Senin, 6 Oktober 2025

Virus Corona

Hadiri Forum Pimpinan Daerah Jatim, Jokowi Minta Semua Bertanggung Jawab Terhadap Penyebaran Covid

Jokowi pada saat memberikan pegarahan kepada seluruh pimpinan daerah di Jawa Timur dalam Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Madiun

Youtube Sekretariat Presiden
Jokowi pada saat memberikan pegarahan kepada seluruh pimpinan daerah di Jawa Timur dalam Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Madiun, 19 Agustus 2021. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi), meminta seluruh Pimpinan Daerah Provinsi Jawa Timur untuk terus membantu pemerintah dalam menekan laju persebaran Covid-19 di wilayah masing-masing.

Mengingat, ini semua merupakan tanggung-jawab bersama, demi dapat menciptakan hidup yang tenang dan dapat segera menyudahi pandemi yang berkepanjangan.

Hal tersebut disampaikan Jokowi pada saat memberikan pegarahan kepada seluruh pimpinan daerah di Jawa Timur dalam Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Madiun, 19 Agustus 2021.

Arahan Presiden ini dapat dilihat di Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (20/8/2021).

Baca juga: POPULER NASIONAL Jokowi Tak Berkenan Polri Responsif Tanggapi Mural | Kivlan Zen Dituntut 7 Bulan

Baca juga: 48 Tahun Berkarir di Industri Musik Tanah Air, God Bless Akan Terima Perhargaan dari Jokowi

"Saya mengharapkan di Jawa Timur, karena penduduknya sangat besar, semua bertanggung jawab di wilayah masing-masing," kata Jokowi.

Menurut Jokowi, virus ini sangat sulit diduga bahkan dengan bentuk dan metode kalkulasi-kalkulasi apapun.

Jokowi berikan pegarahan kepada seluruh pimpinan daerah di Jawa Timur dalam Forkopimda
Pimpinan daerah di Jawa Timur dalam Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Madiun, 19 Agustus 2021.

"Yang namanya Covid ini, betul-betul sangat sulit diduga dengan kalkulasi-kalkulasi apapun," terang Jokowi.

Seperti dapat terlihat pada laju penyebaran Covid belakangan ini.

Pada 18 Mei lalu, dalam sehari 3.500 orang terpapar virus.

Baca juga: Viral Mural Kritik Jokowi, Wakil Ketua DPD RI: Pemerintah Harus Terbuka Terhadap Kritik

Namun ketika tiba-tiba melonjak drastis di Kudus dan Bangkalan, itu diluar dugaan kita.

Bahkan pada saat kelonjakan ini, jumlah kasus melonjak hingga mencapai 56 ribu kasus dalam sehari.

Padahal sebelumnya deteksi terbanyak itu di Jakarta, Indramayu dan Meda.

Tetapi ternyata muncuknya ditempat lain.

"Sampai di 18 Mei ini, jumlah orang terpapar virus itu 3.500 per hari, tetapi begitu muncul di Kudus dan Bangkalan itu diluar dugaan kita."

"Karena dari deteksi yang kita lihat itu di Jakarta, Indramayu dan Medan, tapi ternyata muncuknya ditempat lain, karena barang ini tak kelihatan. Sehingga langsung melonjak naik ke 56 ribu," terang orang nomor satu di Indonesia itu.

Baca juga: KNPI Minta Jokowi Tunjuk Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved