Virus Corona
Pengamat: Situasi Darurat, BIN Wajar Bantu Vaksinasi
Badan Intelijen Negara (BIN) membuat program vaksinasi rumah ke rumah (door to door) dan vaksinasi pelajar.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Intelijen Negara (BIN) membuat program vaksinasi rumah ke rumah (door to door) dan vaksinasi pelajar.
Langkah itu mendapat apresiasi positif dari Presiden Joko Widodo.
Namun, langkah BIN tersebut pun mendapatkan kritik dari sebagian pengguna media sosial.
Kalangan LSM khawatir rakyat menjadi takut karena intelijen mendatangi mereka dari rumah ke rumah.
Pengamat intelijen Ridlwan Habib menilai langkah BIN itu wajar dilakukan dalam situasi darurat pandemi.
“BIN mempunyai Pusat Intelijen Medik yang terdiri dari para tenaga kesehatan yang terlatih. Jadi, mereka bukan agen intelijen atau mata-mata melainkan memang tenaga profesional,” ujar Ridlwan kepada Tribunnews.com, Kamis (15/7/2021).
Institusi BIN juga bertugas melawan ancaman yang membahayakan kepentingan nasional.
Baca juga: Pekerja Asal Cina Positif Covid-19 di Maluku, Politikus PKS: Pemerintah Harus Hentikan Masuknya TKA
“Situasi hari ini, ancamannya bukan perang secara terbuka melainkan perang melawan virus Corona,” jelasnya.
Peran BIN itu, menurut Ridlwan juga sejalan dengan UU 17 tahun 2011 tentang Intelijen Negara.
“Percepatan vaksin bagian dari langkah cepat memulihkan situasi masyarakat,” ujar alumni S2 Kajian Stratejik Intelijen Universitas Indonesia tersebut.
Fungsi intelijen itu disebut sebagai fungsi intelijen taktikal.
Baca juga: TB Hasanuddin Soroti Pengerahan BIN Dalam Program Vaksinasi Covid-19
Ridlwan menjelaskan ada tiga definisi intelijen.
Pertama, intelijen strategis yang bertugas meramalkan ancaman di masa depan.
Kedua, intelijen operasional yang bertugas melakukan fungsi perlindungan keamanan nasional.
“Yang ketiga adalah fungsi intelijen taktikal yakni suatu langkah cepat mengantisipasi situasi darurat yang sedang terjadi,” ujar Direktur The Indonesia Intelligence Institute itu.