Minggu, 5 Oktober 2025

Penanganan Covid

Menko PMK Minta Waktu Vaksinasi Diatur agar Tidak Membludak 

Antusiasme masyarakat yang mengikuti vaksinasi di Banjarmasin sangat tinggi, Muhadjir minta vaksinasi sebaiknya tidak dilakukan di ruang tertutup.

ist
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meninjau vaksinasi massal Covid-19 dosis kedua bagi masyarakat umum di Gelanggang Remaja Hasanuddin, Banjarmasin, Kalsel, Kamis (5/8/2021).

Muhadjir mengungkapkan antusiasme masyarakat yang mengikuti vaksinasi di Banjarmasin sangat tinggi. 

"Peminatnya untuk vaksinasi membludak ini," ujar Muhadjir melalui keterangan tertulis, Jumat (6/8/2021). 

Baca juga: Panglima TNI dan Kapolri Pimpin Rapat Penanganan Covid-19 dan Cek Kesiapan Tracer Digital di Kalsel

Muhadjir meminta pelaksanaan vaksinasi sebaiknya tidak dilakukan di ruang tertutup.

Dirinya juga meminta kepada aparat TNI/Polri yang bertugas agar mengatur pelaksanaan vaksinasi sehingga dapat dilakukan di luar gedung atau di tempat terbuka guna mengindari terjadinya viral load atau penularan partikel virus.

"Ini sudah putaran kedua, menyusul putaran berikutnya. Tadi juga banyak sekali, saya minta agar diaturlah supaya tidak terjadi kerumunan yang berkepanjangan. Kalau kerumunan sebentar 5-10 menit tidak apa-apa, tapi kalau berlama-lama itu berbahaya," ucap Muhadjir.

Baca juga: Gagal Vaksin Karena NIK e-KTP Ganda, Pensiunan Polisi di Bogor Lapor Kemendagri

Ia menyebut bahwa pemerintah akan mengupayakan penambahan vaksinasi untuk wilayah Kalsel, khususnya Banjarmasin.

Akan tetapi, Muhadjir menegaskan  tidak boleh ada vaksin yang distok di gudang penyimpanan dalam waktu lama.

Sesuai arahan Presiden, vaksin yang sudah tiba di daerah harus segera dimanfaatkan.

Jadi, menurutnya, tidak boleh ada stok vaksin yang terlalu lama disimpan di gudang apalagi sampai berhari-hari sebab pemerintah pun akan berusaha menjamin alokasi dan distribusi vaksin untuk tahap selanjutnya.

"Kemarin saya meninjau di gudang vaksin tingkat provinsi, masih ada tiga kabupaten yang belum mengambil. Mudah-mudahan hari ini mereka bisa mengambil. Tidak bolehlah begitu, pokoknya kalau ada jatah segera diambil dan digunakan untuk masyarakat. Ini sangat mendesak, semakin cepat semakin baik," pungkas Muhadjir.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved