pidana pembunuhan dan direncanakan, Pasal 340 subsidair Pasal 338 KUHP," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (17/9/2021).

Ramadhan menyampaikan dugaan itu juga berdasarkan analisa dari penyelidikan yang telah dilakukan tim gabungan dan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi.

Baca juga: Bareskrim Menduga Kasus Tewasnya Ibu dan Anak di Subang Pembunuhan Berencana

"Dimana penyidik sudah bekerja dengan menggunakan analisa-analisa yang dilakukan dari pemeriksaan terhadap saksi-saksi," jelasnya.

Lebih lanjut, pihaknya juga telah memeriksa sejumlah rekaman CCTV di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk menganalisa kasus tersebut.

"Kemudian dilakukan analisa menggunakan CCTV," katanya.

55 titik CCTV dianalisa

Kepolisian diketahui saat ini sedang menganalisa 55 titik rekaman CCTV yang diduga terkait kasus pembunuhan tersebut.

"Penyidik sudah melihat rekaman CCTV di 55 titik arah perjalanan dari wilayah Bandung ke Subang. Jadi dia sampai ke Subang," kata Ramadhan.

Ramadhan menuturkan pihaknya masih menilai kesesuaian keterangan saksi dengan CCTV yang didapatkan oleh Polri.
Termasuk, kata dia, mendalami alat komunikasi milik korban.

"Penyidik melihat kesesuaian antara keterangan saksi dengan CCTV. Penyidik juga melakukan analisa telekomunikasi dari alat komunikasi atau HP yang dimiliki korban," jelasnya.

Baca juga: Buronan Kasus Korupsi Tauhidi Fachrurozi Tertangkap di Subang

Lebih lanjut, Ramadhan mengakui penyidik tidak memiliki saksi yang diketahui melihat langsung kejadian pembunuhan tersebut.

Hal inilah yang menjadi kendala penyidik dalam mengungkap kasus tersebut.

Namun demikian, kata dia, pihaknya tetap akan melakukan pembuktian kasus tersebut melalui scientific investigation.

Yakni, dengan barang bukti lain yang mengarah kepada terduga pelaku.

"Sedikit kendala yang dihadapi penyidik di mana tidak ada saksi pada saat berlangsungnya peristiwa tersebut. Jadi benar-benar penyidik menggunakan scientific investigation. Seperti yang saya sampaikan tadi, menggunakan pembuktian melalui scientific melalui rekaman CCTV, melalui analisis keuangan, analisis telekomunikasi, analisis DNA," kata dia.

Diduga pakai mobil putih

Ramadan pun mengungkap diduga pelaku menggunakan sepeda motor dan kendaraan minibus daat beraksi

Dugaan tersebut muncul berdasarkan penyelidikan sementara dan pendalaman keterangan para saksi dengan rekaman CCTV di sekitar lokasi.

Ramadhan menyampaikan kendaraan pertama yang diduga digunakan pelaku adalah Avanza berwarna putih.

Polri menduga kendaraan itu dipakai pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang.

"Dari kesesuaian itu, hanya sementara ini ada dugaan bahwa diduga pelaku menggunakan kendaraan, ini hanya diduga atau ada dugaan sebuah kendaraan jenis avanza warna putih. Artinya kalaupun dia pelaku, ada hubungannya dengan kejadian tersebut," kata Ramadhan.

Baca juga: Polri Analisa 55 Titik CCTV Terkait Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Selain mobil Avanza, Ramadhan menyatakan kendaraan yang digunakan pelaku lain adalah sepeda motor berwarna biru.

Kendaraan ini masih tengah ditelisik oleh pihak kepolisian.

"Kemudian dengan satu kendaraan lagi adalah kendaraan sepeda motor roda 2 warna biru. Kemudian penyidik melakukan identifikasi terhadap kendaraan-kendaraan, nomor polisi sekian. Jadi beberapa kendaraan diidentifikasi, tentu akan didalami lagi pemilik-pemilik kendaraan tersebut," jelasnya.

Lebih lanjut, Ramadhan menuturkan jenis kendaraan roda dua tersebut berjenis NMAX.

Polri juga tengah menginventarisir kendaraan sepeda motor berjenis tersebut di Subang.

"Nah itu kalau kita lihat dari data dengan pelat yang ada di sana (Jabar), ada 5.572 unit. Dari 5.572 unit itu mengerucut ada 26. Ada 26 kendaraan roda dua NMAX biru. Jadi lebih mengerucut kepada warga yang ada di sekitar situ di Kabupaten Subang," ungkapnya.

Di sisi lain, pihaknya masih mendalami hubungan kendaraan tersebut dengan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

"Karena misalnya kendaraan roda dua sepeda motor warna biru, kan ada ratusan bahkan ribuan. Tentu nanti akan didalami dengan hubungan antara tersangka dengan korban atau calon tersangka dengan korban," katanya.

Lelah diperiksa

Yoris (34), anak tertua dari Tuti serta kakak dari Amalia mengaku merasakan kelelahan harus menjalani beberapa kali pemeriksaan untuk mengungkap kasus tersebut.

Kendati demikian, Yoris mengatakan, demi membantu pihak kepolisian untuk segera mengungkap kasus kematian ibu dan adiknya, dirinya rela menghilangkan rasa lelah itu.

"Capek ya pasti, tapi itu sudah kewajiban saya juga, tapi saya kesampingkan itu demi keadilan dan supaya cepat terungkap juga," ucap Yoris, Jumat (17/9/2021).

Sebelumnya, Yoris sendiri sempat mengalami kelelahan atau drop disaat sedang mendapatkan undangan klarifikasi tambahan oleh pihak kepolisian di Satreskrim Polres Subang.

"Capek juga gak apa-apa, kemarin juga kan waktu itu sempat izin juga ke Ibu Kapolres Subang karena saya sempat drop dan kondisi saya sedang tidak sehat," katanya. (Tribunnews.com/ Tribunjabar.id/ igman/ Dwiky Maulana Vellayati)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved