Senin, 6 Oktober 2025

Virus Corona

Komisi IX DPR: Vaksin Dosis Ketiga untuk Nakes, Jangan Buat Gaduh Diberi ke Pejabat

Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi Demokrat, Aliyah Mustika Ilham menanyakan kebenaran dugaan sejumlah pejabat yang menerima vaksin Covid-19 dosis ketiga

Penulis: Shella Latifa A
Editor: Sri Juliati
dpr.go.id
Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi Demokrat Aliyah Mustika. Aliyah Mustika Ilham menanyakan kebenaran dugaan sejumlah pejabat yang menerima vaksin Covid-19 dosis ketiga 

TRIBUNNEWS.COM - Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi Demokrat, Aliyah Mustika Ilham menanyakan kebenaran dugaan sejumlah pejabat yang menerima vaksin Covid-19 dosis ketiga alias booster.

Seperti diketahui, vaksin booster Moderna ini hanya diperuntukkan untuk kalangan tenaga kesehatan (nakes).

Ia mengaku heran jika benar ada pejabat yang buru-buru ingin mendapat vaksin boster itu.

Hal itu disampaikan Aliyah kepada Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikan dalam rapat bersama dengan Komisi IX DPR RI, Rabu (25/8/2021).

Baca juga: Politisi PKS Sebut Pemberian Vaksin Dosis Ketiga untuk Pejabat Sangat Memalukan 

"Menurut temuan lapor Covid-19, diduga Panglima TNI Hadi Tjahjanto dan Gubuner Kalimantan Timur (Kaltim) sudah menerima vaksin booster yang jenis Moderna. "

"Hal itu terungkap dari obrolan Bapak Presiden dengan sejumlah pejabat yang terdengar dalam rekaman video kunjungan ke Kaltim Selasa 24 Agustus yang lalu," ucap Aliyah, dikutip dari YouTube DPR RI, Rabu (25/8/2021).

Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi Demokrat Aliyah Mustika.
Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi Demokrat Aliyah Mustika. (dpr.go.id)

Baca juga: Pimpinan MPR Dorong Percepatan Distribusi Vaksin ke Daerah

Jika temuan dugaan ini benar adanya, menurut Aliyah, pemerintah belum tegas dalam mengawasi distribusi vaksinasi ini.

"Kami memandang pemerintah pusat belum sepenuhnya memiliki ketegasan pengawasan distribusi vaksin hingga daerah," imbuh dia.

Untuk itu, ia meminta pegawasan distribusi vaksin lebih diperkuat serta, memperbaiki mekanisme dan sasaran vaksinasi Covid-19.

Ia pun menegaskan, pemberian vaksin dosis ketiga hanya diperuntukkan bagi nakes.

"Melihat ketersediaannya, saya masih mendukung bahwa vaksinasi booster diperuntukkan untuk nakes."

"Jangan dibuat gaduh dengan pemberian vaksin booster kepada para pejabat," ucapnya dengan tegas.

Menurutnya, di situasi pandemi Covid-19, semestinya pemerintah perlu ikut merasa prihatin bersama-sama dengan rakyat.

"Di situasi ini, kita perlu memberi sense of crisis dan empati kepada masyarakat umum dan nakes," jelas Aliyah.

Baca juga: Pfizer Minta Persetujuan Vaksin Booster, WHO Tegaskan Dosis Pertama Harus Jadi Prioritas

Sebelumnya, diketahui dugaan pejabat menerima vaksin dosis ketiga ini berawal dari pengakuan Wali Kota Samarinda Andi Harun kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Andi mengatakan hal itu di sela-sela kunjungan Jokowi meninjau vaksinasi Covid-19 untuk pelajar di SMPN 22 Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (24/8).

Awalnya sebelum memulai konferensi pers, Jokowi tampak berbincang santai dengan Gubernur Kaltim Isran Noor, Wali Kota Samarinda Andi Harun, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Menhan Prabowo Subianto.

Dalam perbincangan santai itu Jokowi menanyakan perihal vaksinasi yang telah dilakukan.

Wali Kota Andi Harun kemudian mengatakan telah menerima vaksin booster (penguat) berupa vaksin Nusantara.

Baca juga: PPKM di Jabodetabek Jadi Level 3, Legislator PDIP: Jangan Anggap Covid-19 Sudah Reda

"Sudah 2 kali plus booster vaksin Nusantara," kata Andi dikutip dari siaran Youtube Sekretariat Presiden, dilansir Tribunnews.com.

"Oh pantes segar benar, mendahului kita ini Pak Wali Kota," timpal Presiden.

Jokowi lalu bertanya kepada Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto apakah juga sudah mendapatkan booster vaksin Nusantara.

"Siap, sudah," jawab Marsekal Hadi. "Oh enggak ngajak-ngajak," seloroh Jokowi.

Presiden Jokowi
Presiden Jokowi (Foto: Sekretariat Presiden)

Hanya saja, merek yang dipakai para pejabat itu berbeda-beda. Panglima TNI dan Menhan Prabowo mengaku mendapatkan booster vaksin Nusantara yang dikembangkan dokter Terawan.

Sementara Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor yang suaranya terdengar dalam tayangan live tersebut mengaku mendapatkan vaksin booster merek Moderna.

"Saya sudah booster (pakai) Moderna. Saya sudah booster," ucapnya.

Baca juga: Cara Cek & Download Sertifikat Vaksin Covid-19 di PeduliLindungi, Ini Solusi Jika Belum Muncul

Ucapan Israan Noor lalu ditanggapi Menhan Prabowo dengan nada bercanda.

Prabowo bertanya apakah Jokowi sudah mendapatkan suntikan booster atau belum.

"Sudah booster semua, Pak. Presiden belum, ya?" tanya Prabowo.

Menjawab hal itu Jokowi mengaku belum mendapat vaksin suntikan ketiga.

Jokowi memilih menunggu untuk mendapatkan vaksin ketiga yang saat ini baru diberikan kepada tenaga kesehatan atau Nakes.

(Tribunnews.com/Shella Latifa/Fik)

Baca berita soal virus corona lainnya

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved