Minggu, 5 Oktober 2025

Koalisi Pendukung Jokowi

Kata Waketum PAN setelah Diundang Presiden Jokowi ke Istana: Belum Ada Pembicaraan Koalisi

Kata Waketum PAN Yandri Susanto usai pihaknya diundang Presiden Jokowi ke Istana: Belum Ada Pembicaraan Koalisi.

Penulis: Shella Latifa A
Chaerul Umam/Tribunnews.com
Anggota Komisi II DPR RI f-PAN Yandri Susanto (kanan) dan Anggota Komisi V DPR RI f-PAN John Siffy Mirin (kiri). 

Sebab, yang terpenting pihaknya tetap membantu kerja pemerintah.

"Intinya PAN memang sangat bagus berkomunikasi dengan pak Jokowi, walaupun kami ya selama ini tidak dengan pemerintah."

"Bukan suatu persoalan bahwa kami dianggap politik koalisi, tapi bilamana kami dianggap membantu pemerintah itu suatu kehormatan," ujar Ketua Komisi VIII DPR RI itu.

Sebelumnya, Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, dan Sekjen PAN, Eddy Soeparno dikabarkan menghadiri undangan Jokowi di Istana Kepresidenan,  Rabu (25/8/2021).

Tak sendirian, sejumlah petinggi parpol koalisi Jokowi juga ikut hadir.

Seperti, Sekretaris Jenderal Partai NasDem, Johnny Plate, dan Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto.

Padahal, diketahui, PAN bukan lah partai koalisi pendukung pemerintahan Jokowi.

Publik pun menduga-duga alasan Jokowi mengundang PAN ke Istana.

Tanggapan PKS: No Problem at All

Sementara itu, Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera pun ikut menanggapi kabar  bergabungnya PAN ke koalisi Jokowi.

Mardani menyebut gabungnya PAN ke koalisi Jokowi, bukan lah masalah serius.

Pihaknya tetap teguh pendirian menjadi tim oposisi di pemerintahan Jokowi ini.

"PAN masuk oposisi kita no problem at all, sebagian besar masuk lagi atau gabung sama kami no problem, bahkan kami happy," ucap Mardani, dikutip dari tayangan YouTube TV One, Kamis (26/8/2021).

"Tetapi yang paling penting, kami (PKS) terus bekerja mengontrol kekuasaan," tambahnya.

Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menyebut penonaktifan 75 pegawai KPK aneh: Seolah Ada Kejar Tayang.
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menyebut penonaktifan 75 pegawai KPK aneh: Seolah Ada Kejar Tayang. (Instagram @mardanialisera.)

Baca juga: Tak Ada Pembahasan Reshuffle Kabinet Saat Jokowi Bertemu Parpol Koalisi

Mardani mengatakan publik tak perlu menduga-duga alasan dibalik bergabungnya PAN, tetapi tetap waspada.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved