Andre Rosiade Minta Ari Kuncoro Segera Bersikap, Pilih Jabatan Rektor atau Wakil Komut BRI
Nama Prof Ari Kuncoro mendadak menjadi perbincangan setelah dirinya diketahui memiliki rangkap jabatan.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama Prof Ari Kuncoro mendadak menjadi perbincangan setelah dirinya diketahui memiliki rangkap jabatan.
Selain menjadi Rektor Universitas Indonesia (UI), dirinya juga menjabat sebagai wakil komisaris utama di BRI.
Terkait hal itu, anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade mendesak Ari Kuncoro untuk segera bersikap dan menentukan pilihannya mana jabatan yang akan diemban.
Baca juga: Pengamat Nilai Respon Jokowi Terhadap Kritik BEM UI Sangat Normatif
Karena, kata Andre, rangkap jabatan Ari Kuncoro itu melanggar Peraturan Pemerintah (PP) tentang Statuta Universitas Indonesia Nomor 68 Tahun 2013.
"Kita minta saudara Rektor UI segera bersikap, memilih jabatan rektor atau atau wakil komut," ujar Andre, saat dihubungi, Rabu (30/6/2021).
Baca juga: Presiden: Kritik Mahasiswa UI Bentuk Ekspresi di Negara Demokrasi
Politikus Gerindra itu mengatakan apabila Ari Kuncoro berniat mempertahankan jabatan Rektor UI, maka dia harus melepas jabatan wakil komisaris utama. Begitu pula sebaliknya.
Andre pun meminta agar yang bersangkutan segera bersikap. Andre juga menegaskan akan membicarakan masalah tersebut kepada Menteri BUMN Erick Thohir.
"Yang jelas kami akan merekomendasikan ke Pak Menteri (Erick Thohir) itu, silakan yang bersangkutan segera memilih," kata Andre.
Baca juga: BEM UI Unggah The King of Lip Service, Curhat Jokowi Dibilang Otoriter Sampai Bapak Bipang
Sebelumnya diberitakan, Rektor Universitas Indonesia Ari Kuncoro diduga telah melanggar statuta UI karena merangkap jabatan sebagai pejabat di BUMN.
Ari terpilih sebagai Rektor UI pada Desember 2019 menggantikan Muhammad Anis.
Di jagat maya, nama Ari disebut-sebut menjabat sebagai komisaris di Bank Negara Indonesia (BNI) dan Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Pegiat antikorupsi Donal Fariz dalam akun Twitter-nya, Minggu (27/6/2021), menyebut Ari Kuncoro saat ini menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama BRI.
“Rektor UI Prof Ari Kuncoro itu Wakil Komisaris Utama BRI. Sebelumnya Komut BNI,” tulis Donal, Minggu.
Baca juga: Respons Jokowi setelah Dijuluki The King of Lip Service oleh BEM UI, Sebut Bentuk Ekspresi Mahasiswa
Dari penelusuran Kompas.com, Ari pernah diangkat menjadi Komisaris Utama BNI melalui Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham pada 2 November 2017.
Ketika itu, di UI, Ari masih menjabat sebagai Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Ari baru meninggalkan posisi sebagai Komisaris Utama BNI pada Februari 2020.
Namun, bukan berarti ia tak lagi merangkap jabatan.
Posisinya sebagai Komisaris Utama BNI berakhir karena Ari diangkat menjadi Wakil Komisaris Utama BRI pada saat itu melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan.
Ia diangkat melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BRI yang digelar pada Selasa, 18 Februari 2020.
Di situs resmi BRI, nama dan foto Ari sebagai wakil komisaris utama masih terpampang dengan jelas.
Di sisi lain, statuta UI yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2013 dengan tegas melarang Rektor UI merangkap jabatan, termasuk di antaranya menjadi pejabat perusahaan pelat merah.
Dalam pasal 35 huruf C aturan di atas, disebutkan bahwa rektor dilarang merangkap sebagai pejabat pada badan usaha milik negara.
“Rektor dan wakil rektor dilarang merangkap sebagai … c) pejabat pada badan usaha milik negara/daerah maupun swasta,” tulis Pasal 35.
Lengkapnya dijelaskan dalam pasal 35, rektor dan wakil rektor dilarang merangkap sebagai:
a. pejabat pada satuan pendidikan lain, baik yang diselenggarakan pemerintah maupun masyarakat
b. pejabat pada instansi pemerintah, baik pusat maupun daerah
c. pejabat pada badan usaha milik negara/daerah maupun swasta
d. anggota partai politik atau organisasi yang berafiliasi dengan partai politik
e. pejabat pada jabatan lain yang memiliki pertentangan kepentingan dengan UI
Kompas.com coba mengonfirmasi perihal ini kepada Ari Kuncoro melalui pesan WhatsApp sejak Senin malam. Namun, dia tak merespons hingga artikel ini disusun.