Virus Corona
RS Jabodetabek Penuh, Pemda Diminta Konversikan RS 100 Persen Layani Pasien Covid-19
Sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19 di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi atau Jabodetabek penuh.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19 di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi atau Jabodetabek penuh.
Juru Bicara COVID-19 dari Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid meminta agar pemerintah daerah mengkonversi tempat perawatan di rumah sakit yang ada menjadi 100 persen tempat perawatan Covid-19.
Baca juga: Santer Isu Pemberlakuan PPKM Darurat, Ini Penjelasan Jubir Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi
Diharapkan, walikota maupun bupati dapat mengidentifikasi rumah sakit - rumah sakit mana saja yang bisa dikonversikan penuh maupun hanya 40 persen ruang perawatannya menjadi pelayanan Covid-19.
Baca juga: Wapres Ingatkan BKKBN Terus Upayakan Penurunan Angka Stunting
"Harus ditunjuk rumah sakit yang memang 100 persen dulu untuk melayani pasien," kata Nadia dalam diskusi virtual Selasa (29/6/2021).
Selain itu, agar tidak terjadi penumpukkan pasien di rumah sakit, maka diperlukan manajemen yang baik terkait distribusi pasien Covid-19 yang tepat berdasarkan gejala sehingga keterisian tempat tidur di rumah sakit dapat terkendali.
Baca juga: Roger Danuarta Positif Covid-19, Cut Meyriska Cerita Gejala yang Dialami Sang Suami
Mengingat, tidak semua pasien Covid-19 harus ke rumah sakit untuk mendapat penanganan lanjut.
Pasien dengan gejala berat dan sedang yang berhak didahulukan untuk mendapatkan penanganan, baik isolasi maupun perawatan intensif di rumah sakit.
"Di sisi lain bisa juga melakukan penambahan untuk tempat isolasi terpusat, misalnya di Kota Bekasi ada stadion dan asrama haji yang digunakan untuk pasien gejala ringan maupun OTG," kata dia.